• Home
  • News
    • Human Capital
    • Leadership
    • Culture
    • Psychology
      • P.I.O
      • Psikologi Pendidikan
      • Psikologi Perkawinan
      • Psikologi Remaja
      • Psikology Anak
    • Education
    • Entrepreneurs
  • Conferences
    • Intipesan Conference
    • Annual Conference
    • Current Conference
    • Partners
    • Sponshorship
    • Gallery
  • Training
    • Intipesan Learning Centre
    • Training Persiapan Pensiun
    • Annual Event 2020
    • Annual Event 2023
    • Public Training
    • In House Training
    • Kirim TNA
  • IPShow
  • Event
    • Outbound
    • Corporate Event
  • IP Network
  • More
    • My account
    • Konfirmasi Pembayaran
    • HR Career
    • Kirim Karir
    • Contact
IntiPesan.com
  • Home
  • News
    • Human Capital
    • Leadership
    • Culture
    • Psychology
      • P.I.O
      • Psikologi Pendidikan
      • Psikologi Perkawinan
      • Psikologi Remaja
      • Psikologi Anak
    • Education
    • Entrepreneur
  • Conferences
    • Intipesan Conference
    • Annual Conference
    • Current Conference
    • Partners
    • Sponshorship
    • Gallery
  • Training
    • Intipesan Learning Centre
    • Training Persiapan Pensiun
    • Annual Event 2020
    • Annual Event 2023
    • Public Training
    • In House Training
    • Kirim TNA
  • IPShow
  • Event
    • Outbound
    • Corporate Event
  • IP Network
  • Book
  • More
    • Konfirmasi Pembayaran
    • Login / Register
    • View Cart
    • Contact
    • HR Career
    • Kirim Karir
  • Facebook

  • Twitter

  • Instagram

  • YouTube

  • RSS

Talent Management

Badai Widyastuti : Strategi Pengembangan SDM Milenial, Harus Memperhatikan Karakteristik Mereka

Badai Widyastuti : Strategi Pengembangan SDM Milenial, Harus Memperhatikan Karakteristik Mereka
Redaksi
March 2, 2020

Badai Widyastuti : Strategi Pengembangan SDM Milenial, Harus Memperhatikan Karakteristik Mereka

Milenial memiliki karakteristik yang berbeda dengan generasi sebelumnya. Oleh karenanya, perlu untuk melakukan strategi yang berbeda dalam mengembangkan mereka, termasuk dalam hal keterampilan. Namun hal yang perlu dipastikan bahwa hal ini bukan hanya berbicara tentang bagaimana organisasi men-training milenial. Tetapi bagaimana ekosistem yang dibangun untuk bisa membuat mereka memberikan kekuatan dan kinerja terbaik dibandingkan dengan generasi sebelumnya. Demikian seperti yang disampaikan oleh Badai Widyastuti Prasthari, Talent Development and Learning Director Danone Indonesia ketika ditemui Redaksi Intipesan pada Rabu (26/2) di Hotel Ritz Carlton Jakartaa seusai menyampaikan sesinya dalam Seminar Psychology At Work.

Badai juga mengatakan, bahwa dalam mengembangkan SDM milenial, kita harus melihat karakteristik mereka. Seperti, milenial yang mudah merasa bosa, belajar sangat cepat dan tidak suka jika mode belajar mereka seperti di sekolah, hanya mendengarkan guru dan mencatat.

“Sistem belajar seperti tentu sudah berakhir dan bukan jamannya lagi,” ungkapnya.

Sehingga yang harus dilakukan sekarang adalah bagaimana organisasi menciptakan program-program, yang menyenangkan dan menantang bagi milenial, sehingga mereka mau belajar. Juga, mereka tertantangan untuk menggunakan kecerdasannya untuk bisa menyelesaikan berbagai macam masalah yang dihadapi dengan caranya milenial.

“Hal ini saya yakin itu bisa lebih bagus dari generasi-generasi sebelumnya,” tuturnya.

Kemudian cara mengembangkan SDM milenial di Danone sendiri, ia mengungkapkan pada awalnya organisasi hanya mendesain sesuai dengan kebutuhan milenial. Namun, pada impelementasinya, ternyata sangat positif dengan generasi sebelumnya.

