Lima Cara Menciptakan Tempat Kerja yang Sehat Secara Mental
Banyak pemimpin bisnis menganggap kesehatan mental karyawan bukanlah urusan mereka. Namun cara karyawan berpikir, merasakan, dan berperilaku memengaruhi segalanya mulai dari produktivitas dan komunikasi hingga kemampuan mereka untuk menjaga keselamatan di tempat kerja.
Membantu karyawan meningkatkan kesehatan mental mereka dapat menjadi salah satu langkah terpenting yang dapat diambil pemberi kerja untuk meningkatkan kesejahteraan individu, serta kesehatan seluruh organisasi.
Dalam sebuah penelitian yang pernah dilakukan oleh Center for Prevention and Health di Amerika menyebutkan bahwa satu dari lima orang karyawan di Amerika, memiliki penyakit mental dan ini merugikan berbagai perusahaan yang tersebar di seluruh dunia dan setidaknya menyebabkan kerugian sebesar antara US$ 79 hingga US$ 105 miliar setiap tahunnya.
Hal ini tentunya sangat penting untuk dipahami dan diperhatikan oleh para pemimpin bisnis, agar mereka dapat mengambil berbagai tindakan untuk meredamnya.
Memang tempat kerja yang sehat tidak selalu dapat mencegah atau mengurangi semua masalah kesehatan mental. Karena penyakit ataupun gangguan mental disebabkan oleh berbagai macam faktor, mulai dari genetika, pengalaman hidup, dan trauma masa lalu semuanya berperan dalam perkembangan penyakit mental. Namun setidaknya setiap pengusaha dapat mengambil langkah-langkah yang diperlukan, untuk membantu karyawan membangun kekuatan mental agar mereka tetap memiliki kesehatan mental yang baik.
Berikut beberapa strategi yang dapat digunakan para pemimpin bisnis untuk menciptakan tempat kerja yang sehat secara mental:
1.Mempromosikan Work Life Balance.
Memaksakan karyawan untuk yang bekerja lembur, datang lebih awal, atau mengharapkan bekerja dari rumah di malam hari justru akan merugikan perusahaan dalam jangka panjang. Tanpa keseimbangan kerja dan hidup yang sehat, produktivitas cenderung akan menurun dan karyawan lebih mungkin untuk kelelahan yang kemungkinan besar akan mengalami gangguan kesehatan baik secara fisik maupun psikis.
Menurut Amy Morin, psikoterapis dari Amerika menyebutkan bahwa seharusnya perusahaan memberikan sedikit kebebasan kepada setiap karyawan mengambil waktu pribadi untuk beristirahat atau berlibur. Serta membebaskan mereka untuk menjawab email, chat atau telpon yang berkaitan dengan pekerjaan dalam kurun waktu tertentu.
Cobalah memberikan kesempatan kepada setiap orang untuk mengembangkan kehidupan mereka yang lebih bahagia di luar kantor. Orang yang terlibat dalam hobi, menghabiskan waktu dengan orang yang dicintai, dan meluangkan waktu untuk mengurus diri sendiri akan menjadi karyawan yang lebih baik.
2.Mendiskusikan Kesehatan Mental di Kantor
Jangan takut untuk mengungkit masalah yang berkaitan dengan stres, depresi, kecemasan, atau penyakit mental lainnya. Jelaskan bahwa terkadang setiap orang berjuang untuk tetap sehat secara mental.
Cobalah untuk memberikan pemahaman kepada setiap manajer tentang gejala awal masalah kesehatan mental dan melatih mereka untuk merespons dengan tepat. Diskusi yang baik antara supervisor dan karyawan dapat menjadi instrumen dalam mendorong seseorang untuk mendapatkan bantuan.
3.Mendeteksi Secara Dini Gangguan Kesehatan Mental
Sebagian besar masalah kesehatan mental tidak ditangani karena karyawan tidak mengenali tanda dan gejalanya. Mereka mungkin menganggap masalah mereka sebagai “stres”. Bahkan mereka mungkin mencoba meyakinkan diri sendiri bahwa masalahnya akan hilang dengan sendirinya, seiring dengan berjalannya waktu.
Ada banyak konseling yang menawarkan alat skrining gratis guna membantu karyawan menilai faktor risiko mereka secara anonim. Karyawan yang menyadari bahwa mereka berisiko mengalami masalah tertentu, seperti depresi atau kecemasan, lebih cenderung mencari pengobatan.
4.Memberikan Pendampingan Melalui EAP
Menawarkan manfaat EAP (Employee Assistant Programme) yang memungkinkan karyawan mengakses beberapa sesi terapi gratis adalah penting. Karena banyak perusahaan tidak meluangkan cukup waktu untuk mengingatkan karyawan bahwa mereka harus mengakses layanan ini.
Pendampingan ini dapat membantu karyawan menangani masalah yang mengganggu kinerja mereka. Selain itu juga memberikan jaminan kerahasiaan kepada setiap karyawan.
5.Menjadikan Kesehatan Sebagai Prioritas.
Olahraga, makan sehat, dan partisipasi dalam aktivitas santai, adalah beberapa cara sederhana untuk membangun kekuatan mental dan meningkatkan kesehatan mental.
Dengan menawarkan berbagai program ataupun kegiatan positif setelah bekerja, akan dapat membantu orang dalam mengembangkan kebiasaan yang baik. Sehingga bisa menjadi salah satu alternatif dalam prioritas utama organisasi kita.
Sumber/foto : inc.com/safework.nsw.gov.au