“Misalnya, waktu training kita memakai gamification. Kita pakai kahut, kita pakai metodenya kaya orang main game. Jadi kalau misalkan mereka di level ini mereka dapat hadiah dan sebagainya. Itu generasi yang lain juga responnya positif,” ungkapnya.

Selain itu dalam mengembangkan SDM, Badai tidak lagi melakukan dengan sistem lecturing, tetapi karyawan melakukan studi kasus, workshop yang mengharuskan mereka presentasi dan sebagainya.

“Kalau bahasa kerennya action learning. Itu buat mereka lebih bermanfaat dibanding bentuknya mereka dengerin,” tuturnya.

Kemudian untuk mengukur keberhasilan yang telah dilakukan oleh organisasi. Pertama kali yang harus dilakukan adalah dengan melihat respon karyawan, dan manfaat yang dihasilkan bagi mereka. Biasanya hal itudapat dilakukan melalui survey dan key practice. Kedua, dengan melakukan sesi tanya kepada para pimpinan masing-masing, apakah ada perubahan perilaku setelah karyawan mengikuti training. Ketiga, dengan melihat dari dampak bisnisnya, apakah mengalami keuntungan atau justru kemunduran.(Artiah)

Related ItemsFeatured
Talent Management
March 2, 2020
Redaksi
Related ItemsFeatured
Scroll for more
Tap

Psychology More Psychology

  • Read More
    Psychology
    Pemikiran Kritis Perlu Dibarengi Dengan Pengabaian Kritis

    Pemikiran Kritis Perlu Dibarengi Dengan Pengabaian Kritis Persaingan untuk menarik perhatian manusia telah meningkat...

    Redaksi March 22, 2023
  • Read More
    Psychology
    Tiga Cara Bekerja Lebih Cerdas, Bukan Lebih Keras

    Tiga Cara Bekerja Lebih Cerdas, Bukan Lebih Keras Banyak orang mempertanyakan mengapa mereka tidak...

    Redaksi February 20, 2023
  • Read More
    Psychology
    Pemikiran Kritis Perlu Dibarengi Dengan Pengabaian Kritis

    Pemikiran Kritis Perlu Dibarengi Dengan Pengabaian Kritis Situs-situs di internet adalah surga sekaligus neraka...

    Redaksi February 17, 2023
  • Read More
    Psychology
    Ini Alasan Mengapa Orang Tidak Menyukai Anda dan Bagaimana Cara Mengatasinya

    Ini Alasan Mengapa Orang Tidak Menyukai Anda dan Bagaimana Cara Mengatasinya Saya berkesempatan untuk...

    Redaksi February 8, 2023

Web Analytics

IntiPesan.com

INTIPESAN adalah perusahaan yang fokus dalam pengembangan SDM, baik untuk perusahaan maupun masyarakat umum di Indonesia. Kegiatan yang dilakukan dalam proses pengembangan SDM adalah melalui Conference, Training, Media Online, Media Cetak dan event-event yang berkaitan dengan pengembangan SDM. Intipesan didirikan pada bulan September tahun 1995, dengan modal semangat dan bagian dari passion pendirinya.
Visi : Menjadi media perubahan kehidupan orang untuk menjadi lebih baik.
Misi : Bekerja dengan standar moral yang baik dan menjunjung tinggi profesionalisme dalam setiap pekerjaan yang dilakukan.

Facebook

Contact of Redaksi

KONTAK REDAKSI : Intipesan Building Jl. Baung IV No.36A (Kebagusan) Jakarta 12520.

Telepon : (021) 781 9844

IKLAN : Telepon : (021) 781 9844, Fax. (021) 7883 8781

Email : sales[at]intipesan.com

Contact of Conference

OFFICE : Intipesan Building Jl. Baung IV No.36A (Kebagusan) Jakarta 12520.
CP : Winda
Telepon : (021) 781 5858 (hunting), (021) 781 9844

, Fax. (021) 7883 8781

Email : info[at]intipesan.co.id

Contact of Training

Intipesan Building Jl. Baung IV No.36A (Kebagusan) Jakarta 12520.

CP : Sisca
Telepon : (021) 7815858 ext. 107

Fax. (021) 7883 8781

Email : learningcenter[@]intipesan.co.id

Newsletter (Every Week)

Get all the latest information on Events, and News. Sign up for newsletter today. [mc4wp_form id="2001"]

Copyright © 2011 - 2025 IntiPesan.com!. All Rights Reserved.